10 Tujuan Pentakosta Dalam Ajaran Kristen Protestan

Pentakosta bagi orang Yahudi merupakan hari pembasan umat Israel dari perbudakan di Mesir, dan diperingati sebagai hari turunnya 10 Perintah Allah. Sedangkan makna pentakosta bagi orang kristen yaitu hari dimana Roh Kudus dicurahkan kepada murid-murid Yesus, dan diperingati sebagai hari lahirnya gereja. Karya-Nya yang telah digenapi melalui Yesus Kristus, dilanjutkan Allah dengan memberikan Roh KudusNya bagi murid-muridNya, bagi orang-orang percaya. Berikut ini kami paparkan tujuan Pentakosta atau pencurahan Roh Kudus.

1. Penggenapan Nubuat

Pada kitab Perjanjian Lama, dalam Yesaya 44:3 Allah berjanji untuk mencurahkan Roh-Nya keatas bangsa Israel. Demikian pula ditulis dalam Yoel 2:28. Dengan pencurahan Roh Kudus di hari Pentakosta, Allah menggenapi janji-Nya kepada umat Israel tersebut. Pentakosta juga merupakan penggenapan nubuat Yohanes Pembatis, yang dalam Mat. 3:11; Mrk. 1:8; Luk. 3:16; Yoh. 1:33; serta Kis. 1:5 dikatakan bahwa ia membabtis dengan air, dan Yesus membabtis dengan Roh Kudus.

2. Menerima Kuasa dari Sorga

Dalam Kis. 1:8 diceritakan bahwa Tuhan Yesus berjanji bahwa murid-murid-Nya akan mendapat pencurahan Roh Kudus untuk mendapatkan kuasa dar sorga. Yaitu kuasa untuk memberitakan Injil Keselamatan yang ada dalam Yesus Kristus.

3. Berani memberitakan Injil

Dalam Kis. 4:31 dikatakan setelah murid-murid penuh dengan Roh Kudus, mereka lalu memberitakan Injil dengan berani.

4. Memperlengkapi Murid-Nya

Dalam Lukas 24:49 Tuhan berjanji untuk meperlengkapi murid-murid-Nya dengan kekuasaan dari tempat tinggi, yaitu dengan kuasa Roh Kudus untuk dapat memberitakan Injil.

5. Agar Murid-Nya dipimpin oleh Roh Kudus

Sebelum Yesus datang ke dunia, umat israel dibimbing oleh hukum taurat. Dalam Galatia 5:16 rasul Paulus mengajarkan bahwa setiap orang yang percaya kepada Yesus, tidak lagi dipimpin oleh hukum tabur tuai atau hukum Taurat, melainkan dipimpin langsung oleh Roh Kudus yang telah mereka terima dari Allah. Roh Kudus akam menjadi pembimbing dalam bertindak, Ia yang akan menegur, mengingatkan, dan membimbing kita agar semakin serupa dengan gambaran-Nya.

6. Bukti turunnya Allah kepada manusia

Peristiwa Pentakosta pertama pada Perjanjian Lama, dimana Allah turun kepada manusia dalam wujud api di gunung Sinai dicatat dalam Keluaran 19:18. Sedangkan pada Perjanjian Baru peristiwa tersebut diceritakan dalam Kisah Para Rasul 2:2-3, dimana Allah turun kepada murid-murid Yesus dalam wujud lidah-lidah api.

7. Tanda Penuaian

Pada Perjanjian Lama, saat perayaan pentakosta dilakukan penuaian hasil ladang (baca: hari besar agama kristen. Sedangkan pada Perjanjian baru, Pentakosta berarti penuaian jiwa-jiwa yang telah menerima pemberitaan injil seperti yang diceritakan dalam Kis. 2:41.

8. Pengutusan murid-murid ke seluruh bumi

Dalam Kis. 2:41 diceritakan bahwa murid-murid yang penuh dengan Roh Kudus mulai berkata-kata dalam bahasa lain (baca: bahasa roh), dan dalam Kis. 1:8 dikatakan bahwa jika Roh Kudus turun keatas kita yang percaya, maka kita akan menjadi saksi-Nya hingga ke ujung bumi.

9. Menumbuhkan rasa persaudaraan

Dalam Kis. 4:32 dikatakan bahwa kumpulan orang yang telah percaya, menjadi sehati, sejiwa, dan segala kepunyaannya adalah milik bersama. Pentakosta membuat murid-murid Yesus memiliki satu roh yang sama, yaitu roh persaudaraan. Sehingga mereka saling peduli dan saling memperhatikansatu sama lain.

10. Kesatuan seluruh umat Allah

Dalam Kor. 12:13 dikatakan bahwa setelah menerima pencurahan Roh Kudus, kita semua dalam satu Roh, tak lagi dibedakan oleh etnis, suku bangsa apa, atau apakah orang merdeka atau budak. Demikian pula dikatakan dalam Kis. 10:45.

Demikian artikel mengenai tujuan pentakosta ini. Terdapat 10 tujuan pentakosta yang kami rangkum, yaitu: penggenapan nubuat, menerima kuasa dari sorga, berani memberitakan Injil, memperlengkapi murid-Nya, agar murid-Nya dipimpin oleh Roh Kudus, bukti turunnya Allah kepada manusia, tanda penuaian, pengutusan murid-murid ke seluruh bumi, menumbuhkan rasa persaudaraan, dan kesatuan seluruh umat Allah.