Pendeta dan Pastor merupakan jabatan yang diberikan kepada para pemimpin gereja. Di Indonesia, pemimpin gereja dalam agama Kristen Protestan disebut dengan Pendeta. Sedangkan sebutan untuk pemimpin gereja dalam agama katolik adalah Pastor. Karna merupakan sebuah jabatan, status pendeta atau pastor akan dicabut ketika masa tugas pendeta atau pastor telah berakhir. Berbeda dengan gelar seperti dokter yang akan terus melekat seumur hidup.
Pastor merupakan Imam katolik, yang membawahi sebuah paroki. Kata Pastor berasal dari Alkitab pada Perjanjian Lama, yaitu dari kata רעה (ra’ah) dalam bahasa Ibrani. Misalnya dalam Kitab Kejadian 29:7 Yeremia 3:15, yang menggambarkan seorang gembala (baca: contoh nilai kristiani). Untuk menjadi pastor, seseorang harus menempuh pendidikan di Seminari terlebih dahulu. Pastor akan memiliki gelar sesuai konggregasi atau organisasi yang diikutinya. Misalnya Pastor SJ, dari kongregasi Serikat Jesuit; Pastor SVD dari kongregasi Societas Verbi Divini, atau Pastor Praja untuk pastur yang berasal dari keuskupan atau diosesan.
Tingkatan Karier Pendeta
Pendeta merupakan pemimpin gereja yang didirikannya, atau pendahulunya (biasanya orang tuanya). Pendeta berasal dari kata ‘pandita’ dalam bahasa sansekerta yang berarti brahmana atau guru agama. Untuk menjadi seorang pendeta seseorang harus menempuh pendidikan khusus di Sekolah Teologi jurusan Pendeta. Terdapat tiga tingkatan karier pendeta yaitu:
- Pendeta Pembantu (Pdp.) yang tugas utamanya membantu pendeta, misalnya menggantikan tugas pendeta yang sedang bertugas diluar, menggembalakan gereja perintisan, tidak harus sekolah Teologia (bergantung pada kebijakan gereja).
- Pendeta Muda (Pdm.) yang memiliki tugas sama seperti pendeta yaitu menggembalakan umat, namun usianya masih muda sehingga berada satu tingkat dibawah pendeta.
- Pendeta (Pdt.) merupakan pemimpin gereja. Jika terdapat banyak pendeta dalam sebuah gereja, maka pemimpin gereja adalah pendeta senior. Tugas pendeta menentukan tugasnya, tugas pendeta muda, dan tugas pendeta pembantu.
Perbedaan tugas dan peran Pendeta dan Pastor
Berbeda dengan Pastor, seorang pendeta tidak di wajibkan untuk hidup selibat. Artinya pendeta diperbolehkan menikah dan membangun sebuah keluarga. Selain itu baik pria maupun wanita dapat menjadi seorang pendeta. Tidak seperti pastur yang harus merupakan seorang pria (baca: perbedaan nilai dan norma dalam agama kristen). Selain dua hal tersebut, berikut ini akan kami paparkan perbedaan pendeta dan pastor secara lebih lengkap:
- Pastor merupakan sebutan untuk pemimpin gereja dalam agama katolik, sedangkan pendeta merupakan sebutan untuk pemimpin gereja dalam agama kristen.
- Hanya pria yang dapat menjadi seorang pastor, sedangkan pendeta bisa pria atau wanita.
- Seorang pastor diharuskan untuk hidup selibat, sedangkan seorang pendeta diperkenankan untuk menikah dan membangun rumah tangga.
- Untuk menjadi Pastor, seseorang harus mengikuti pendidikan Seminari, dalam waktu selama 9-12 tahun. Sedangkan untuk menjadi seorang pendeta, selain memiliki buah-buah Roh Kudus seseorang harus menempuh pendidikan khusus di Sekolah Teologi jurusan Pendeta.
