Pengampunan Dosa dalam Kristen: Arti dan Caranya

Sebelum Anda mengetahui jawaban atas pertanyaan tersebut di atas, Anda harus tahu apa itu dosa dalam Perjanjian Lama dan Baru beserta penjelasan tentang 7 dosa keturunan menurut Kristen (Matius 5: 29-30, Markus 9: 42-48, Roma 8: 7-8, 6:23). Anda bisa membaca Sepuluh Hukum Taurat dalam Keluaran 20 dan perintah Allah dalam Markus 7: 20-23; Galatia 5 : 19-26.

Cara pengampunan yang diberikan Tuhan kepada kita, yang harus kita ketahui sebagai berikut:

  • Tuhan menyediakan Pengampunan untuk kita

Kabar baiknya adalah bahwa, betapa besarnya dosa kita, Allah Tritunggal telah mengirim Juruselamat kita untuk menyediakan pengampunan atas dosa bagi kita serta memberikan kita pengharapan untuk memulai hubungan baru dengan Tuhan. Itulah salah satu janji Tuhan bagi orang percaya. Jadi, Yesus menggunakan perumpamaan tentang domba yang hilang dalam Lukas 15:3-7. Ketika kita telah berdosa kepada Tuhan, kita harus meminta pengampunan dari Tuhan melalui makna Doa Bapa Kami (Matius 6:12). Hal tersebut berkaitan dengan ayat Mazmur 25:7, 32:1-2 ; Yesaya 43:25 ; Matius 1:21, 18:12-14, 26:28 ; Lukas 15:11-32 ; Kisah Para Rasul 10:43, 13:38 ; Roma 4:7-8 dan Ibrani 10:17.

Kata ‘’mengampuni’’ dalam bahasa Yunani adalah “aphiēmi” yang artinya ‘’melepaskan’’ ‘’meninggalkan’’ ‘’membiarkan pergi’’ ‘’menghapuskan’’. Kata ini telah ditulis di Alkitab sebanyak 143 kali, artinya mengampuni adalah hal yang sangat penting dan hal itulah yang Yesus Kristus selalu inginkan terjadi di dalam hidup kita. Mengampuni itu benar dan saleh sesuai dengan Alkitabiah menyatakan bahwa “Tuhan menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa (Roma 5: 8). Kata “musuh” secara harfiah dalam Bahasa Yunani adalah “dibenci, penuh kebencian, bermusuhan, dan “menentang”. Mengampuni itu merupakan solusi atas tantangan bagi Gereja masa kini.

  • Kondisi Pengampunan Dosa

Meskipun Tuhan selalu siap dan ingin mengampuni kita, adapun dua hal tentang syarat pengampunan dosa dalam Kristen, yaitu pertobatan dan mengampuni orang lain. Setelah kita memenuhi dua syarat pengampunan tersebut, kita harus mengucapkan pengakuan dosa dan menjalani proses pemulihan dalam Tuhan.  Itulah syarat pengampunan tersebut yang diterapkan dalam menjaga etika Kristen.

  • Pertobatan

Pertobatan merupakan sebuah perintah yang paling sulit ditaati manusia dalam Alkitab karena “pertobatan” yang sesungguhnya haruslah sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah dalam Firman-Nya. Pertobatan yang sesungguhnya dapat ditafsirkan dalam Matius 4:17  “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” Pertobatan yang sejati melibatkan penyesalan atas segala tindakan dosa dan mengarah pada perubahan sikap yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan (Roma 12:1-2). Pertobatan yang sejati adalah pertobatan yang harus terjadi atau berlangsung setiap hari secara terus menerus dalam sepanjang langkah kehidupan setiap orang Kristen Advent sehingga mereka pada akhirnya bisa memiliki pikiran dan perasaan Kristus.

  • Mengampuni Orang Lain

Yesus berkata bahwa kita harus bersedia mengampuni orang lain yang telah berbuat salah atau melukai hati atau menyakiti seseorang yang Anda cintai (Matius 6:14-15). Inilah salah satu karakter Kristus dalam Alkitab sebagai Manusia. Mengampuni orang lain berarti mengampuni orang yang bersalah dan atau menyimpan dendam kepada kita. Kita tidak dapat sepenuhnya melupakan apa yang telah terjadi, tetapi kita harus berdamai dengan orang lain dengan melepaskan kemarahan dan kebencian.


