4 Ayat Alkitab tentang Kejatuhan Lucifer Menjadi Refleksi bagi Kita

Dalam kisah kekristenan, kita tidak hanya mengenal adanya tokoh Alkitab seperti karakter Daud. Kita juga tidak hanya belajar tentang kehidupan Yusuf dalam Alkitab ataupun tokoh lainnya. Kita juga akan mengenal tokoh berupa malaikat dan iblis. Malaikat yang sering kita dengar namanya adalah malaikat Gabriel. Sedangkan iblis yang sering kita dengar adalah Lucifer. Namun, siapa sebenarnya Lucifer itu? Apakah Alkitab memang ada menceritakan kisah tentang Lucifer ataukah itu hanya dongeng yang dibuat manusia?

Siapa itu Lucifer?

Kita mengenal ada tujuh pokok dosa. Salah satu di antaranya adalah kesombongan. Lucifer digambarkan menjadi iblis yang mewakili dosa kesombongan ini. Hal ini ditentukan karena Lucifer memang dikenal dengan kesombongannya. Sebelum membaca ayat Alkitab tentang kejatuhan Lucifer, kita perlu mengenal terlebih dahulu siapa itu Lucifer.

Sebelum Bumi dan segala isinya dijadikan, Allah terlebih dahulu menciptakan para malaikat. Malaikat diciptakan Allah untuk melakukan penyembahan yang benar menurut Alkitab bagi Allah. Malaikat membantu Allah untuk membuat manusia mengerti akan janji keselamatan dalam Alkitab yang Allah kerjakan bagi manusia. Meskipun begitu, Allah masih memberikan kehendak bebas kepada malaikat sama seperti bagaimana Ia memberikannya pada kita, para manusia. Allah tidak mau memaksa siapapun untuk melayani-Nya. Ia membutuhkan pelayanan dengan hati yang tulus, bukan sekedar sebagai kewajiban.

Di antara para malaikat yang diciptakan, ada seorang malaikat bernama Lucifer. Nama Lucifer ini tidak ada tertulis dalam Alkitab terjemahan LAI (Lembaga Alkitab Indonesia). Namun, nama Lucifer tersebut sekali dalam Alkitab terjemahan KJV (King James Version). Nama Lucifer dalam KJV diterjemahkan sebagai Bintang Timur pada Alkitab terjemahan LAI. Lucifer dikisahkan sebagai malaikat yang berhikmat. Ia bahkan dianggap sebagai malaikat dengan status tertinggi.

Kejatuhan Lucifer

Jika Lucifer adalah malaikat berhikmat, statusnya tinggi, bagaimana akhirnya ia dikenal sebagai iblis? Ayat Alkitab tentang kejatuhan Lucifer mengisahkan bahwa Lucifer tidak puas dengan segala yang ia miliki. Ia akhirnya berusaha untuk menyamai Allah. Ia begitu sombong dengan segala yang ia miliki sehingga kemudian ia pun memakai kehendak bebas dari Allah untuk meninggalkan-Nya. Lucifer melakukan yang menentang ayat Alkitab tentang kesombongan manusia. Berikut kumpulan ayat Alkitab tentang kejatuhan Lucifer.

  1. Yesaya 14:12-15

“Wah,  engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.

Ayat Alkitab tentang kejatuhan Lucifer yang pertama ini adalah terjemahan ayat Alkitab KJV yang mencantumkan nama Lucifer. Seperti yang sudah dijelaskan, Lucifer kemudian dikenal dengan sebutan Bintang Timur. Ayat ini menjelaskan bagaimana Lucifer menampakkan kesombongannya. Dengan kesombongannya, ia malah berakhir diturunkan ke dalam dunia orang mati.

  1. Lukas 10:18

Lalu kata Yesus kepada mereka: “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.


Ayat ini pun menggambarkan kesaksian Yesus tentang Lucifer. Kilat dari langit menggambarkan cahaya yang dibawa oleh Lucifer. Nama Lucifer dalam bahasa Latin memiliki arti pembawa cahaya yang berasal dari kata lux yang berarti cahaya dan ferre yang berarti membawa.

  1. Yehezkiel 28:17-18

Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya. Dengan banyaknya kesalahanmu dan kecurangan dalam dagangmu engkau melanggar kekudusan tempat kudusmu. Maka Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habis engkau. Dan Kubiarkan engkau menjadi abu di atas bumi di hadapan semua yang melihatmu.

Ayat Alkitab tentang kejatuhan Lucifer dalam kitab Yehezkiel ini menjelaskan alasan kejatuhan Lucifer. Lucifer dilempar oleh Allah dari kerajaan sorga karena kesombongannya. Ia merasa begitu cantik, memiliki hikmat sehingga berusaha untuk menyemarakkan namanya. Padahal tugas Lucifer yang seharusnya adalah menyemarakkan nama Allah.

  1. Wahyu 12:7-9

Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

Pada Alkitab, iblis seringkali digambarkan sebagai naga. Pada ayat ini, naga yang juga menggambarkan Lucifer sebagai iblis dibantu oleh malaikat-malaikatnya. Hal ini seringkali dianggap memberikan kesimpulan bahwa Lucifer memang pada awalnya adalah seorang malaikat. Namun, mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga karena tidak memenuhi syarat masuk surga menurut Alkitab sehingga mengalami kejatuhan.

Itulah kumpulan ayat Alkitab tentang kejatuhan Lucifer. Kisah tentang Lucifer ini dapat menjadi pelajaran yang baik untuk kita. Seringkali kita merasa bijak, merasa memiliki hikmat, lalu kita berpikir bahwa kita pantas mendapatkan puji-pujian. Kita berusaha untuk menunggukan diri kita. Berhati-hatilah ketika pikiran tersebut sudah mulai memasuki otak kita. Jangan sampai kita seperti Lucifer yang kemudian mengalami kejatuhan karena kesombongannya. Ingatlah bahwa kita hanya sekedar manusia. Allah lah pihak tertinggi, yang tidak akan mampu kita tandingi. Kita harus mengakui kebesarannya. Jika kita melakukan cara membaca ayat Alkitab secara rutin setiap hari, kita akan dengan mudah menjauhi dosa kesombongan ini.Segala kemuliaan bagi nama Allah. Tuhan memberkati.