Hidup tidak selalu berada di atas dan juga tidak selalu di bawah. Ada waktu bersedih, ada pula masa-masa untuk bahagia. Namun, apakah hidup kita akan digantungkan oleh suasana hati? Apakah rencana-rencana dan pengharapan kita akan berhenti apabila situasi hidup kita sedang buruk? Tidak, bukan? Karena sesungguhnya, “happines comes and goes.” Kebahagiaan datang dan pergi.
Namun terkadang memang terasa sulit untuk melangkah apabila keadaan tidak bisa diharapkan. Dan satu-satunya solusi untuk masalah tersebut adalah memiliki hubungan yang kuat dengan Tuhan, sumber pengharapan kita. Berharaplah kepada-Nya. Dia akan memberikan pengertian kepada kita mengapa semua masalah terjadi. Dia juga akan memberikan kita kekuatan untuk menghadapi masalah-masalah tersebut. Karena sesungguhnya, masalah ada supaya dapat kita belajar, bertumbuh dan berbuah di dalam Kristus, dan berproses menjadi yang lebih baik.
Di sini akan dirangkum ayat-ayat Alkitab tentang kekuatan :
- 1 Korintus 10:13
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
Allah adalah Pribadi yang paling mengenal kita. Bahkan, Dia tahu bagian-bagian dari diri kita yang kita pun belum tahu. Dia adalah Allah yang adil dan tidak akan memberikan beban yang melampaui batas kemampuan kita. Karena itu, jangan pernah berpikir bahwa masalah kita tidak akan bisa diselesaikan. Mungkin kita belum bisa melihat benang merahnya saat ini, namun Allah jelas mampu karena Ia yang punya rencana dan segala hal berada di bawah kendali-Nya. Jangan pernah berpikir bahwa Dia diam saja, percayalah bahwa Dia bekerja untuk kita. Kalau kita terus setia dan bersandar kepada-Nya, kita akan merasakan buah yang manis di akhirnya.
- Filipi 4:13
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”
Kalau kita berharap kepada manusia, ada kemungkinan kita akan kecewa karena manusia juga memiliki kelemahan. Bahkan, perasaan manusia bisa berubah sewaktu-waktu. Jadi, jangan gantungkan harapan kita pada pribadi yang lemah, melainkan kepada Allah yang selalu setia dan selalu mengasihi kita. Pribadi-Nya tidak pernah berubah. Dia kuat dan perkasa dan akan senantiasa memberikan energi-Nya kepada kita yang meminta.
- Mazmur 46:2
“Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.”
Apabila kita rutin membaca Firman, kita akan semakin memahami bagaimana Allah bekerja pada setiap tokoh. Dia benar-benar merencanakan semuanya. Semua hal indah akan datang pada waktunya bagi mereka yang selalu bersandar kepada Allah.
Kita bisa mencontoh pada tokoh Ayub. Dia adalah seseorang yang kaya raya dan sangat diberkati Allah. Untuk menguji kesetiaannya, Allah memberikan penyakit dan membuatnya miskin serta ditinggalkan oleh istrinya. Namun, apakah hal itu membuat Ayub berpaling dari Allah? Tidak, perasaannya kepada Allah bahkan masih sama, dia tetap mengasihi-Nya. Hal tersebut membuktikan bahwa kasih Ayub bukan karena harta, melainkan karena Dia tulus mengasihi Allah dan mengenal pribadi-Nya. Akhirnya, Ayub pun kembali diberkati dengan kelimpahan.
- Mazmur 138:7-8
“Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku. TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu!”
Allah akan memberikan kelegaan bagi mereka yang berada dalam kesesakan. Dia akan membuat kita kuat dan bertahan. Tangan-Nya akan menyelesaikan semua masalah kita karena kasih setia-Nya yang tidak pernah berhenti dan berubah.
Apabila kita jauh dari Tuhan, siapa yang akan menjadi sumber kekuatan dan membantu kita menghadapi masalah? Kita tahu bahwa semua hal yang ada di dunia ini bersifat fana. Kalau kita menggantungkan harapan pada hal yang fana, maka kekuatan itu tidak akan bertahan lama. Namun, apabila kita percayakan semua kepada Allah, Dia yang akan turun tangan membantu kita.
- Mazmur 91:3-7
“Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang. Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.”
Ayat ini mengajarkan supaya kita jangan khawatir terhadap situasi dunia yang memburuk. Entah karena bencana alam, peperangan, bahkan keadaan hidup kita yang terkadang terasa sangat rumit. Mungkin kita tidak bisa mengendalikan semuanya, namun percayalah bahwa apapun yang terjadi di bawah kuasa-Nya. Apabila kita sungguh-sungguh menaruh harapan kepada-Nya, masa Dia akan membiarkan kita? Tidak, kan? Dia adalah Bapa yang akan selalu memberikan yang terbaik untuk anak-Nya. Dia yang akan menolong kita tepat pada waktunya. Dan kita tidak akan goyah karena Allah beserta kita.
