Banyak orang yang beranggapan bahwa Nasrani memiliki arti yang sama dengan Kristen, bahkan kebanyakan orang Kristen pun masih berpikir demikian. Mengapa? Karena ada agama non-Kristen yang lebih suka menyebut orang Kristen atau Katolik dengan sebutan Nasrani, dimana istilah tersebut berasal dari kitab suci mereka.
Dan orang Kristen hanya mengiyakannya tanpa perlu mengetahui benar atau tidaknya. Terkadang, malah di sekolah-sekolah, orang-orang Kristen lebih sering disebut Nasrani. Namun, dilihat dari fakta sejarahnya, ternyata kedua sebutan tersebut memiliki makna yang berbeda. Ada beberapa yang mengatakan bahwa istilah Nasrani sebenarnya merujuk pada ajaran yang dibawa oleh Yesus. Kata Nasrani berasal dari Nazaret, kota kelahiran Yesus.
Sedangkan untuk pengikut ajaran-Nya lebih dikenal dengan sebutan orang Nashara atau Hawariyun. Ajaran yang berlaku pada saat itu diantaranya adalah, anak laki-laki dikhitankan pada umur delapan hari, meninggal diberi kain kafan, tidak minum khamar, tidak makan daging dan darah babi, dan masih ada ajaran lain yang berasal dari Kitab Taurat. Dan benarkan apakah Nasrani merupakan sebutan bagi pengikut-pengikut Yesus? Mari kita baca lebih lanjut mengenai perbedaan Nasrani dengan Kristen.
Menurut sejarahnya, umat Kristiani tidak pernah menyebut dirinya sebagai Nasrani. Bahkan di negara Arab jaman dahulu, orang-orang Kristen di sana menyebut dirinya sebagai masihiyyun yang artinya pengikut Isa Al-Masih. Di negara non-Arab pun kata Nasrani tidak digunakan bagi mereka yang mengikut Yesus.
Kemudian di Suriah, pengikut Yesus lebih sering dipanggil mshihaya, dan dalam bahasa Yunani terdapat istilah krsityana untuk menyebut mereka yang percaya kepada Yesus. Sampai di sini, kita tahu bahwa sebenarnya jika dilihat dari fakta sejarahnya orang Kristiani tidak pernah mengakui dirinya sebagai Nasrani. Lalu bagaimana bisa saat ini Kristen disamakan dengan Nasrani?
Lalu kita akan beralih ke sub-topik yang lain. Mengapa orang Islam menyebut Kristen sebagai Nasrani? Nah, ini sudah disinggung pada paragraf pertama bahwa dalam Kitab Suci Al-Quran, kata Nasrani lebih sering digunakan untuk menyebut Kristen. Dalam Al-Quran, kata nashara atau Nasrani muncul sebanyak empat belas kali.
Hal ini ada hubungannya dengan latar belakang Islam yang banyak berinteraksi dengan Yahudi, sehingga mereka ikut menyebut Kristen dengan sebutan Nasrani. Mengapa penggunaan Nasrani sering digunakan pada jaman dulu? Karena orang-orang Yahudi jaman itu tidak mengakui Yesus sebagai karakter Kristus, sehingga mereka lebih suka memakai nama Nasrani. Inilah asal mula mengapa orang Islam menyebut orang Kristen sebagai Nasrani.
Pada Kitab Perjanjian Baru kata Nasrani pernah disebutkan satu kali yaitu pada Kisah Para Rasul 25:5. Namun, kata Nasrani di ayat tersebut ditujukan bagi mereka yang menimbulkan kekacauan di antara semua orang Yahudi di seluruh dunia yang beradab. Bahkan, orang-orang dari sekte Nasrani ini diumpamakan sebagai penyakit sampar dalam masyarakat.
