Akhir-akhir ini operasi plastik marak sekali diperbincangkan, bahkan menjadi sangat populer di kalangan masyarakat. Hal ini tidak lain dipengaruhi oleh kalangan dunia hiburan yang secara terang-terangan mengakui bahwa mereka melakukan operasi plastik. Contohnya adalah pemain hiburan Korea yang saat ini sangat digandrungi oleh kaum remaja. Diketahui bahwa 99% dari mereka telah melakukan operasi plastik. Tidak hanya di Korea, bahkan di Indonesia kini banyak artis yang melakukan operasi plastik untuk tujuan masing-masing.
Operasi plastik sebenarnya sudah dilakukan sejak dulu kala. Dalam tulisan Mesir Kuno tercatat bahwa sejak 5000 tahun yang lalu, dokter-dokter Mesir telah memperbaiki bentuk hidung melalui operasi plastik. Selain itu, para dokter Indian telah melakukan operasi plastik sejak 700 SM untuk memperbaiki hidung dan telinga. Dan para ahli di Eropa melakukan pembedahan bibir sumbing pada abad pertengahan.
Operasi plastik terus berkembang dan semakin dikenal masyarakat seiring berkembangnya ilmu kedokteran dan teknologi. Operasi plastik semakin berkembang pesat setelah terjadinya perang dunia pertama. Pecahan peluru dan bom dalam perang meninggalkan bekas luka yang mengerikan bagi orang-orang di sekitar area perang, sehingga banyak dilakukan pembedahan dan cangkok kulit.
Dan para ahli yang bertugas untuk menangani korban perang ini membawa pengalaman mereka ketika kembali ke rumah sakit sipil. Hal ini tentunya membawa pengaruh yang besar bagi perkembangan operasi plastik, karena sejak itu operasi plastik makin sering dilakukan untuk memperbaiki kelainan, baik karena cacat lahir maupun untuk memulihkan fungsi tubuh.
Pada awalnya, pelaksanaan operasi plastik memiliki tujuan untuk memperbaiki bagian tubuh yang cacat, seperti bibir sumbing, luka bakar, atau bagian tubuh lainnya yang tidak norma. Namun, faktanya kini banyak orang normal yang melakukan operasi plastik. Tentu saja hal ini mendorong gereja untuk memberikan ketegasan mengenai bagaimana pandangan Kristen terhadap operasi plastik. Sehingga apabila itu tidak baik, orang-orang bisa mengetahuinya dan bisa memposisikan diri dalam menanggapi salah satu dampak perkembangan dunia modern saat ini.
Dan sekarang kita akan mengetahui bagaimana seharusnya pandangan Kristen terhadap operasi plastik, apakah boleh dilakukan atau tidak?
Sebenarnya, di dalam Alkitab tidak ada ayat khusus yang berbicara mengenai operasi plastik. Namun, tentu saja kita tidak akan melihatnya secara fisik mengenai ada atau tidaknya kata operasi plastik dalam Alkitab, melainkan kita akan mengambil nilai-nilainya dan melihat bagaimana pandangan Alkitab terhadap nilai tersebut. Dan bagaimana kita bisa melihat nilai dalam operasi plastik? Tentu saja, melihat dari segi motivasi orang yang akan melakukannya.
- Mengambil keputusan untuk melakukan operasi plastik karena cacat dari lahir atau karena memiliki kelainan adalah hal yang wajar. Hal ini bisa dipandang sebagai pengobatan. Namun berbeda apabila melakukan operasi plastik hanya untuk mengisi kekosongan emosional melalui tampilan fisik atau untuk menarik perhatian orang lain. Dalam 1 Timotius 2:9 dikatakan supaya kita jangan menarik perhatian orang lain melalui penampilan fisik kita.
- Dalam 5:25-34 diceritakan kegiatan Tuhan Yesus dalam mengobati, menyembuhkan, dan mengeluarkan orang-orang dari sakit penyakit yang dideritanya. Apabila operasi plastik dapat dipandang sebagai penyembuhan bagi mereka yang menderita, maka hal itu sah untuk dilakukan. Bahkan dalam Matius 10:8, Yesus juga memerintahkan hal demikian.
Namun berbeda apabila operasi plastik dilakukan untuk mengubah bagian tubuh karena ketidakpuasan pribadi. Karena sebenarnya, tubuh kita adalah milik Allah Tritunggal dan kita diciptakan sesuai gambar-Nya. Apabila kita mengubah tubuh yang telah diciptakan Allah, maka itu sama saja kita tidak menghargai karya-Nya. Dalam melakukan prosedur operasi plastik, tentu banyak resiko yang harus dipertimbangkan. Ada dampak dan keterbatasan ketika pasca-operasi. Dan merusak tubuh untuk kepentingan pribadi tidak dikehendaki Allah. Tubuh kita yang sempurna dan indah di mata-Nya seharusnya digunakan untuk mempermuliakan Dia.
- Operasi plastik yang paling banyak berkembang adalah yang berhubungan dengan kecantikan wanita.
Seperti pengencangan payudara, membuat wajah tirus, mempertebal volume bibir, memutihkan kulit secara instan, dan lain sebagainya. Apabila hal-hal ini yang menjadi motivasi perempuan untuk melakukan operasi plastik, maka sesungguhnya mereka telah menjadi berhala bagi dirinya sendiri. Dan ini merupakan salah satu ciri-ciri orang sombong menurut Kristen. Kesombongan mereka akan penampilan fisik yang sesungguhnya memotivasi mereka. Dalam Filipi 2:3-4 kita diperingatkan untuk tidak besar kepala atau menjadi sombong.
Dan dalam 1 Petrus 3:3-4 dikatakan bahwa perhiasan kita bukanlah dari hal-hal yang bersifat lahiriah, melainkan yang berasal dari roh lemah lembut dan tentram yang sangat berharga di mata Allah. Allah tidak memandang rupa kita, Ia melihat kecantikan hati kita.
Hal ini secara tidak langsung mengatakan bahwa motivasi mereka yang melakukan operasi plastik untuk mempercantik diri dikarenakan oleh sesuatu yang tidak dari Allah, misalnya ingin dipandang menarik oleh manusia lain. Hal ini sebenarnya wajar dialami manusia, namun baiklah kita mengendalikan diri dan memiliki pola pikir yang benar mengenai gambar diri kita. Untuk itu, kita membutuhkan Roh Kudus dalam diri kita supaya Dia yang mengontrol dan memberikan pengertian akan mana yang baik dan yang buruk.
Sekian artikel menangani pandangan Kristen terhadap operasi plastik. Semoga artikel ini dapat membantu pembaca memuaskan rasa ingin tahunya dan dapat memberikan pandangan yang membangun mengenai bagaimana operasi plastik dalam pandangan Kristen. Teruslah mengikuti keteladanan Yesus Kristus agar kita dapat selalu diperbaharui dan menjadi lebih baik dari hari ke hari. Terima kasih.