7 Kehidupan Yusuf Anak Yakub dalam Alkitab yang Patut Diteladani

Ada banyak tokoh dalam Alkitab yang dapat kita teladani karakternya. Salah satu tokoh tersebut adalah Yusuf. Namun, kita perlu mengingat bahwa terdapat 3 karakter Yusuf dalam Alkitab. Tokoh Alkitab bernama Yusuf yang pertama adalah Yusuf anak Yakub. Artikel ini akan membahas karakter Yusuf ini lebih lanjut.

Matius 1:20-21 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”

Tokoh Alkitab bernama Yusuf yang kedua adalah Yusuf, suami Maria. Kita biasa mengenalnya sebagai Yusuf tukang kayu, ayah Yesus. Yusuf awalnya ingin menceraikan pertunangannya dengan Maria karena Maria telah mengandung sebelum mereka hidup sebagai suami istri. Padahal kandungan Maria tersebut adalah dari Roh Kudus, Yesus Kristus. Oleh karena itu, malaikat Tuhan datang kepadanya. Yusuf pun taat. Ia tetap menikahi Maria sampai akhirnya Yesus lahir.

Markus 15:43 Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.

Yohanes 19:38 Sesudah itu Yusuf dari Arimatea – ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi – meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu.

Tokoh Alkitab bernama Yusuf lainnya adalah Yusuf dari Arimatea. Ia adalah seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka. Namun, ia juga sebenarnya adalah seorang murid Yesus, menanti-nantikan Kerajaan Allah. Mengingat jabatannya, sebuah keputusan yang sangat berani untuk Yusuf menjadi murid Yesus. Bahkan, ia memberanikan diri untuk menghadap Pilatus dan meminta menurunkan mayat Yesus. Yusuf dari Arimatea ini berani untuk tetap beriman meski jabatan yang ia pegang sesungguhnya tidak mendukung.

Kehidupan Yusuf Anak Yakub

Tokoh Yusuf dalam Alkitab yang paling terkenal tentunya adalah Yusuf anak Yakub. Kisahnya diperdengarkan kemana-mana. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa tahu tentang kisah kehidupan Yusuf. Berikut garis besar kehidupan Yusuf anak Yakub.

  1. Yusuf lahir

Kejadian 30:23-24 Maka mengandunglah Rahel dan melahirkan seorang anak laki-laki. Berkatalah ia: “Allah telah menghapuskan aibku.” Maka ia menamai anak itu Yusuf, sambil berkata: “Mudah-mudahan TUHAN menambah seorang anak laki-laki lagi bagiku.”

Karena jebakan Laban, Yakub akhirnya memiliki dua istri yaitu Lea dan Rahel. Namun, Yakub lebih mengasihi Rahel sehingga Allah akhirnya membuka kandungan Lea agar Yakub juga mengasihi Lea. Hal ini membuat Rahel merasa resah dan bersedih. Setelah sekian lama, akhirnya Allah mengabulkan doa Rahel dan memberikannya seorang anak laki-laki yaitu Yusuf.

Kejadian 37:3-4 Israel  lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.Setelah dilihat oleh saudra-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.

Dibandingkan kesebelas saudaranya, Yusuf menjadi anak yang paling dikasihi oleh Yakub (Yakub kemudian dikenal dengan nama Israel). Namun, hal ini membuat saudara-saudaranya menjadi benci pada Yusuf.


  1. Yusuf bermimpi dan membuat saudara-saudaranya semakin benci padanya

Kejadian 37:5 Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya. Kejadian 37:9a Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Kejadian 37:11 Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya.

Suatu kali Yusuf mendapatkan mimpi. Mimpi yang pertama bercerita bahwa berkas gandum milik Yusuf tegak berdiri sedangkan berkas gandum saudara-saudaranya mengelilingi dan sujud menyembah berkas miliknya. Mimpi yang kedua bercerita bahwa ada matahari, bulan, dan sebelas bintang sujud menyembah Yusuf. Ketika Yusuf menceritakan kedua mimpi ini kepada saudara-saudaranya, rasa benci mereka pada Yusuf semakin bertambah.

