Pertobatan haruslah dilakukan oleh setiap orang yang percaya, bertobat tidak hanya dilakukan satu kali saja dalam hidup melainkan terus dilakukan berulang-ulang. Hal ini harus selalu dilakukan karena sifat dari manusia itu sendiri yakni dosa yang selalu mengikatnya, hari ini bertobat dan tidak melakukan dosa besoknya belum tentu hal ini ditepati. Dalam alkitab sendiri orang percaya selalu diingatkan terus meners untuk bertobat di hadapan Tuhan, tidak hanya dalam perkara yang besar saja namun juga dalam perkara yang kecil yang sering dialami sehari-hari. Beberapa ayat alkitab tentang bertobat yakni :
- Yesaya 33:11
Ayat alkitab tentang bertobat dalam yesaya 33: 11 yakni “ katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan Allah, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu!
Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?” dalam perjanjian lama Nabi Yesaya bahkan telah mengingatkan kembali perkara pertobatan kepada kaum Israel yakni kaum yang dikehendaki oleh Allah sendiri. Bangsa Isreal kala itu begitu tidak patuh akan Allah sehingga menyakit hatiNya, meskipun demikian Allah tetap ingin mendapatkan mereka bagaimanapun cara dan waktu yang harus dilewati.
- Mazmur 19:7
Dalam Mazmur 19:7 berkata “ Taurat Tuhan itu sempurna, mempertobatkan jiwa”, tidak ada hal lainnya yang dapat membuat manusia sadar akan kesalahannya jika tidak diingatkan kembali oleh roh kudus yang berasal dari Tuhan itu sendiri. Buaian iblis sesungguhnya dapat menaklukan akal dan hati manusia namun Yesus dapat mematahkan semuanya itu dengan kasih yang amat besar yang telah ia tunjukan melalui kematiannya di atas kayu salib untuk menggantikan manusia yang seharusnya berada di sana sebagai bentuk nyata dari janji keselamatan dalam alkitab. Taurat atau aturan Tuhan itu sempurna dan mutlak seperti kasihnya, orang percaya tentunya akan diperbaharui dari sehari ke sehari bukan karena kabaikan manusia melainkan oleh kebesaran kasih Tuhan.
- Amsal 28:13
Pertobatan yang sesungguhnya adalah ketika mengakui semua kesalahan di hadapan Tuhan dengan hati yang terbuka. Ketika hati kita terbuka lebar kepada Tuhan dan membiarkan Ia masuk maka semuanya akan disingkapkan dari diri kita baik itu sifat yang tidak baik ataupun cara pandang yang tidak benar. Dalam Amsal 28:13 “siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa yang mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.”
- Lukas 19:10
Ayat alkitab tentang bertobat juga dapat dilihat dalam Lukas 19:10 “sebab anak manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang”, Allah telah lama kehilangan manusia ciptaannya akibat dosa yang mengikat dan menjauhkan manusia dari hadirat Allah. Allah selalu rindu agar manusia berpaling dari dosanya dan kembali ke Allah, namun dari sekian banyaknya orang pilihan yang diutusnya untuk mendapatkan manusia banyak pula yang gagal.
Oleh sebab itu Allah sampai merelakan anakNya yang tunggal untuk mendapatkan manusia yang berdosa, dari karakter dan keteladanan Yesus Kristus diharapkan manusia dapat memiliki gambaran yang sejati mengenai bagaimana sikap dan tindakan yang Allah dinginkan dari manusia. Manusia yang hilang di dapatkanNya lagi dengan mengorbankan anakNya yang tunggal sebagai penggantinya.
- Kolose 3:9-10
Pertobatan manusia sejatinya ditandai dengan menyerahkan dirinya untuk di baptis, kolose 3:9-10 “jangan lagi kamu saling mendustai karena kamu telah menggalkan manusia lama serta kelakuannya dan telah mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya”.
Sesungguhnya menyerahkan diri dibaptis tidak hanya sebatas berserah dan masuk ke dalam hidup bersama-sama Tuhan yang menyelamatkan akan tetapi lebih dari pada itu dibaptis artinya bersedia untuk dibentuk sebagai bejana sesempurna mungkin agar dapat di isi penuh oleh hayat Allah sehingga dapat seturut dengan karakter Kristus. Dibentuk bukanlah perkara yang mudah dan terjadi dalam waktu yang singkat namun membutuhkan proses yang menyakitkan yang mana tentunya melibatkan Tuhan di dalamnya, pertobatan akan sering dan terus terjadi selama proses ini. Penyaliban Yesus membuat pertobatan manusia menjadi tidak sia-sia dihadapan Allah.
- Lukas 15:10
Lukas 15:10 “Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat”, tidak hanya Tuhan yang disenangkan atas bertobatan dari manusia yang berdosa melainkan malaikat-malaikat di surgapun akan turut merayakannya.
Begitu besar kerinduan Allah atas pertobatan manusia akan dosanya, segala cara selalu Allah genapi hingga satu wujud manusia yakni Yesus Kritus menjadi objek sempurna dalam rencanaNya ini. Bertobat juga dapat mengapresiasikan perjuangan Yesus selama hidupnya dalam membela manusia dihadapan Allah dan menggenapi janji Tuhan bagi orang percaya yakni keselamatan. Pertobatan yang sejati adalah pertobatan yang dilakukan setiap saat dengan melibatkan Tuhan di dalamnya. Roh kudus yang dikaruniakan kepada kita membantu manusia dalam memahami maksud hati Tuhan, bukan hanya sekedar sadar dan bertobat lalu melupakannya tanpa ada tujuan lainnya.
Di hadapan Allah pertobatan yang seperti ini merupakan sesuatu yang munafik, mengingat dan melupakan tanpa ingin memperbaiki diri. Daging memang tidak kuat akan perbuatan dosa namun roh menguatkan. Perkara ini harus selalu di sadarkan kepada orang percaya sehingga mereka boleh dikuatkan dan diperbaharui dari sehari kesehari sehingga diri kita boleh menjadi contoh perilaku sebagai terang dan garam dunia serta menjadi bagian dalam ciri orang bijak menurut alkitab.