Baptisan merupakan hal yang wajib untuk dilakukan bagi orang percaya, dibaptis menandakan jika seseorang telah mengakui dan percaya bahwa Yesuslah juruselamat serta mempercayakan hidup ke dalam tanganNya. Baptisan sendiri terdapat beberapa jenis namun baptisan yang paling wajib untuk dilakukan adalah baptisan selam. Baptisan selam dilakukan dalam suatu tempat yang berisikan air, tidak hanya itu baptisan selam juga dapat dilakukan disuatu kolam atau danau.
Baptisan yang dilakukan menandakan bahwa seseorang telah benar-benar menerima injil keselamatan yang selama ini telah disebar luaskan oleh orang-orang percaya guna mengenapi perintah Tuhan sebelum naik ke surge agar seluruh bangsa mendengar akan keselamatan ini. Lalu dalam alkitab juga dapat diperhatikan mengenai perkara baptisan, ayat alkitab tentang baptisan yakni :
- Markus 16:15-16
Ayat alkitab tentang baptisan yang pertama dapat dilihat dalam kitab markus 16:15-16, dalam ayat ini dinyatakan secara jelas apa yang harus dilakukan oleh manusia setelah pengorbanan Yesus di kayu salib dan kebangkitannya melawan maut. “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah injil kepada segala mahluk.
Siapa yang percaya dan di baptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum”, percaya dan dibaptis merupakan kejadian yang saling terikat. Memang Injil telah banyak diterima oleh orang banyak namun tidak sedikit yang tidak memercayainya. Percaya maka selanjutnya dengan kerendahan hari menyerahkan diri untuk dibaptis, dibaptis menandakan bahwa hidup yang diserahkan memiliki kerinduan untuk seturut dengan Tuhan.
- Roma 6:3-5
Dalam ayat yang ketiga berkata “ atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam kristus, telah dibaptis dalam kematiannya?” ketika diri kita dibaptis artinya tubuh kita juga telah turut serta mati dalam kematian Yesus di kayu salib. Selanjutnya dalam ayatnya yang keempat “dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru”.
Ayat kelima berkata “ sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematianNya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitanNya”. Disini kita dapat melihat bahwa ketika Yesus menggantikan manusia berdosa untuk meminum cawan murka Allah, maka Yesus sebagai wakil dari umat manusia membawa dan menampung dosa manusia. Yesus mati bersama-sama dengan manusia yang berdosa dan setelahnya kita juga ikut serta dalam kebangkitaNya dari maut. Ketika di baptis maka tubuh akan ditenggelamkan, artinya menandakan bahwa manusia telah di tenggelam dalam kematian Yesus dan bangkit daripada maut sebagai seorang pemenang.
- Yohanes 3:5
Baptisan yang sejati yakni baptisan yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Yesus sendiri kala ia hidup. Yesus dibaptis dengan menyelupkan dirinya oleh Yohanes ke dalam air, hal ini jugalah harus dipraktekan dalam baptisan. Yohanes 3:5 “ Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan roh, ia tidak dapat masuk ke dalam kerajaan Allah”, air dan roh merupakan elemen yang saling terikat.
Air dalam jumlah yang banyak sejak semula digunakan dalam baptisan dan roh diperlukan untuk membimbing manusia yang telah percaya selanjutnya. Keselamatan tidak hanya sebagai garis akhir dalam mendapatkan Kristus, justru hal ini merupakan langkah yang paling awal dalam mencari dan mendapatkan Kristus sendiri. Roh kudus diperlukan oleh orang percaya sebagai pembimbing dan pengingat kepada manusia, roh kudus ada menandakan bahwa manusia tidak berjalan sendiri namun Tuhan selalu menyertai.
- Kisah para rasul 22:16
“Dan sekarang, mengapa engkau ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan!” perkara baptisan ini bukanlah suatu hal yang asing didengarkan oleh orang-orang yang beribadah kepadaNya. Injil keselamatan ini telah diberitakan dan diterima bukan hanya selama beberapa hari saja, banyak orang bahkan telah mendengarkannya selama bertahun-tahun namun banyakkah yang juga langsung memantapkan dirinya untuk dibaptis?
Gereja biasanya mengatur batasan umur dari seseorang yang hendak di baptis agar ketika keputusan baptis dari orang tersebut diutarakan hal ini berdasarkan keinginanya sendiri bukan dari pihak lainnya. Keselamatan memang Tuhan selalu sediakan namun adakalahnya manusia larut dalam keraguannya sendiri.
Perkara baptisan telah lama ada dan hal ini memang merupakan perintah Tuhan sendiri bagi orang yang percaya kepadanya untuk dibaptis dalam nama Bapa, Putra dan Roh kudus. Kasih yang sempurna telah Tuhan berikan namun semua ini dapat terhambat akibat ego dan kecongkakan hati manusia. Siasat dan tipu dari iblis terkadang membuat banyak orang ragu untuk memberikan dirinya untuk dibaptis, namun semua ini kembali lagi ke diri pribadi, bukan dengan mengandalkan kekuatan diri sendiri akan tetapi melibatkan Allah di dalamnya. Manusia sesungguhnya tidak akan mampu jika tidak berada dalam perjagaan dan dukungan Tuhan. Seturut dan menjadi bejana Allah bukanlah perkara yang mudah malah terkadang terasa mustahil bagi manusia namun Tuhan pernah berkata bahwa apa yang kelihatan mustahil bagi manusia, semua itu mungkin bagi Allah.