Pernahkah kalian membayangkan bagaimana Kerajaan Surga? Atau mungkin kalian sudah puas dengan kepastian keselamatan dan hidup kekal? Nah, buat kalian yang penasaran nih, aku akan menjabarkan secara garis besar bagaimana gambaran kehidupan di surga. Setiap agama bisa jadi memiliki gambaran sendiri mengenai surga. Misalnya Yudaisme, ajaran mereka menjelaskan bahwa di surga manusia bisa mendapat ketenangan, sehingga lebih mampu merasakan kehadirat Allah daripada di dunia. Sedangkan agama Hindu mengatakan bahwa surga adalah suatu tempat pemberhentian sementara, sebelum manusia dilahirkan kembali di bumi atau mencapai Nirwana, suatu tempat yang lebih indah dari surga.
Agama Islam menggambarkan surga sebagai tempat yang sangat indah, dimana sungai-sungai mengalir, cahaya putih bersinar dan berbau semerbak, dan terdapat istri-istri cantik jelita. Dan atheis, orang yang tidak percaya Tuhan, menganggap bahwa surga hanya omong kosong belaka. Lalu, bagaimana kehidupan di surga menurut agama Kristen? Karena kita percaya bahwa Alkitab adalah satu-satunya sumber kebenaran Allah, maka kita akan menggunakan Alkitab sebagai dasar untuk mengetahui bagaimana kehidupan di surga. Dalam Alkitab, kata surga berasal dari bahasa Ibrani yaitu syamayim. Dan dalam bahasa Yunani, kata surga memiliki makna yang sama dengan ouranos.
Gambaran Hidup Dalam Surga
Ditemukan sebanyak 420 kata syamayim dalam Perjanjian Lama dan 284 kata ouranos dalam Perjanjian Baru. Terdapat tiga macam surga yang ditulis Alkitab. Pertama, surga yang paling sering disebut dalam Perjanjian Lama, yaitu langit atau cakrawala yang terdiri dari awan-awan dan burung-burung beterbangan. Lalu surga yang kedua adalah luar angkasa, tempat bintang-bintang, bulan, planet, dan benda angkasa lainnya. Dan surga yang terakhir, adalah surga yang tidak disingkapkan alias tempat kediaman Allah. Nah, surga inilah yang akan kita bahas dalam artikel ini. Mari kita lihat bagaimana Alkitab mendeskripsikan gambaran kehidupan di surga, sebagai berikut:
- Pertama, apa yang dikatakan Alkitab mengenai surga? Menurut Yohanes 14:2-3, di surga terdapat banyak tempat tinggal. Tuhan Yesus terangkat ke surga untuk menyediakan tempat tinggal bagi kita yang percaya kepada-Nya dan akan menjemput kita supaya kita berada dimana Yesus berada.
- Hal yang dapat membuat kita masuk surga bukan karena kita berbuat baik selama di dunia. Sebab, sebaik apapun kita, kita tidak akan mencapai standard Tuhan yang sempurna. Sekeras apapun kita berusaha untuk tidak berbuat dosa, kita pasti akan berbuat dosa karena kita tidak berdaya di dalam perbudakan dosa. Dan dosa sekecil apapun dapat membawa kita ke dalam maut. Sehingga karena kelemahan itulah, Allah menyediakan suatu jalan bagi manusia untuk dapat kembali bersatu dengan-Nya, yaitu melalui Yesus Kristus. Jadi, bukan kebaikan yang dapat membuat manusia masuk surga, melainkan imannya kepada Yesus Kristus. Karena hanya Dia satu-satunya jalan, kebenaran, dan hidup. Teman-teman dapat mengetahui lebih lanjut mengenai cara masuk surga dengan membaca artikel syarat masuk surga menurut Alkitab.
- Menurut 1 Korintus 2:9, surga itu tidak dapat dibayangkan oleh logika manusia. Gambaran mengenai surga tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah timbul dalam hati manusia. Ayat ini memberikan kesimpulan bahwa seindah apapun imajinasi yang kita ciptakan mengenai surga, tetap saja tidak akan pernah mendekati gambaran surga yang sebenarnya.
- Rasul Paulus juga menjabarkan sedikit deskripsi mengenai surga, yaitu bahwa di surga tidak ada daging dan darah dan yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
- Mazmur 96:6 menggambarkan keadaan surga sebagai tempat yang kudus.
- Kehidupan di surga menurut Wahyu 19: 6, dikatakan bahwa di surga semua orang dari segala suku, bangsa, dan bahasa berkumpul untuk memuji dan memuliakan Allah. Jumlah mereka tak terhitung, mereka bernyanyi dan menyembah Allah tanpa kenal lelah, sehingga suara mereka diumpamakan seperti desau air bah dan deru guruh yang hebat. Dan mereka yang berdiri di hadapan tahta Anak Domba, semuanya memakai baju putih serta memegang daun palem di tangan mereka.
- Dalam Yesaya 65:23 dikatakan bahwa di surga manusia tidak akan bersusah payah dengan percuma, tidak akan melahirkan anak dan mati mendadak, karena mereka semua adalah keturunan yang diberkati Tuhan.
- Di surga juga tidak yang berbuat jahat atau berlaku busuk menurut Yesaya 65:25.
- Tidak ada orang cacat, orang tuli, orang lumpuh, atau macam-macam penyakit lainnya karena mereka semua akan disembuhkan. (Yesaya 35:5-6)
- Di surga tidak ada hawa nafsu, sehingga tidak ada pernikahan ataupun hubungan seks.
- Semua orang di surga bersukacita dalam Roh Kudus, dan sukacita mereka abadi. Bukan sukacita karena kesenangan atau kepuasan semata. Wahyu 7:17 mengatakan bahwa di surga tidak ada air mata karena Allah menghapus air mata mereka.
- Tidak ada kematian, tidak ada kelaparan, tidak ada kehausan, tidak ada perang, tidak ada kerusuhan, dan semua yang ada di surga suci seperti malaikat.
- Di surga tidak ada perselisihan, tidak akan ada hal yang dapat menjadikan kita sedih, dan di surga kita tidak akan berbuat apapun yang akan menyakiti hati Tuhan.
- Di surga kita memiliki pengetahuan yang sempurna, tidak ada pertanyaan yang tidak dapat kita jawab, dan tidak ada kebodohan.
- Kita akan terbebas dari belenggu iblis sehingga kita tidak akan berbuat jenis-jenis dosa dalam Alkitab. Kita akan mengasihi Tuhan dengan sempurna dan dikasihi dengan sempurna juga oleh-Nya.
Demikianlah gambaran kehidupan di surga menurut agama Kristen. Tentu saja, walaupun banyak dituliskan hal spesifik mengenai surga, kita tetap tidak akan pernah bisa membayangkan bagaimana surga yang sesungguhnya. Sebab otak manusia tidak akan mampu menjangkau kebesaran Allah Tritunggal. Tapi satu hal yang pasti, Tuhan telah mendesain surga dengan begitu luar biasa bagi kita yang mau setia. Dan tugas kita di bumi adalah senantiasa taat kepada-Nya dan berusaha mencapai visi yang Dia berikan untuk setiap kita.