10 Ajaran Mormon yang Menyimpang Lihat Kebenarannya dalam Alkitab

Ajaran Mormon diprakarsai oleh Joseph Smith dan diresmikan pada tahun 1830 sebagai sebuah gereja. Di Indonesia, gereja ini bernama Gereja Yesus Kristus dan Gereja Orang-Orang Suci Zaman Akhir (OSZA). Umat Kristen berpandangan bahwa ajaran Mormon adalah ajaran sesat, bahkan Mormon dikatakan sebagai salah satu aliran sesat dalam agama Kristen. Berikut ini ajaran Mormon yang menyimpang. Lihat juga perbandingan ajaran tersebut dengan kebenaran di Alkitab, sebagai berikut:

1. Allah Bapa

Ajaran Mormon memiliki keyakinan bahwa Allah adalah manusia super. Allah memiliki badan jasmani yang dapat dilihat kasat mata dan diraba, namun memiliki kekuatan yang luar biasa. Allah dapat mencapai status sebagai makhluk tertinggi di alam semesta berkat usahanya untuk hidup benar secara terus menerus. Lalu apa yang tertulis di Alkitab mengenai Allah?

Yohanes 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. Ajaran Mormon tentang Allah sangat bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan. Firman Tuhan mencatat bahwa Allah adalah Roh, tidak mungkin memiliki tubuh jasmani.

2. Yesus Kristus

Ajaran Mormon mengajarkan bahwa Yesus Kristus adalah Lucifer yang dilahirkan dari hubungan Allah dengan Maria. Yesus juga dikatakan menikah dengan Marta dan Maria, serta memiliki keturunan sebelum disalib. Mormon mempercayai bahwa Yesus adalah Allah, karena setiap manusia dapat menjadi Allah. Hal ini bertentangan dengan Alkitab yang menyatakan bahwa Yesus adalah Allah sekaligus Anak Allah. Yesus sudah ada bersama-sama dengan Allah bahkan jauh sebelum Ia datang ke dunia (Yohanes 1:1-8, Yohanes 8:56-58).

3. Roh Kudus

Umat Mormon percaya bahwa Roh Kudus adalah benda yang kekal keberadaannya namun tidak dapat hadir di lebih dari satu tempat. Roh Kudus dapat dikaruniakan kepada seseorang melalui upacara-upacara keagamaan yang dipimpin oleh pendeta Mormon. Sangat berkebalikan dengan kebenaran Firman Tuhan. Alkitab menyatakan bahwa Roh Kudus adalah Roh Allah yang berarti Allah itu sendiri (2 Korintus 3:17) dan juga pemberi kehidupan (Kejadian 2:7). Selain itu Roh Kudus sudah diberikan sebagai karunia oleh Allah kepada umat Kristen yang mengaku imannya di dalam Yesus Kristus.

 4. Konsep Allah Tritunggal

Umat Mormon menyebut Allah sebagai Bapa, Yesus sebagai Anak Pertama Bapa, dan Roh Kudus sebagai Roh Penolong umat manusia di bumi. Ajaran Mormon mengajarkan bahwa Bapa, Putra, dan Roh Kudus adalah tiga keberadaan terpisah (The Three Seperate Beings). Sangat berkebalikan dengan apa yang dicatat oleh Alkitab mengenai Allah Tritunggal.

Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi. Alkitab selalu menggunakan kata ‘KITA’ sebagai kata ganti Allah untuk dirinya sendiri (Kejadian 3:22, Kejadian 11:7), juga saat merujuk kepada keberadaan dari Tritunggal Allah. Kata ganti ini menyatakan bahwa Allah memiliki lebih dari satu pribadi.

5. Manusia

Gereja Mormon mengajarkan bahwa manusia adalah roh yang sudah ada. Roh manusia ini tinggal bersama Allah dan Yesus Kristus dalam pra kehidupan sebelum nanti masuk ke dalam dunia. Roh ini kemudian mengambil tubuhnya pada saat dilahirkan di dunia. Ajaran Mormon menyatakan bahwa manusia tidak diciptakan oleh siapapun, bahkan manusia bisa menjadi Allah. Hal ini jelas bertentangan dengan kisah penciptaan manusia yang dicatat dalam kitab Kejadian (Kejadian 1:26-27, Kejadian 2:7).


6. Kultus Individu

Ajaran Mormon juga menganut kultus individu sebagai salah satu ciri dari aliran sesat. Umat Mormon meyakini bahwa Joseph Smith adalah keturunan dari Yesus Kristus. Padahal kenyataannya, ia adalah anak kelima dari sebelas bersaudara dari Joseph Smith Sr. dan Lucy Mark, keluarga Presbitarian yang berasal dari Sharon, Vermont, AS.