- Yesaya 40:31
“tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”
Orang yang hanya berharap kepada Tuhan akan mendapat kekuatan baru. Apa yang bisa kita harapkan dari ayat ini? Kekuatan baru, bukan hanya kekuatan. Saat kita lesu, terkadang kita berpikir bahwa tidak akan ada yang bisa mengembalikan semangat kita. Keadaan terlalu kacau. Namun, tengoklah pengalaman-pengalaman kita. Di belakang sana pasti ada banyak masa-masa bersedih, bukan? Tetapi kita masih bisa tersenyum saat ini. Itulah yang namanya kekuatan baru.
- Mazmur 9:9-10
“Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran. Demikianlah TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan.”
Berulang-ulang dikatakan dalam Firman bahwa Allah adalah tempat perlindungan di waktu kesesakan. Bagi pembaca yang mengenal Allah secara pribadi dan memiliki pengalaman-pengalaman nyata bersama-Nya, pasti sangat memahami ayat ini dan mengimaninya. Namun bagi pembaca yang masih ragu, buktikan dengan hidupmu sendiri saat ini juga.
- Yakobus 5:13
“Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi!”
Pernah mendengar lagu Dia hanya sejauh Doa? Lagu ini memiliki makna yang luar biasa. Bahwa siapa saja yang berbeban berat, baiklah ia datang kepada Tuhan dan berdoa. Berseru kepada-Nya dan Dia akan menghampiri kita. Dia tidak pernah jauh dari kita, Dia hanyalah sejauh Doa.
- 2 Korintus 1:3-4
“Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.
Ayat Alkitab tentang kekuatan ini berkata tentang penghiburan. Penghiburan di sini bukanlah karena hiburan-hiburan duniawi yang bersifat sementara, melainkan penghiburan yang dapat mendamaikan dan memberikan sukacita dalam hati kita. Dan penghiburan bagi umat Kristiani diperoleh dari Allah Bapa yang paling mengerti masalah dan penderitaan kita. Apabila kita sudah merasakan penghiburan yang Allah berikan, maka kita bisa memberikan penghiburan bagi orang lain. Seperti prinsip kasih tentang Alkitab, apabila kita sudah merasakan seberapa besar kasih Allah pada kita, maka kita dapat menyalurkan kasih itu kepada orang lain.
- 2 Korintus 4:8-10
“Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.”
Kita hidup di jaman Perjanjian Baru dimana Yesus telah mati dan bangkit untuk kita. Selain untuk memberikan keselamatan dan pengampunan dosa dalam Kristen, peristiwa Yesus seharusnya juga memberikan kita kekuatan dan pengharapan bahwa masa-masa sulit akan segera berlalu. Dengan kebangkitan-Nya, kita semua beroleh kemenangan karena telah mengalahkan dosa dan maut.
- Filipi 4:6-7
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”
Ada dua pilihan yang bisa kita lakukan dalam hidup kita. Mengeluhkan apa yang tidak kita miliki atau mensyukuri semua yang ada pada kita. Pilihan-pilihan tersebut akan menentukan bagaimana kita kedepannya. Apabila kita memilih yang pertama, kita tidak akan pernah merasa cukup. Akan selalu ada hal yang bisa kita keluhkan. Karena manusia normal pasti memiliki kekurangan. Dan pada akhirnya, hati kita tidak akan merasa damai dan bahagia.
Namun, apabila kita memilih yang nomor dua, semuanya akan terasa lebih mudah. Karena kita akan lebih mampu memaafkan kesalahan-kesalahan kita maupun orang lain. Kita akan lebih berkembang karena kita memahami bahwa manusia tidak sempurna, namun bisa belajar. Energi kita juga akan dialihkan ke hal-hal yang positif daripada memikirkan hal-hal yang negatif, yang bahkan bisa melemahkan diri kita sendiri.
Demikianlah artikel mengenai ayat Alkitab tentang kekuatan. Kesimpulan dari ayat-ayat ini adalah bahwa sumber kekuatan yang sejati ada pada Allah Tritunggal dan janganlah kita menaruh pengharapan kepada manusia. Karena manusia bisa mengecewakan, sedangkan Allah akan menyatakan hal yang indah tepat pada waktunya. Semoga ayat-ayat ini dapat membantu pembaca mendapatkan penghiburan dan kekuatan baru. Pembaca dapat mengetahui lebih banyak ayat Alkitab yang menguatkan dalam artikel ayat Alkitab untuk menguatkan orang berduka. Terima kasih.