Dalam sejarah kristen, hubungan yang terjalin antara gereja dan budaya merupakan suatu perhatian yang telah terlihat dari dahulu sampai sekarang dan mengenal prinsip gereja terhadap politik. Hubungan yang ada tidak hanya terlihat dalam satu model saja melaainkan berdasarkan keanekaragaman, yang berpengaruh pada bagaimana cara memahami apa yang dimaksud dengan gereja dan apa yang dimaksud dengan budaya.
Apabila dicermati tentang sejarah gereja terkhususnya di daerah Eropa dan Amerika sampai pada pasca perang dunia kedua) maka akan terlihat model yang akan memperlihatkan hubungan gereja dan budaya yang akan dilihat dari bagaimana kita memahami apa yang yang dimaksud dengan gereja dan apa itu budaya dan memahami bagaimana hubungan Gereja dan kebudayaan terlihat sesuai dengan hukum kasih dalam Alkitab. Pada perkembangannya hubungan gereja dan budaya yang bertolak dari bagaimana memahami hubungan keduanya, dan akan terlihat dari beberapa faktor tersebut, yaitu :
- Kristus bertentangan dengan kebudayaan
Dalam sikap kristus bertentanan dengan kebudayaan, kristen menentang adanya kebudayaan, gereja tidak mau tau tentang adanya kebudayaan , hal ini menyebabkan kebudayaan dianggap hanya memberika pengaruh negatif dari kekristenan dan gereja sesuai dengan sejarah agama kristen.
- Kristus dari kebudayaan
Sikap Kristus dari kebudayan menandakan bahwa Kristuslah yang memiliki kebudayaan. Maka dari itu orang beriman haruslah berusaha menyesuaikan diri dengan kebudayaan, atau memiliki toleran untuk menerima perbedaan yang ada dan menjadi tujuan hidup orang kristen,
- Kristus diatas kebudayaan
Sikap kristus diatas kebudayaan dilhat sebagai faktor dan sikap yang menggenapi dan menyempurnakan kebudayaan. Namun Kristen berbeda dengan kebudayaan, maka dari itu orang kristen harus menghargai kebudayaan.
- Kristus dan kebudayaan dalam paradoks
Sikap dari Kristus dan kebudayaan dalam paradoks memiliki keyakinan bahwa orang kristen dan gereja hidup di dalam dua dunia yang berbeda secara asasi tetapi tidak dapat dipisahkan. Sedangkan di satu pihak orang Kristen, gereja hidup di dalam Kerajaan Allah, namun pada pihak lain ia hidup di dalam kebudayaan yang ada pada masyarakat dimana dia berada di sana mengajarkan tentang manfaat berdoa bagi orang kristen.
- Krisus pembaharu kebudayaan
Pengaruh dari hubungan gereja dan kebudayaan, karena kepentingan yang ada pada masa kini mesti di kritisi dengan pijak sebab konteks yang telah berubah dan perkembangan pemikiran-pemikiran yang teologis juga terus terjadi dan berkembang di masyarakat.
Sikap Iman Kristen terkait tentang kebudayaan
Dalam kristen setiap aspek yang ada harus disikapi dengan Iman Kristen agar kita tidak salah dalam bertindak dan tetap mendasari perilaku dan perbuatan berdasarkan dengan ajaran Kristen. Maka dari itu berikut adalah sikap dan iman Kristen terhadap kebudayaan, yaitu :
- Antagonis atau oposisi
Sikap antagonistis atau oposisi yang dilakukan terhadap kebudayaan merupakan sikap yang memperlihatkan adanya pertentanfan yang memang tidak dapat didamaikan antara Kristen dan kebudayaan. Hal ini mengakibatkan adanya sikap yang terlihat menolak dan menyingkirkan kebudayaan pada semua ungkapannya.
Gereja dan umat beriman memanglah diharuskan untuk berkata tidak atau menolak ungkapan kebudayaan tertentu yang berisi tentang kebudayaan yang menghina Tuhan, menyembah berhala dan bersifat merusak dan mengesampingkan adanya kemanusiaan.
- Akomodasi atau persetujuan
Sikap akomodasi atau persetujuan merupakan sikap yang berkebalikan dari antagonis atau oposisi yang akan menyesuaikan diri dengan kebudayaan yang memang sudah ada. Maka dari itu mulailah terjadi sinkritisme, yang menjadi salah satu sikap yang memang demikian ditujukan untuk membawa orang pada cara mereka berfikir dan memandang seperti apa kebudayaan, bagaimana cara hidup dan bagaimana berkomunikasi atau melakukan hubungan dengan orang lain yang dengan itu membuat seolah-olah semua agama merupakan agama yang sama.
- Dominasi atau sintesis
Menganggap bahw, walaupun kejatuhan yang terjadi pada manusia kedalam dosa yang akan membuat citra ilahinya menurun, maka dari itu sebenarnya manusia tidaklah jatuh total, karena manusia masih memiliki kehendakyang bebas dan mandiri. Hal ini menunjukan bahwa, walaupun ada kebudayaan kafir pun umat Kristen dapat melakukan akomodasi secara penuh dan akan menjadikan kebudayaan kafir itu sebagai bagian dari imam, namun pada kenyataan kebudayaanlah yang disempurnakan dan disucikan oleh skaramen yang telah menjadi anugrah Illahi.
- Dualisme atau pengutuban
Sikap orang kristen terhadap kebudayaan salah satunya adalah dualisme atau pengutuban, yaitu adalah dualisme tentang kebudayaan ayng memisahkan tentang pendiriannya terkait iman dari kebudayaan yang merupakan kehidupan kaum beriman kepercayaan kepada karya Allah kepada Tuhan Yesus Kristus, namun memang manusia akan tetap berdiri di dalam kebudayaan kafir.
- Pengudusan atau pertobatan
Sikap tentang pengudususan atau pertobata adalah dikap yang tidak menolak, namun juga tidak menerima, tetapi sikap dari keyakinan yang kuat bahwa kejatuhan umat manusia tidak dapat menghilangkan kasih Allah atas manusia. Manusia harus mendapatkan kebudayaan selama hasil-hasil yang dihasilkan menerima dan memuliakan Allah, tidak akan menyembah berhala .
Demikian penjelasan mengenai sikap orang kristen terhadap kebudayaan untuk menjadi bahan renungan dan belajar. Semoga bermanfaat dan terimakasih.