Pernahkah kita merasa bahwa hidup kita telah jauh dari Tuhan? Pernahkah kita merasa bahwa hidup kita terlalu duniawi? Walaupun kita berdoa setiap hari, tapi kok rasa-rasanya semua itu hanya rutinitas saja. Tidak ada yang spesial. Tidak ada semangat. Bahkan, tidak berpengaruh. Kalau kamu merasakan hal semacam ini, kamu harus segera bertindak. Kamu perlu membangkitkan kembali api Roh Kudus dalam dirimu. Mengapa? Karena, kalau yang baik tidak mengambil alih, maka tempat itu akan diganti oleh yang jahat. Kalau hati kita tidak diisi oleh Roh Kudus, maka roh dunia yang akan berkuasa atas diri kita. Sebab manusia akan terus mencari kepuasan atas kekosongan hatinya. Dan hal yang duniawi tidak akan memberikan kepuasan. Karena kepenuhan serta kelegaan yang sejati hanya bisa kita dapatkan jika Roh Kudus ada dalam diri kita.
Selain itu, sebagai orang Kristen kita pasti tidak asing dengan kata-kata, “semoga semakin bertumbuh dalam Yesus.” Kalimat ini sering sekali kita dapatkan dari teman-teman yang seiman dengan kita. Kalimat tersebut merupakan harapan supaya kita dapat bertumbuh dan akhirnya dapat berbuah lebat, seperti yang dikatakan dalam Yohanes 5:15, bahwa Yesus adalah pokok anggur dan kita adalah ranting-rantingnya. Siapa yang tinggal di dalam Dia maka ia akan berbuah banyak. Apa maksud ayat ini sebenarnya? Tuhan Yesus berjanji pada kita bahwa siapa yang hidup di dalam-Nya pasti akan memiliki hidup yang luar biasa, terus diperbaharui, banyak terobosan, tidak monoton, dan penuh pengharapan. Nah, untuk bisa senantiasa hidup dalam Yesus tentu saja kita mau tidak mau membutuhkan Roh Kudus. Karena Roh Kudus yang akan menjadi penolong, penasihat, dan pengendali diri kita. Dan tanpa Roh Kudus, kita tidak akan kuat menolak hal-hal yang ditawarkan oleh dunia ini.
Tahap Bersekutu dengan Roh Kudus
Lalu apa yang perlu kita lakukan agar Roh Kudus kembali berkobar dalam diri kita? Jawabannya adalah mulailah bersekutu dengan-Nya. Bagaimana caranya? Di sini saya akan berbagi mengenai beberapa cara untuk bersekutu dengan Roh Kudus.
- Keinginan Yang Kuat
Tips pertama ini terdengar sangat klasik ya. Tapi menurut saya, motivasi yang kuatlah yang membuat kita mau melakukan sesuatu, mau terus bergerak, mau berubah menjadi lebih baik. Tanyakan pada diri sendiri mengapa kita memerlukan Roh Kudus. Mengapa kita memilih hidup dalam Roh Kudus daripada kehidupan sekuler. Kita harus menemukan alasan yang kuat, sehingga jika kita merasa lemah suatu saat nanti, motivasi itu yang akan mendorong kita.
Namun, bagi kita yang telah mengenal Yesus Kristus dan mengasihi-Nya hal ini mungkin bukanlah sesuatu yang sulit. Kita tahu mengenai keselamatan yang Ia berikan dan kita percaya bahwa keselamatan itu pasti. Maka hidup kita adalah milik-Nya dan kita akan hidup sesuai pimpinan-Nya. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kita yakin mau sepenuhnya hidup dalam Roh dan mendapatkan buah-buah Roh Kudus? Kalau Anda yakin iya, lanjut ke tips nomor dua.
