Kepemimpinan merupakan sebuah proses dimana seorang pemimpin mempengaruhi serta memberi contoh kepada para pengikut atau orang-orang yang di pimpinnya dalam sebuah organisasi, dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut. Kepemimpinan merupakan sebuah proses terencana dan dinamis; demikian pula dengan kepemimpinan kristen.
Bedanya, kepemimpinan kristen dilakukan dalam konteks pelayanan kristen dimana terdapat campur tangan Allah didalamnya. Allah sendiri lah yang memilih dan memanggil seseorang untuk memimpin umat-Nya, untuk mencapai tujuan-Nya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan tuhanyesus.org paparkan mengenai ciri kepemimpinan kristen yang diperlukan untuk memenuhi tugas seorang pemimpin gereja, sebagai berikut:
- Dilakukan dalam Konteks Pelayanan
Seperti yang telah dijelaskan pada pendahuluan, kepemimpinan kristen sama seperti kepemimpinan pada umumnya, suatu proses terencana dan dinamis dimana seorang pemimpin mempengaruhi serta memberi contoh kepada pengikut/ bawahannya.
Namun kepemimpinan kristen dilakukan dalam konteks pelayanan, Sebuah tugas pelayanan sebagai pemimpin, bukan jabatan atau posisi. Suatu faktor situasi yang berkaitan dengan unsur waktu, tempat, dan situasi khusus. Konteks pelayanan memberikan konteks hidup berbeda yang memberi nilai lebih dalam kepemimpinan kristen.
- Merupakan Anugrah
Seorang pemimpin dalam kepemimpinan kristen merupakan orang yang dipilih dan dipanggil oleh Allah sendiri untuk memimpin umat-Nya. Merupakan sebuah anugrah, untuk dipanggil menjadi pelayan-Nya, diberi karunia untuk menjadi pemimpin yang berkapasitas.
- Memiliki Tanggung Jawab Integral
Tanggung jawab integral disini maksudnya adalah bahwa sebagai umat Allah yang dipimpin oleh orang pilihan Allah, setiap orang/anggota organisasi memiliki kewajiban untuk terlibat dalam pengerjaan pelayannya masing-masing. Sebab setiap individu diberi anugrah tersediri, diberi kepercayaan oleh Allah untuk melayani Tuhan Yesus, dengan cara tersendiri.
- Tujuan Allah Menjadi Dasar Utama
Dalam kepemimpinan kristen, tujuan Allah merupakan dasar utama. Diatas tujuan Allah ini lah tujuan gereja-Nya dibangun, menjelaskan alasan serta tujuan dibangunnya sebuah gereja. Hal ini juga berlaku pada ogranisasi kekristenan lainnya.
- Kerajaan Allah merupakan tujuan organisasi (gereja)
Dalam kepemimpinan kristen, kerajaan Allah menjadi tujuan dibangun serta dijalakannya gereja (baca: tujuan kita ke gereja). Kerajaan Allah juga merupakan tujuan hidup anggota gereja, yang secara notabene merupakan umat Allah.
- Memiliki pemimpin berkapasitas yang sesuai kehendak Allah
Dalam kepemimpinan umum, seorang pemimpin yang baik memiliki ciri ciri tertentu. Misalnya memiliki kharisma, pandangan kedepan, serta daya persuasi dan intesitas. Sebagai pepimpin yang berkapatitas, pemimpin dalam kepemimpinan kristen juga harus memiliki karakter kristen sejati. Berikut beberapa karakter yang harus dimiliki pemimpin kristen:
- Jujur: baik kepada orang lain, maupun diri sendiri. Bertindak sportif, tidak manipulatif, serta berani mengakui kesalahan.
- Menjaga kesucian: dalam konteks ini bukan berarti pemimpin tidak pernah gagal atau salah, namun memiliki sikap rela untuk menerima teguran, segera memperbaiki serta menyelesaikan kegagalan yang dilakukannya. Mau mengaku dosa serta menerima pengampunan.
- Memiliki pendirian rohani yang kokoh: tegas, tidak mudah berkompromi mengenai sesuatu yang telah digariskan. Namun mengoreksi dengan kasih, ketika menemukan kesalahan (Ams. 28:23).
- Disiplin: dapat secara tegas mengarahkan dirinya sendiri dan orang lain terhadap tujuan, serta visi misi yang telah dibuat. Pemimpin yang disiplin cenderung tetap bekerja keras sementara orang lain membuanng-buang waktu.
- Berani: mengacu pada sikap yang siap menghadapi bahaya, atau kesulitan. Dapat tetap tenang, teguh dan tidak takut atau berkecil hati ketika menghadapinya.
- Rendah hati: tidak memegahkan diri, namun memuliakan Allah di segala kesempatan agar tujuan-Nya tercapai ( I Kor 9:22-23).
- Bekerja Keras: seorang pemimpin harus rajin, ulet, dan mau bekerja keras. Sebab keberhasilan tidak didapatkan dalam sekejap. Diperlukan pemikiran, strategi, pengertian, serta kasih untuk mencapainya (baca: hukum kasih dalam Alkitab).
- Rela berkorban (Mazmur 126:5-6)
- Berhikmat dan penuh dengan Roh Kudus (Kisah 1:8; 6:3,5).
Demikian beberapa ulasan mengenai adanya kepemimpinan Kristen yang bisa anda ketahui, dan bagaimana bentuk ciri-ciri yang bisa anda kenali.