Dan pada ayat selanjutnya, yang masih menjelaskan tentang orang Nasrani, mengatakan bahwa orang-orang itu berusaha untuk melanggar kekudusan bait Allah Tritunggal. Sehingga mereka akan ditangkap dan dihakimi menurut hukum Taurat. Istilah Nasrani tersebut merupakan julukan dari orang Yahudi untuk pengikut-pengikut Yesus, karena Yesus berasal dari Nazareth maka orang Yahudi menyebut pengikut-Nya sebagai Nasrani. Sekilas, dari gambaran singkat mengenai Nasrani, kita bisa paham seperti apa pandangan masyarakat tentang orang Nasrani pada jaman itu. Lalu, apakah benar bahwa Kristen sama dengan Nasrani? Mari baca lebih lanjut untuk lebih jelasnya.
Kemudian, kita akan mengarah ke kata Kristen. Dalam Alkitab Perjanjian Baru, kata Kristen disebutkan sebanyak tiga kali, yaitu pada Kisah Para Rasul 11:26, Kisah Para Rasul 26:28, 1 Petrus 4:16. Pada Kisah Para Rasul 11:26 menceritakan kepada kita mengenai penyebutan kata Kristen untuk pertama kali, yaitu kata yang ditujukan kepada murid-murid yang memberitakan bahwa Yesus adalah Tuhan. Namun, apakah kata Kristen sama dengan Nasrani?
Kata Nasrani adalah julukan orang Yahudi kepada pengikut Yesus, namun tentu saja pengikut-pengikut itu bukan orang yang sama dengan murid murid Yesus pada Kisah Para Rasul 11:26 karena kebanyakan murid-murid Yesus bukan orang Nazareth. Dari sini kita mendapat kesimpulan pokok, yaitu bahwa orang-orang yang dinamakan Nasrani oleh orang Yahudi bukanlah menjadi murid Kristus.
Nah, sekarang kita akan lebih fokus ke salah satu topik, yaitu asal-usul kata Nasrani supaya kita lebih mampu memahami perbedaan Kristen dan Nasrani.
Asal-Usul Nasrani
Pertama kita akan berbicara mengenai kata Nasrani yang adalah Kitab Kisah Para Rasul 25:5. Ternyata, Nasrani dimaksud oleh ayat tersebut adalah sekte Yahudi yang sudah ada sebelum Yesus lahir. Sekte tersebut menganut mistik gnostik. Apabila kita melihat manuskrip-manuskrip Nag Hamadi, kita dapat mengetahui bahwa di sana banyak dituliskan mengenai sekte gnostik ini.
Lalu apa itu gnostik? Gnostik adalah suatu sekte yang mempercayai bahwa tubuh adalah penjara jiwa yang memisahkan tubuh dengan roh. Pemahaman tersebut dipengaruhi oleh filsafat Platonis. Sebenarnya, orang Kristen di sekitar Arab pada masa awal juga menganut gnostik yang percaya bahwa Yesus hanya luarnya manusia, tapi manusia pura-pura.
Dan dengan kehadiran kekristenan, tidak mustahil juga bahwa orang-orang dari sekte Narsani ini menganut ajaran Yohanes pembabtis yang mungkin sesuai dengan paham mereka. Namun, kekristenan mereka berbeda dengan kekristenan yang menganut Yesus Kristus. Tetapi orang-orang Yahudi menyamakan semua orang Kristen dengan sebutan Nasrani.
Dalam sekte Yahudi juga terdapat sekte lain yang namanya hampir sama dengan Nasrani, yaitu sekte Nazorea. Sekte Nazorea ini dikenal sebagai suatu kelompok yang sangat menjaga ketat tradisi Yahudi, berbeda dengan Nasrani yang lebih cenderung gnostik. Makanya, mereka tidak percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian.
Itu juga alasan mengapa ada salah satu di antara kelompok sekte tersebut yang bertanya kepada Yesus jika seseorang menikah tujuh kali siapakah yang akan menjadi suaminya nanti di surga. Tetapi Yesus menjawab bahwa manusia memang kawin di dunia, tetapi di surga manusia tidak kawin dan dikawinkan, melainkan akan hidup seperti malaikat yang senantiasa memuji Allah. Apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai surga menurut Alkitab, Anda dapat membaca artikel letak surga menurut Alkitab.