7. Jalan Keselamatan

Mormon mengajarkan bahwa kematian dan kebangkitan Yesus tidak menyelamatkan umat manusia. Bagi mereka, keselamatan hanya didapat melalui ketaatan pada aturan dan sakramen, serta perbuatan baik. Tidak heran jika umat Mormon terkenal sebagai umat yang berhati mulia dengan banyak misi kemanusiaannya.

Yohanes 11:25-26 Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup, barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” Ajaran ini jelas bertentangan dengan apa yang Alkitab ajarkan, bahwa Yesus adalah jalan keselamatan lewat kematian dan kebangkitannya (Yohanes 3:36, Yohanes 1:12). Selain itu, keselamatan adalah semata-mata anugerah Tuhan, bukan hasil usaha manusia (Efesus 8:10). Ketaatan kepada Allah dilakukan oleh orang Kristen bukan untuk sebuah keselamatan, tapi karena kita sudah menerima keselamatan, maka kita hidup dalam ketaatan.

8. Baptisan

Gereja Mormon memiliki banyak sakramen baptisan, salah satunya adalah baptisan untuk penebusan dosa yang dilakukan oleh para pendetanya. Baptisan sebagai sebuah sakramen adalah syarat mutlak untuk sebuah keselamatan. Bahkan, orang yang sudah meninggal dapat diselamatkan jika salah satu anggota keluarganya yang masih hidup menggantikan mereka menerima baptisan. Ajaran ini juga bertentangan dengan ajaran Kristen yang menyatakan bahwa Kristus adalah satu-satunya jalan kebenaran dan keselamatan (Yohanes 11:25-26).

9. Pernikahan

Mormon mengajarkan praktek poligami dan berpendapat bahwa hubungan suami istri tidak terbatas hanya di dunia ini, tetapi juga sampai di akhirat (celestial marriage). Tidak jarang umat Kristen menceraikan pasangannya yang tidak mau mengikuti praktek poligami ini. Poligami menurut Alkitab selain berdampak negatif bagi hubungan sesama manusia, juga merupakan sebuah larangan dalam Alkitab (Matius 19:6).

10. Kitab Suci

Selain Alkitab, Mormon memiliki 3 buku lain yang dianggap sebagai kitab suci, yaitu Kitab Mormon (The Book of Mormon), Doktrin dan Perjanjian (Doctrin and Covenants), dan Mutiara yang bernilai (Pearl of Great Price).

  • Alkitab

Umat Mormon percaya pada Alkitab dengan syarat bahwa Alkitab tersebut harus ajaran mormon yang menyimpang diterjemahkan dengan benar untuk dapat dipercayai. Josep Smith dan para pengikutnya menyatakan bahwa banyak kesalahan penerjemahan Alkitab yang berbeda dengan bahasa aslinya.

Beberapa ajaran Alkitab yang di berikan Mormon yang wajib anda ketahui sebagai berikut:

  • Kitab Mormon (The Book of Mormon)

Kitab Mormon diakui sebagai kitab yang paling benar menurut umat Mormon karena diilhami langsung oleh Allah dan sudah diterjemahkan oleh Joseph Smith melalui kuasa Allah pada tahun 1830.

  • Doktrin dan Perjanjian (Doctrin and Covenants)

Doktrin dan Perjanjian berisi 136 penyataan tentang doktrin Mormonisme yang berisi kumpulan wahyu modern yang berkaitan dengan Gereja Yesus Kristus yang telah dipulihkan, seperti sakramen baptisan dan juga pernikahan.

  • Mutiara yang bernilai (Pearl of Great Price)

Mutiara yang Berharga berisi rangkaian pernyataan iman Josep Smith yang terdiri dari 13 pokok utama kepercayaan umat Mormon. Buku ini juga berisi klarifikasi dari pengajaran Alkitab yang hilang serta tambahan tentang penciptaan bumi.

Empat kitab suci yang dipercayai oleh umat Mormon jelas bertentangan dengan ajaran Alkitab sendiri sebagai satu-satunya sumber kebenaran (2 Timotius 3:16). Alkitab adalah sumber wahyu Allah yang sempurna sehingga tidak perlu ada penambahan maupun pengurangan (Wahyu 22:18-19).

Demikianlah 10 ajaran Mormon yang menyimpang untuk membantu Anda dapat mengetahui kebenaran Firman Tuhan dan menjaga diri dari ajaran-ajaran sesat.