  1. Yusuf dijual menjadi budak

Kejadian 37:28 Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.

Rasa benci saudara-saudaranya menyebabkan perbuatan jahat. Mereka memasukkan Yusuf ke dalam sumur dan berniat untuk membunuhnya. Namun, mereka akhirnya berubah pikiran dan menjual Yusuf ke orang Ismael untuk menjadi budak. Saudara-saudaranya menipu Yakub dengan mengatakn bahwa binatang buas telah memakan Yusuf.

  1. Yusuf difitnah oleh istri Potifar

Kejadian 37:36 Adapun Yusuf, ia dijual oleh orang Midian itu ke Mesir, kepada Potifar, seorang pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja.

Yusuf kemudian menjadi budak bagi Potifar, pegawai istana Firaun, setelah dibeli dari orang Ismael dari kisah sebelumnya. Tuhan sangat menyertai Yusuf, membuat segala pekerjaannya berhasil. Hal ini membuat Yusuf sangat dikasihi oleh Potifar, ia diberikan kuasa atas segala miliknya.

Kejadian 39:17-18 Perkataan itu jugalah yang diceritakan perempuan itu kepada Potifar, katanya: “Hamba orang Ibrani yang kaubawa ke mari itu datang kepadaku untuk mempermainkan aku. Tetapi ketika aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannya bajunya padaku, lalu ia lari ke luar.”

Karena elok paras Yusuf, istri Potifar mulai menggoda Yusuf. Namun, Yusuf selalu menolak. AKhirnya, istri Potifar memfitnah Yusuf karena Yusuf telah meninggalkan bajunya di tangan istri Potifar. Hal ini membuat Potifar marah dan kemudian memenjarakan Yusuf di tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Namun, Tuhan tetap memberkati Yusuf di dalam penjara. Yusuf pun akhirnya menjadi orang yang dikasihi oleh kepala penjara.

  1. Yusuf menerjemahkan mimpi juru minum dan juru roti

Kejadian 40:21-22 kepala juru minuman itu dikembalikannya ke dalam jabatannya, sehingga ia menyampaikan pula piala ke tangan Firaun; tetapi kepala juru roti itu digantungnya, seperti yang ditakbirkan Yusuf kepada mereka.

Adalah juru minum dan juru roti Firaun yang ditahan dalam penjara. Suatu hari keduanya bermimpi dan mereka menjadi resah karena tidak mengerti maksud mimpi tersebut. Yusuf, dengan hikmat Tuhan, membantu menafsirkan arti mimpi itu. Ternyata, apa yang terjadi pada keduanya sesuai dengan apa yang diartikan oleh Yusuf. Namun, meski sudah berjanji, juru minuman tidak mengingat Yusuf.

  1. Yusuf menerjemahkan mimpi Firaun

Kejadian 41:15 Berkatalah Firaun kepada Yusuf: “Aku telah bermimpi, dan seorang pun tidak ada yang dapat mengartikannya, tetapi telah kudengar tentang engkau: hanya dengan mendengar mimpi saja engkau dapat mengartikannya.”

Suatu hari Firaun bermimpi dan ia menjadi resah akan mimpinya itu. Ia mencari orang yang dapat mengartikan mimpi tersebut, tetapi tidak seorang pun dapat. Saat itulah, juru minuman akhirnya ingat akan Yusuf dan memberitahu Firaun. Yusuf pun dipanggil untuk mengartikan mimpi Firaun tersebut. Dengan tafsirannya tersebut, Yusuf menyelamatkan Mesir dari bencana kelaparan. Hal ini dipandang baik oleh Firaun sehingga ia menjadikan Yusuf sebagai orang kedua di Mesir.

  1. Yusuf bertemu dan mengampuni saudara-saudaranya

Kejadian 45:4-5 Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: “Marilah dekat-dekat.” Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: “Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir. Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.

