Percaya tidak kalau Alkitab memiliki segala hal yang perlu kita ketahui? Melalui Alkitab kita bisa mendapatkan pengajaran dan didikan yang dapat menjadi pedoman dalam kehidupan kita. Allah telah mengatur semuanya, bahkan dalam hal-hal kecil sekalipun. Allah memberikan Alkitab supaya kita senantiasa hidup di jalur yang benar. Begitu juga dalam hal keluarga, banyak ayat Alkitab yang berbicara mengenai keluarga Kristen yang ideal, baik menyangkut dalam hubungan satu-sama lain maupun fungsi serta peranan masing-masing anggota. Kita akan membahas mengenai ayat-ayat Alkitab tentang keluarga dalam artikel ini. Tidak perlu lama-lama, mari kita langsung ke poin-poinnya, sebagai berikut:
Ayat Alkitab tentang Sikap Suami-Istri
- 2 Korintus 6:14
“Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?”
Sebagai orang Kristen tentu kita sudah tahu ya bagaimana cara memilih pasangan. Syarat pertama tentu harus seiman. Mengapa? Karena dalam berkeluarga kita tidak hanya berbicara tentang cinta, akan ada banyak sekali masalah-masalah yang kompleks yang hanya bisa diselesaikan apabila hubungan pasangan tersebut kuat dan mereka bisa saling terbuka. Akan ada banyak perbedaan pendapat dan pemikiran. Kalau dalam hal kepercayaan saja kita tidak sependapat, bagaimana bisa kita melalui rintangan hidup bersama-sama? Padahal hal yang paling dasar adalah iman.
- Efesus 5:22-34
“Hai istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.”
Ayat ini merupakan perintah dari Tuhan kepada istri supaya senantiasa hormat dan patuh kepada suami. Karena seperti yang dikatakan ayat tersebut bahwa suami adalah kepala istri. Banyak orang-orang tua yang juga mengatakan bahwa apabila seorang wanita telah menikah, maka ia menjadi milik suami.
- 1 Korintus 11:3
“Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.”
Intinya masih sama seperti ayat sebelumnya, bahwa laki-laki adalah kepala istri sehingga perempuan wajib hormat kepada suami.
- Amsal 12:4
“Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.”
Dalam Kitab Amsal yang kebanyakan berisi ajaran dan didikan ternyata juga mengatur bagaimana seharusnya perilaku seorang istri. Dikatakan dalam ayat ini bahwa istri bisa menjadi kebanggaan atau bahkan sebaliknya yaitu bisa menjadi bahan malu suami. Sebagai seorang istri, alangkah baiknya apabila bisa memberikan sukacita dan kedamaian bagi suami.
- Amsal 31:10-11
“Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.”
Siapa yang ingin menjadi istri idaman? Nah, di Amsal ini banyak sekali ajaran dan didikan untuk macam-macam peranan. Salah satunya adalah bagaimana bisa menjadi istri yang baik. Istri yang baik harus cakap. Maksud cakap di sini bisa jadi mampu mengurus suami maupun anak-anak dengan baik, mampu mendidik anak, mampu mengurus rumah tangga, senantiasa mendukung suami, dan lain sebagainya.
- Efesus 5:25
“Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.”
Kali ini merupakan kewajiban suami. Walaupun istri wajib hormat kepada suami, bukan berarti hal tersebut memberi kebebasan kepada suami untuk dapat sewenang-wenang dan tidak menghargai istri. Ayat ini merupakan ajaran kepada para suami supaya mereka senantiasa mengasihi istrinya seperti Kristus juga mengasihi jemaat-Nya.
- 1 Korintus 7:3-5
“Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap istrinya, demikian pula istri terhadap suaminya. Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi istrinya. Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.”
Dalam hubungan suami-istri dalam Kristen, tentu saja memiliki tugas dan peran masing-masing. Hal ini dilakukan supaya urusan rumah tanggal menjadi lebih teratur. Baik suami maupun istri wajib melakukan tugas mereka masing-masing. Dan apabila suami dan istri telah bersatu, maka mereka telah menjadi satu daging dan saling memiliki satu-sama lain. Mereka harus saling menghargai dan menghormati. Milikilah komunikasi yang baik satu dengan yang lain. Bersikaplah lebih terbuka supaya mampu menghadapi setiap rintangan dalam rumah tangga.
Ayat Alkitab tentang Perilaku Orang Tua Terhadap Anak
- Amsal 29:7
“Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.”
Sebagai orang tua, pasti ingin anaknya memiliki kehidupan yang baik. Maka dari itu, orang-tua ditugaskan untuk mendidik anaknya dan mengajarkan mana yang benar. Orang tua juga harus menegur bila anaknya melakukan kesalahan. Hal ini harus dibiasakan sejak kecil, agar kelak jika anak sudah dewasa mereka bisa belajar dari pengalaman-pengalaman yang diberikan orang tuanya. Sehingga ia menjadi anak yang baik, bisa membawa kedamaian dalam keluarga, dan tentunya bisa memberikan sukacita kepada orang-tuanya.