- Mulailah Meninggalkan Kebiasaan-Kebiasaan Buruk
Setelah yakin bahwa kita mau sepenuhnya hidup dalam pimpinan Roh Kudus, maka ini saatnya bertindak. Buang kebiasaan-kebiasaan buruk dan jauhilah dosa. Mungkin agak sulit ya untuk merubah kebiasaan. Tapi percayalah, motivasi dan keinginan kuat yang akan terus menggerakkan kita untuk menjadi lebih baik. Kita pasti akan menemukan jalannya. Dan tanpa kita sadari, dengan kita memiliki motivasi yang kuat, sebenarnya karunia Roh Kudus sudah ada dalam diri kita. Dia yang akan menunjukkan jalannya.
- Rutin Berdoa dengan Sungguh-sungguh
Seiring dengan kita menjauhi kebiasaan buruk, kita juga perlu memulai kebiasaan yang baik. Salah satunya adalah rajin berdoa dengan sungguh-sungguh supaya kita bisa memiliki hubungan yang intim dengan Allah. Dan untuk itu, kita harus menyiapkan waktu khusus. Sediakan waktu kosong dimana kita bisa benar-benar fokus pada Allah. Bukan waktu sisa setelah kita sudah menyelesaikan segala kegiatan kita. Kita tidak akan bisa memulai memiliki kebiasaan baik kalau seperti itu.
Seorang pendeta pernah mengatakan, bahwa sebaiknya kita bertemu Allah di pagi hari. Karena kita memerlukan Allah untuk membimbing kita dalam beraktifitas seharian. Kalau kita berdoa di pagi hari, Allah akan membukakan pintu-pintu sehingga segala rencana kita akan dimudahkan. Tapi, semua itu terserah teman-teman kapan mau meluangkan waktu untuk Tuhan. Selain berdoa, alangkah baiknya jika kita mulai melakukan saat teduh. Saat teduh adalah waktu dimana kita akan membaca Firman dan merenungkannya. Dengan rutin membaca Alkitab, kita akan lebih mengenal pribadi Allah dan kita akan bertumbuh di dalam-Nya.
Pernahkah kita berpikir bahwa semua yang kita lakukan tergantung pada pola pikir? Kita akan memandang sesuatu baik atau buruk tergantung bagaimana otak kita mendefinisikannya. Dan otomatis, pola pikir yang akan menentukan keberhasilan dan kegagalan. Bagaimana cara mendapatkan pola pikir yang baik? Bergaulah dengan Allah. Dia akan memberikan pengertian dan hikmat akan segala sesuatu kepada kita yang meminta. Dia akan memberikan pengharapan dan membantu kita meraih masa depan. Teman-teman mungkin bisa memulai dengan membaca satu pasal per-hari.
- Lakukan Yang Terbaik dan Miliki Iman, Pengharapan, dan Kasih
Untuk tips nomor empat tentang cara bersekutu dengan Roh Kudus ini adalah aksi yang akan kita lakukan dalam segala kegiatan kita. Setelah kita melakukan tiga tips di atas, tentu saja awalnya kita tidak akan langsung menjadi baik. Karena itulah, tip ini yang akan mendorong kita untuk melakukan yang terbaik yang kita bisa. Tidak apa-apa kalau kita masih kesulitan meninggalkan hal buruk, yang penting berusahalah semampu kita. Kita juga perlu memiliki iman, yaitu keyakinan bahwa kita bisa, kita mampu melakukan apapun yang kita mau, dan iman itu berdasarkan oleh Allah.
Milikilah juga pengharapan, karena tanpa pengharapan hidup kita akan terasa hambar. Dan yang terakhir adalah kasih. Ini adalah perintah Allah Tritunggal untuk mengasihi-Nya dan sesama. Jadikan kasih sebagai pedoman dalam kita berhubungan dengan orang lain. Tanpa prinsip kasih tentang Alkitab, semuanya akan sia-sia. Karena, seseorang akan dikatakan pendusta apabila ia mengakui mengasihi Allah namun tidak mengasihi sesamanya.
Itulah beberapa ulasan bagaimana cara untuk bisa bersekutu pada Roh Kudus yang bisa anda ketahui, bagaimana bentuk cara bersekutunya yang benar dalam ajaran Kristen.