Jaman dulu, terdapat sebutan untuk orang-orang yang berasal dari Nazareth, yaitu Nazarios. Sebenarnya sebutan ini adalah semacam ejekan untuk mereka, karena dulu Nazareth dikenal sebagai tempat yang tidak bergengsi. Nah, dari sinilah orang-orang mulai menghubungkan kata Nazareth dan Nasrani karena miripnya kedua kata tersebut. Padahal, kata Nasrani sudah ada sebelum terkenalnya kota Nazareth, atau dengan kata lain kata Nasrani sudah muncul sebelum lahirnya Yesus Kristus. Jadi, darimana orang bisa mengatakan bahwa Nasrani adalah Kristen? Tentu saja itu adalah pemahaman yang salah.
Agar pemahaman mengenai perbedaan Nasrani dan kristen semakin kuat, kita akan beralih fokus ke kata Kristen.
Asal-usul kata Kristen
- Asal Mula Kata Kristen dalam Alkitab
Seperti yang sebelumnya disebutkan bahwa kata Kristen pertama kali disebutkan pada Kisah Para Rasul 11:26 yang berbunyi, “Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhilah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.” Dari ayat ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa gagasan Kristen baru dikenal pada perjanjian baru.
Dan kata Kristen itu sendiri merupakan julukan yang diberikan kepada murid-murid Yesus di Antokhia, bukan julukan yang yang berasal dari murid-murid itu atau bahkan tulisan Rasul Paulus, karena seperti yang kita tahu bahwa jemaat Antiokhia sudah lama berdiri sebelum adanya tulisan Rasul Paulus.
- Asal Mula Penyebutan Kristen
Kata Kristen berasal dari Khristianos yang berarti serdadu-serdadu Kristus atau pengikut-pengikut Kristus. Namun ada juga yang mengatakan bahwa Khristianos adalah bentuk dimutive dari kata Khristos, yang secara umum merupakan julukan yang bersifat ejekan yang berarti “ Kristus kecil”. Julukan ini yang sering dilontarkan orang-orang pada pengikut Kristus mula-mula. Kemudian nama tersebut dikenal sebagai sebutan bagi mereka yang mengikut Yesus Kristus.
Dan setelah itu kata Kristen menjadi kata baku pada tahun 60 Masehi. Kata tersebut digunakan oleh Herodes untuk menyindir Paulus. Namun Petrus berkata pada mereka yang percaya yang tinggal di Asia kecil supaya jangan malu mendapat sebutan Kristen. Jangan takut untuk menderita karena ejekan tersebut. Dan pada masa itu, Kaisar Nero memberikan tuduhan-tuduhan pada masyarakat yang menyebut dirinya sebagai Kristen.
- Sumber Sebutan Kristen pada Masa Sekarang
Dahulu memang sebutan Kristen merupakan suatu ejekan. Namun saat ini kata Kristen merupakan identitas untuk membedakan Kristen dengan agama lain. Dan sebagai orang Kristen, kita seharusnya bangga saat orang lain menanyai apa agama kita. Karena kita membawa nama Juru Selamat yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Kesimpulan
Nah, kita sudah membahas mengenai perbedaan Nasrani dan Kristen, baik dari asal-usul kata Nasrani maupun Kristen sendiri. Kita sekarang sudah tahu bahwa sebenarnya kata Nasrani sudah ada sebelum kata Kristen disebutkan. Jadi apakah kita masih berpikir bahwa Nasrani sama dengan Kristen jika melihat fakta sejarahnya? Tidak, bukan? Maka dari itu kesimpulan dari pembahasan artikel ini adalah bahwa Kristen berbeda dengan Nasrani karena kedua kata tersebut jelas memiliki makna yang berbeda dan memiliki sejarah yang berbeda pula. Dan sekian artikel mengenai perbedaan Nasrani dan Kristen semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan pembaca. Terima kasih.