- Amsal 22:6
“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.”
Masih sama seperti ayat sebelumnya, ayat ini juga memerintahkan kepada para orang-tua agar senantiasa mendidik anaknya. Agar anak memiliki jalan yang lurus dan tidak akan menyimpang dari kebenaran.
- Ulangan 6:7
“haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.”
Nah, ayat ini yang biasanya sulit dilakukan. Terkadang mungkin orang tua merasa lelah menghadapi anaknya yang keras kepala. Mungkin juga pernah muncul perasaan tidak mampu mengurus anak. Atau bahkan, merasa putus asa akan tingkah laku anak. Tapi percayalah, bahwa didikan orang tua tidak akan sia-sia. Jangan menyerah dalam mendidik anak. Mungkin kita tidak bisa melihat perubahannya sekarang, tapi nanti setelah dewasa ketika anak memiliki lebih banyak pengalaman ia akan menyadari bahwa didikan orang tuanya benar. Dan dia akan lebih menghargai ajaran apapun yang diterimanya.
Ayat Alkitab tentang Sikap Anak Terhadap Orang Tua
- Efesus 6:1-3
“Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.”
Lalu apa kewajiban anak terhadap orang tua? Tentu saja patuh dan hormat kepada mereka. Anak yang belum dewasa sering berpikir bahwa mereka tahu segalanya. Merasa dirinya benar. Hal ini dikarenakan karena kurangnya pengalaman yang ia punya. Ia belum mengenal dunia sepenuhnya. Terkadang, sifat inilah yang membuat anak bebal. Namun, di kemudian hari, kita pasti akan menyadari bahwa orang tua kita mengajarkan hal yang benar. Maka dari itu patuhilah mereka dan kita akan belajar menjadi lebih baik.
- Amsal 6:21
“Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu.”
Kasihilah orang tua kita, teman-teman. Tidak ada orang di dunia ini yang kasihnya lebih besar daripada orang-tua. Mereka yang menerima kita apa adanya. Saat kita belum menyadari betapa berharganya kasih mereka, kita terkadang merasa tidak puas dan cenderung mencari cinta dari orang lain, yang kita pikir bisa kita dapatkan dari lawan jenis. Tapi ketahuilah, cinta dari pacar kalian belum teruji kalau kalian belum menikah dan mengenal satu sama lain sepenuhnya.
- Amsal 23:22
“Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua.”
Sekarang banyak sekali anak-anak yang tinggal di kota dan meninggalkan orang tuanya di desa. Ada juga yang menitipkan orang tuanya di panti jompo. Atau malah, mereka sama sekali melupakan orang tuanya. Inilah contoh anak yang tidak tahu terima kasih. Janganlah kita berlaku demikian, sobat. Percayalah, bahwa orang tua kita telah mengorbankan banyak hal supaya kita memiliki kehidupan yang baik.
Ayat Alkitab tentang Sikap Sesama Saudara
- Imamat 19:17
“Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.”
Hukum kasih dalam Alkitab yang pertama adalah mengasihi Allah dan hukum kasih yang kedua adalah kasih kepada saudara kita. Saya pernah mendengar, bahwa apabila seluruh hukum Taurat diringkas maka akan menjadi satu kata, yaitu kasih. Terdapat ayat dalam Alkitab yang berbunyi, apabila seseorang mengaku mengasihi Allah namun tidak mengasihi sesamanya, maka dia adalah seorang pendusta. Karena kasih kepada Allah dan sesama itu dua hal yang saling berkaitan. Karena Allah adalah kasih.
- Roma 12:10
“Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.”
Sekarang ini manusia semakin individual. Namun, janganlah kita berlaku seperti itu. Hargai dan hormati satu-sama lain. Jangan gengsi untuk menyapa duluan. Sebagai orang Kristen, kita harus memiliki karakter Kristus dan menyatakannya melalui perbuatan kita, salah satunya adalah dengan menunjukkan kasih dan penghargaan kepada orang lain.
- Yohanes 13:34-35
“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”
Ayat dalam kitab Yohanes ini masih berbicara tentang kasih. Allah telah memberikan kasih-Nya yang begitu besar kepada kita melalui karya pengampunan dosa dalam Kristen, maka kita seharusnya juga menyalurkan kasih itu kepada sesama. Kita tidak akan tahu betapa besar pengaruhnya terhadap seseorang apabila dia merasa dicintai. Terdapat juga ayat Alkitab yang mengatakan bahwa kita mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita
Sekian artikel mengenai ayat-ayat Alkitab tentang keluarga. Semoga artikel ini dapat membuat pembaca lebih baik dalam menjalani peranan masing-masing dalam keluarga. Terima kasih.