- Setiap pendeta memimpin suatu gereja secara tetap, dan memiliki hak terhadap gereja tersebut secara penuh. Sedangkan Pastor menjadi pemimpin/ rekan pembantu pada sebuah paroki yang ditentukan oleh pimpinan koggrerasi atau Uskup setempat. Pastor ditugaskan secara berkala, misalnya 3 tahun memimpin paroki yang satu, kemudian berpindah ke paroki lain selama tiga tahun kemudian; atau mendapatkan tugas lainnya.
- Pendeta memiliki otoritas sendiri sesusai denominasi atau sektenya. Sedangkan Pastor merupakan bagian dari hierarki gereja katolik. Dimana Paus di Vatikan merupakan pimpimpin tertinggi di seluruh dunia (dibawah Allah Tritunggal sendiri), kemudian Kardinal, lalu Uskup, baru kemudian Pastur yang merupakan perpanjangan tangan dari para Uskup.
- Pastor memimpin gereja yang dibangun oleh kogregasi atau organisasi katolik, sedangkan pendeta memimpin gereja yang dibangun oleh pendeta tersebut sendiri. Kadangkala jika belum memiliki gedung sendiri, seorang pendeta menggunakan rumahnya atau menyewa ruko untuk dijadikan tempat beribadah.
- Pastor mengabdikan seluruh hidupnya untuk menggembalakan umat Katolik. Sedangkan pendeta tidak mengabdikan seluruh hidupnya untuk umat Tuhan Yesus yang menjadi jemaat gerejanya, namun juga untuk menghidupi keluarganya.
- Pastor yang bertugas dalam sebuah paroki, tinggal di pastoran (rumah khusus untuk pastor) yang disediakan oleh gereja. Segala kebutuhannya juga ditanggung dan disediakan oleh gereja, atau umat gereja tersebut dan hanya mendapatkan uang saku sekedarnya dari gereja. Pastor tidak diperkenankan bekerja untuk mencari keuntungan ataupun kesenangan pribadi (baca: sejarah alkitab indonesia). Segala fasilitas yang diterimaja ketika memimpin suatu paroki akan ditinggalkannya, ketika ia berpindah tugas. Sedangkan pendeta mendapatkan penghasilan dari persembahan perpuluhan jemaat di gerejanya. Semakin banyak jemaat dalam suatu gereja, maka akan semakin besar penghasilannya. Pendeta juga harus bekerja untuk dapat menghidupi keluarganya sendiri. Fasilitas hidup yang dimiliki pendeta merupakan miliknya pribadi.
- Terdapat tingatan karier seorang pendeta dalam dunia kerohanian. Yaitu Pendeta Pembantu (Pdp.) yang tugas utamanya membantu pendeta di tingkatan atasnya; Pendeta Muda (Pdm.) yang memiliki tugas seperti pendeta, namun berada satu tingkat di bawah pendeta sebab usianya yang masih muda; terakhir Pendeta (Pdt.) merupakan senior pendeta, yang tugasnya memimpin gereja.
- Pendeta terlibat aktif dalam melakukan pengijilan keluar untuk mendapatkan jemaat di gerejanya. Sedangkan pastor disibukkan dengan tugas-tugas pokok tujuan hidup orang Kristen yang diberikan padanya, sehingga nyaris tidak pernah melakukan penginjilan keluar.
Demikian artikel mengenai perbedaan pendeta dan pastor ini. Perbedaan pendeta dan pastor diantaranya adalah bahwa Pastor merupakan pemimpin gereja umat beragama Katolik, sedangkan pendeta merupakan pemimpin gereja umat beragama Kristen. Pastor harus pria, sedangkan pendeta biasa pria ataupun wanita. Pastor hidup selibat, sedangkan pendeta boleh memiliki rumah tangga; dll. Anda juga bisa mebaca artikel persamaan protestan dan katolik sebgai tambahan referensi anda. Semoga bermanfaat!