Seharusnya tidak ada batas bagi kita untuk rela mengampuni orang lain (Matius 18: 21-22 ; Markus 11:25). Setiap orang percaya bahwa tidak ada kewajiban untuk mengampuni orang lain kecuali jika mereka ingin cara bertobat orang Kristen, namun kondisi tersebut hanya disebutkan dalam Lukas 17: 3-4. Hal tersebut juga berkaitan dengan ayat Matius 6:12, 18:23-25, 22:15-22 ; Lukas 6:37, Roma 13:1-7, Efesus 4:32, dan Kolose 3:13.

  • Pengakuan dosa dan pemulihan

Sebagai bagian dari pertobatan, kita harus mengakui dosa kita kepada Tuhan, dan juga kepada orang lain (Matius 3: 1-6, 18: 15-18, Lukas 15:21, Kisah Para Rasul 19:18, Yakobus 5: 16- 17, 1 Yohanes 1: 8-9). Pengakuan dosa kepada Tuhan dan orang lain dapat menjadi langkah penting menuju pertobatan sejati yang mampu memulihkan hubungan dengan Tuhan. Jika kita ingin memulihkan hubungan dengan Tuhan, maka kita harus melakukan apa yang mungkin untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan sesuai dengan hukum kasih dalam Alkitab (Lukas 19: 2-10).

  • Dosa yang Tidak Dapat Diampuni

Yesus mengatakan bahwa penghujatan terhadap Roh Kudus adalah dosa yang tidak dapat diampuni atau tidak termaafkan (Markus 3: 28-29; Matius 12:31-32; Lukas 12:10), pada akhirnya dosa tersebut dapat mengakibatkan kematian menurut Kristen yang besar.  Dalam konteksnya, Yesus menunjukkan ada bukti tentang dosa yang dilakukan oleh orang kafir menurut Kristen seperti para ahli Taurat dalam Markus 3: 22-30.

Bagaimana jika saya tidak ingin mengampuni orang lain?


Ada kalanya kita tidak ingin memaafkan orang-orang yang telah berbuat salah kepada kita. Memiliki sifat tidak mengampuni orang lain akan menyebabkan kepahitan, dan kepahitan dikaitkan dengan penyakit stress mental. Dengan mengampuni orang lain, kita harus arti bersyukur dalam Alkitab kepada Tuhan dengan membebaskan diri kita secara spiritual dan emosional. Pengampunan adalah sebuah tindakan yang harus dilakukan bagi kita untuk taat dan tunduk pada kehendak Tuhan serta mempercayai Tuhan dalam hidup kita, sebagai berikut:

  • Cara membantu mereka yang ingin mengampuni

Sebagai murid Kristus, Anda dapat membantu mereka benar – benar ingin mengampuni orang lain dengan memberikan kata-kata yang menyemangati mereka dan mendengarkan keluhan mereka. Meluangkan waktu dan bersikap lembut kepada mereka akan memungkinkan mereka dapat maju melalui langkah-langkah mengampuni seperti yang diinginkan oleh Tuhan

  • Doa minta ampun

Ya Tuhan, kita meminta pertolongan peran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya agar dapat menggerakkan hati kita untuk mengampuni orang lain yang telah berbuat salah kepada kita. Kita harus belajar dari kekayaan kasih karuniaNya karena melalui penyaliban Yesus, Dia telah membayar hutang yang lebih besar akibat dosa dan kesalahan kita. Itulah sebabnya mengapa kita menyebutkan Anugerah dengan Grace atau ‘’God’s Riches at Christ’s Expense’’(Efesus 1:7). Sehingga kita dapat bertumbuh dan berbuah di dalam Kristus. Semoga artikel tersebut dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga.

Demikian itulah beberapa ulasan yang kalian perlu ketahui tentang pengampunan dosa dalam Kristen yang menjelaskan tentang arti dan caranya bagaimana mengampuni.