Pengertian Liturgi dalam Gereja secara etimologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Leiturgia dan Leiteurgein yang artinya adalah kerja sama dan pelayanan bersama. Liturgi ada di dalam semua ibadah/misa umat Kristen. Secara umum, liturgi itu adalah tata ibadah dalam sebuah kebaktian gereja. Liturgi itu harus disusun dan harus ada gembala yang mengarahkan jalannya pelayanan tersebut. Penyusunan liturgi dilakukan supaya ibadah bisa teratur dan membantu jemaat untuk menghadapkan arah hatinya kepada Allah Bapa.
Unsur-unsur dari Liturgi
Banyak teori dan pendapat mengenai unsur-unsur liturgi itu sendiri karena liturgi setiap denominasi itu berbeda. Liturgi Katolik, Calvin, dan Lutheran punya beberapa perbedaan. Meskipun begitu, setiap denominasi tentu memiliki unsur pokok dari liturgi ini. Berikut ini adalah unsur pokok dari liturgi umat Kristen:
1. Votum
Votum adalah deklarasi dimulainya ibadah yang dibaca oleh liturgis atau pemimpin ibadah bahwa Tuhan sudah ada di tengah-tengah jemaat untuk membimbing jemaat dalam melakukan ibadah. Bagian ini bukanlah doa pembuka ibadah karena doa pembuka dibacakan setelah votum berlangsung. Biasanya, votum berbunyi, “Ibadah ini dimulai dalam penyertaan Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus.”
2. Pengakuan Dosa
Semua manusia di dunia ini adalah mahluk yang tidak luput dari dosa. Di dalam sebuah kebaktian, jemaat harus memohon pengampunan dosa dari Tuhan serta mengakui dosa-dosa yang sudah diperbuat selama ini. Pada saat pengakuan dosa, jemaat harus merendahkan hati dan dirinya di hadapan Tuhan yang sudah hadir dalam ibadah untuk memohon pengampunan dosa.
3. Pemberitaan Firman/Khotbah
Pemberitaan firman biasanya terbagi atas 2 jenis, yaitu Epistel/Mazmur dan Evangelium.
- Epistel/Mazmur
Epistel/Mazmur adalah ayat yang menjadi pengantar khotbah pada Hari Minggu. Ayat ini dibacakan oleh unsur-unsur Liturgi bersama dengan jemaat dan akan dijadikan sebagai salah satu bahan khotbah yang akan dibawakan oleh Pendeta atau Gembala saat ibadah.
- Evangelium
Evangelium adalah ayat yang menjadi bahan utama khotbah. Ayat ini akan dibacakan oleh pendeta/gembala. Bahan khotbah ini akan disinkronisasikan dengan ayat epistel. Apa yang diucapkan oleh pendeta/gembala/pengkhotbah bukanlah pesan yang disampaikan oleh pengkhotbah, melainkan firman Tuhan yang disampaikan melalui pengkhotbah melalui perantaraan Roh Kudus kepada jemaat. Oleh sebab itu, gembala yang menyampaikan firman Tuhan ini tidak boleh orang yang sembarangan supaya pesan Tuhan bisa tersampaikan dengan baik dan benar kepada jemaat.
4. Jawaban Umat
Firman Tuhan yang sudah diperantarai oleh gembala harus direspon oleh jemaat. Respon jemaat terhadap pesan Tuhan itu terbagi atas 3 bagian utama, yaitu:
- Pengakuan Iman
Jemaat mengakui iman Kristennya melalui Pengakuan Iman Rasuli yang telah disepakati di Konsili Nicea pada abad ke-4. Pengakuan iman ini diucapkan oleh semua jemaat yang hadir dan diarahkan oleh liturgis dan dipimpin oleh karunia Roh Kudus.
- Persembahan
Pemberian persembahan syukur ini biasanya dilakukan melalui ucapan syukur dan memberikan sebagian hartanya kepada Tuhan. Harta tersebut biasanya dipakai untuk pengurusan gereja. Persembahan syukur tidak hanya berupa materi saja, bisa saja berupa lagu pujian, janji untuk melayani di dalam gereja, dan janji untuk melayani di dalam masyarakat.
5. Penerimaan Berkat
Setelah ibadah selesai, jemaat harus menerima berkat dari Roh Kudus yang diberikan melalui perantara gembala yang memimpin ibadah. Penerimaan berkat adalah bukti bahwa jemaat sudah mendengar firman Tuhan dan diutus untuk bersaksi tentang kebenaran Kristus. Dari sini, kita bisa menyimpulkan bahwa ibadah adalah pendidikan bagi umat manusia untuk menyampaikan berita kebaikan kepada umat di dunia.
Itulah unsur-unsur liturgi di dalam ibadah. Untuk dirimu yang sudah jarang untuk kebaktian ke gereja, mulai dari minggu ini. Kebaktian di gereja itu sangat penting. Salah satu tujuan kita ke gereja adalah bersekutu bersama Tuhan dan saudara seiman. Pergilah kebaktian kembali karena ada Sosok yang sedang merindukan dirimu. Sosok yang merindukan dirimu adalah Allah yang bermanifestasi dalam 3 pribadi (trinitas), Allah Bapa, Putera, dan Roh Kudus.