Karena kebutuhan akan makanan, saudara-saudaranya datang ke Mesir dan bertemu Yusuf. Mereka tidak mengenali Yusuf, tetapi Yusuf mengenali mereka. Setelah banyak hal yang terjadi, akhirnya Yusuf memperkenalkan dirinya kembali. Namun, Yusuf tidak mengatakan dendam atau hal lainnya. Ia mengampuni mereka dan mengerti bahwa segala yang terjadi dalam hidupnya adalah rancangan Allah. Ia memiliki iman yang sesuai dengan ayat Alkitab tentang kepercayaan.

Karakter Yusuf anak Yakub

Karakter Yusuf dalam Alkitab sangatlah baik. Karakter-karakternya perlu diteladani dan dimiliki oleh setiap orang Kristen. Berikut karakter Yusuf dalam Alkitab.

  1. Takut akan Tuhan

Kejadian 39:9 bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?”

Meski istri Potifar menggoda Yusuf, Yusuf mengerti bahwa ia berdosa jika menuruti keinginan istri Potifar. Bukan tentang nasib pekerjaannya, bukan tentang apa yang dipikirkan Potifar, bahkan bukan tentang apa yang dipikirkan oleh orang banyak, Yusuf hanya memikirkan bagaimana tindakan tersebut di hadapan Allah. Yusuf ingat bahwa perzinahan adalah dosa seperti yang tertulis pada ayat Alkitab tentang dosa perzinahan. Karakter ini sesuai dengan pengertian takut akan Tuhan.


  1. Penuh kasih dan pengampunan

Kita telah mengerti betapa kejinya yang dilakukan oleh saudara-saudara Yusuf. Bahkan, mereka tidak lagi mencari tahu kabar tentang Yusuf, bahkan melupakannya. Yusuf, dengan posisinya sebagai orang kedua di Mesir, tentu memiliki kesempatan yang besar untuk memberikan hukuman pada saudara-saudaranya. Ia memiliki kuasa untuk melakukan balas dendam. Namun, karakter Yusuf dalam Alkitab yang penuh kasih dan pengampunan menghalau semua itu. Ia memilih untuk mengampuni saudara-saudaranya dibandingkan membalas dendam sesuai dengan yang tertulis pada ayat Alkitab tentang pengampunan.

  1. Bertanggung jawab

Dari hanya seorang budak di rumah Potifar, Yusuf kemudian menjadi kepala rumah tangga. Dari hanya seorang tahanan, Yusuf kemudian menjadi kepala penjara, bahkan lebih lanjut lagi ia menjadi orang kedua di Mesir. Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan terus menyertai Yusuf dan membuat segala pekerjaannya berhasil. Namun, satu hal yang perlu kita ketahui bahwa itu tidak mungkin terjadi jika Yusuf tidak bekerja dengan baik. Tentu, penyertaan Tuhan selalu hadir beriringan dengan usaha Yusuf untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya. Ini menunjukkan karakter Yusuf yang bertanggung jawab dalam tugasnya.

  1. Rendah hati

Kejadian 41:16 Yusuf menyahut Firaun: “Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun.”

Pekerjaan Yusuf selalu dianggap baik. Ia dipercayakan akan segala sesuatu, bahkan untuk menafsirkan mimpi Firaun. Namun, ini tidak membuat Yusuf menjadi sombong dan berpikir bahwa ia dapat melakukannya karena kekuatannya sendiri. Ia terus mengingat bahwa Allah yang memampukannya. Penyertaan Allah selalu ada sehingga segala pujian bukan ia yang layak mendapatkannya, tetapi Allah yang layak. Pernyataan Yusuf kepada Firaun dalam Kejadian 41:16 menunjukkan betapa rendah hatinya Yusuf. Yusuf menunjukkan ciri-ciri rendah hati menurut Alkitab.

Itulah karakter Yusuf dalam Alkitab. Karakter ini tentunya merupakan buah-buah Roh Kudus yang dikaruniakan oleh Roh Kudus. Jika kita ingin memiliki karakter seperti Yusuf, kita harus meminta pertolongan Roh Kudus. Lebih lagi, kita harus semakin mendekat kepada Allah. Tuhan memberkati.