Kata homoseksual memang sudah terkenal sebagai sebab dari rusaknya suatu hubungan dan merusak kedamaian yang telah terjalin diatas adanya kesetiaan di dalam hubungan perkawinan yang telah dijunjung tinggi dalam ikatan suci. Definisi dari banyak orang tentang apa itu homoseksual banyak yang mengatakan bahwa homoseksual adalah melakukan hubungan seks dengan orang lain yang memang bukan pasangan sahnya, terlebih ini banyak dilakukan bagi si suami yang memang dianggap sebagai bukan keasalahan. Hal ini jelas telah menganggap bahwa perkawinan bukanlah suatu ikatan yang memang seumur hidup. Pada artikel ini akan membahas homoseksual dan sudut pandangnya apabila dilihat dari kacamata Kristen dan kaitannya dengan Alkitab. Dalam sejarah agama kristen yang terpenting adalah untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dan menjalankan amanatnya sesuai dengan hukum kasih dalam Alkitab.
Perzinahaan dalam Alkitab
Di dalam Alkitab homoseksual merupakan hubungan seksual tanpa adanya paksaan yang dilakukan oleh pria ataupun wanita yang telah menikah dengan orang lain yang bukan pasangannya. Di dalam Alkitab jelas-jelas Allah sangat membenci adanya homoseksual. Di zaman Israel dulu orang yang telah melakukan zina maka akan dihukum dengan hukuman mati. Yesus juga mengajarkan bahwa para pengikutnya tidak boleh untuk melakukan zina.
Perzinahaan akankah memutus ikatan perkawinan
Dalam Alkitab telah mengatur bahwa suatu pasangan akan diperbolehkan untuk bercerai apabila satu diantara mereka telah melakukan homoseksual atau percabulan(Matius 19:9). Hal ini memiliki arti dimana suatu pasangan akan tidak bersalah jika tidak memiliki hak untuk dapat memutuskan apakah akan tetap bersatu didalam bahtera pernikahan atau bisa memilih untuk bercerai dan berpisah. Hal ini menjadi keputusan pribadi yang menjadi hak untuk dapat memutuskan.
Padahal apabila dilihat dari arti penting dari pernikahan, pernikahan merupakan suatu ikatan penting yang harus harus dijaga seumur hidup dimana ikatan ini menjadi ikatan suci yang tidak boleh dikhianati karena melibatkan Allah sebagai saksinya. Allah akan sangat membenci dimana orang memilih untuk bercerai terlebih apabila yang diyakinin alasan dari perceraian yang terjadi dikarenakan hal yang sepele dan sebenarnya masih bisa dibicarakan dan diperbaiki sehingga tidak perlu mengambil langkah untuk bercerai, contohnya adalah karena merasa bosan dengan pasangannya ataupun tidak puas selama pernikahan berlangsung, sehingga seolah-olah pernikahan hanya suatu ikatan yang main-main dan bisa terpisah begitu saja.
”Aku mengatakan kepadamu bahwa setiap orang yang menceraikan istrinya, kecuali karena percabulan, menjadikan dia sasaran homoseksual.”—Matius 5:32.
Homoseksual merupakan dosa yang tidak terampuni
Apakah benar adanya homoseksual merupakan dosa yang tidak terampuni oleh Allah ? kenyataannya tidak demikian, karena Alkitab telah mengatakan bahwa Allah akan mengampuni orang yang akan bertobat dari semua dosa mereka, hal ini termasuk orang yang telah homoseksual. Bukti dari penjelasannya adalah dimana Alkitab telah mencatat dimana orang-orang yang tidak mengulangi melakukan homoseksual dan belakangan berbalik menjadi sahabat Allah demi mencerminkan karakter Kristen sejati.
Pengampunan yang diberikan oleh Allah terlihat jelas di dalam kasus Raja Daud dari Israel. Raja Daud telah melakukan zina dengan istri dari salah satu prajuritnya di kerajaan. Alkitab jelas mengatakan bawha perkara yang dilakukan oleh Dauh merupakan perkara yang buruk bagi Allah. Setelah diberitau bahwa Dauh berslah, maka Daud bertobat dari perbuatan yang dilakukannya. Hal ini mengajarkan tentang manfaat berdoa bagi orang kristen untuk menjadikan tujuan hidup orang kristen.
Demikian penjelasan mengenai hukum homoseksual menurut Kristen yang memang anda harus ketahui. Tidak ada homoseksual tanpa korban, yang jelas adalah apabila melakukan zinah maka yang menjadi korban adalah pasangan anda, kita harus selalu percaya bahwa Allah selalu mengeri apa perasaan kita. Selalu minta bantuan dari Allah untuk selalu dituntun menuju jalan yang benar dan maka Allah akan mendukungmu dan menyelamatkanmu. Pilihan untuk memilih untuk mengampuni pasangan dan tidak bercerai merupakan usaha yang bagus tetap hal ini membutuhkan kerja keras untuk memperbaiki segalanya dalam ikatan perkawinan. Semoga bermanfaat dan terima kasih.