Sponsors Link

Pandangan Hamil Diluar Nikah Menurut Pandangan Katolik

Sponsors Link

Menghadapi masalah dalam hidup merupakan sebuah ujian yang harus dilalui, untuk dapat melewatinya perlu kesabaran dan keteguhan hati serta jangan lupa untuk selalu melibatkan Tuhan dalam setiap masalahmu. Salah satu masalah yang diyakini tidak diinginkan oleh satu orangpun, terutama kaum putri di perjalanan hidupnya, yaitu dengan hamil diluar nikah. Masalah hidup ini meninggalkan bekas dengan menanggung malu dan beban moral yang harus dipertanggung jawabkan. Syukur-syukur pihak lelaki mau untuk bertanggungjawab dan menikahi perempuan yang sudah dihamilinya, apabila tidak sungguh berat cobaan yang diderita perempuan tersebut, hal ini yang menjadi suatu beban yang harus ditanggung akibat kesalahannya sendiri. Hamil diluar nikah yang jelas tidak halal dalam suatu ikatan pernikahan ini menjadi banyak polemik permasalah banyak remaja dan anak mudah jaman sekarang.

ads

Pada artikel ini akan membahas tentang penjelasan hamil diluar nikah menurut pandangan Katolik dan bagaimana kita harus menyikapinya serta informasi-informasi penting terkait dengan pembahasan kita. Dalam sejarah agama kristen yang terpenting adalah untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dan menjalankan amanatnya sesuai dengan hukum kasih dalam Alkitab.

Pengampunan hamil diluar nikah

Hubungan seks yang terjadi tanpa ada ikatan pernikahan yang sah merupakan suatu bentuk perjinahan apapun alasannya. Hal ini juga berlaku untuk kedua individu yang memang saling mencintai dan sedang memiliki rencana untuk menikah secara resmi, tetap saja belum memiliki ikatan pernikahan yang sah menurut negara dan agama. Konteks yang akan kita bahas adalah konteks kehamilan diluar nikah yang seperti itu. Pada faktanya mungkin ada kehamilan diluar nikah yang memang disebabkan oleh adanya pemerkosaan, tetapi tetap saja hal itu merupakan perbuatan perjinahan yang memang harus dihindari.

Perjinahan memang merupakan perbuatan dosa, adanya dosa akan membuat kemarahan Allah, karena dengan melakukan dosa hal itu berarti sama dengan penolakan dan penghinaan terhadap Allah. Teruntuk umat Katolik di dalam melakukan perjinahan dengan kondisi sadar maka secara tidak langsung telah menolak adanya Allah dan telah menghina adanya keselamatan yang telah diberikan kepadanya. Berikut beberapa penjelasannya :

  1. Dimungkinkan ia belum betul-betul disadarkan oleh Roh Kudus, sehingga adanya dosa yang tetap berkuasa dengan penuh di dalam hidupnya.
  2. Tetapi hal ini juga bisa terjadi dikarenakan tidak ada jalan hidup dengan kebenaran yang sesungguhnya. Artinya, sebagai orang-orang Kristen ia tidak akan berjalan di dalam pimpinan Roh Kudus sehingga dengan itu kuasa dosa yang terasa oleh orang Kristen tidak akan berjalan dalam sebuah pimpinan Roh Kudus, maka dari itu kuasa dari dosa yang ada dalam daging akan tetap menguasai dirinya (Gal 5:16). alkitab telah menyaksikan betapa anak-anak Tuhan yang telah memperlihatkan sifat baik juga dapat terjatuh di dalam dosa perjinahan. Maka dari itu semua pasti ada sebabnya, Paulus telah mengingatkan agar kita selalu “mengerjakan keselamatan yang sudah dianugerahkan itu dengan takut dan gentar” (Fil 2:12).
  3. Sesungguhkan sebesar apapun dosa dan sebagaimanapun buruknya yang terjadi, apabila ada keinginan untuk bertobat dengan sungguh-sungguh dan hati yang kuat maka dosa akan terampuni. Meskipun demikian janganlah kalian meremehkan adanya Roh Kudus. Adanya surat Ibrani telah mengingatkan mereka yang telah terus menerus telah mempermainkan Roh Kudus (Ibrani 6:4-6) dapat dimungkinkan Tuhan tidak akan mengampuni dosa-dosa kita lagi. Maka dari itu janganlah mencoba untuk dengan sengaja berbuat dosa.
  4. Penjelasan bagi mereka yang telah berjinah sampai dengan mengalami adanya kehamilan. Pertanyaannya, apakah mereka masih bisa untuk diberkati dalam gereja ? jawaban dari pertanyaan ini akan bergantung pada kondisi mereka. Apabila mereka memang ingin bertobat dan kembali mengsucikan diri dan tidak mengulangi kesalahan yang telah dibuat maka bisa untuk tetap diberkati pernikahannya di dalam gereja. Pertobatan yang mereka lakukan harus memang terbukti dan terlihat melalui adanya ujian dengan waktu yang relatif lama. Merkea harus menunggu dari 2-3 bulan seelahnya dengan resiko kehamilan akan segera terlihat. Hal ini memang resiko yang harus diambil, sehingga memang tidak bisa terburu-buru untuk dapat diberkati di Gereja.
  5. Pada kenyataannya kehamilan diluar nikah ini merupakan hasil yang dilakukan dari orang0orang yang melakukan perjinahan dengan individu-individu yang dalam kehidupan aslinya, kehidupan rohani mereka tidak beres dan kepribadian yang belum mengerti dan kurang dewasa dalam bertindak dan tidak berfikir dahulu sebelum bertindak. Hal ini mengajarkan tentang manfaat berdoa bagi orang kristen untuk menjadikan tujuan hidup orang kristen.

Demikian penjelasan mengenai hamil diluar nikah menurut pandangan Katolik. Keadaan seperti ini bukanlah keadaan yang menyenangkan, sehingga untuk remaja dan siapapun yang telah membaca artikel ini dan belum sampai pada tahap ini maka berhati-hatilah jangan sampai anda akan menyesali tindakan anda sesudahnya. Teruntuk anda yang sedang mengalami hal buruk ini selalu percaya bahwa Tuhan akan selalu memberikan pengampunan bagi umatNya, tetap banyak berdoa dan melancarkan ibadah untuk selalu diberikan petunjuk dan yang terpenting jangan lupa untuk bertobat untuk dapat memperbaiki diri demi mencerminkan karakter Kristen sejati. Jangan putus ada percaya bahwa esok hari-hari baik akan datang dikemudian hari. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

, ,
Oleh :
Kategori : Katolik
Search
Sharing Kristen

Merayakan natal dilarang oleh Kristen Advent? Natal sama aja menyembah berhala? Bagaimana kebenaran dalam alkitab? Simak Selengkapnya disini!