10 Akibat Dosa Menurut Alkitab yang Dapat Merusak Kehidupan Manusia

Pengertian dosa menurut Alkitab sendiri pada dasarnya adalah sikap kita yang menolak kemurahan cinta kasih Tuhan yang telah diberikan kepada kita. Adanya keberadaan dosa sendiri bermula dari sikap iblis yang pada mulanya adalah malaikat yang menyalahgunakan kehendak bebasnya untuk menentang Allah. Kita sendiri sebagai manusia juga memiliki kehendak bebas untuk melakukan hal yang baik maupun hal yang salah. Karena keinginan daging kita yang lebih kuat dibandingkan keinginan roh, maka kita sebagai manusia akan cenderung untuk jatuh berulang kali dalam dosa. Apabila keadaan ini tetap berjalan seperti ini yaitu kita tetap terjatuh dalam dosa maka akan ada beberapa akibat dosa menurut Alkitab yang akan terjadi. Dosa menjauhkan kita dari Allah dan malah mendekatkan kita kepada iblis yang jahat. Tetapi, mari saya ajak Anda untuk mengetahui lebih lanjut mengenai beberapa akibat yang bisa ditimbulkan akan adanya perbuatan dosa, sebagai berikut:

1. Merusak hubungan Allah dengan manusia

Pada mulanya, Allah menciptakan manusia sebagai ciptaan yang sangat Ia cintai dan akan tetap menjadi seperti itu. Adanya dosa yang diakibatkan oleh adanya bujuk rayu dari sang iblis membuat manusia menjadi menjauh dari Allah secara perlahan tetapi pasti. Melakukan perbuatan dosa sama saja halnya dengan mengikuti perkataan iblis dan menutup diri dari perkataan dan arahan Allah. Dengan melakukan dosa yang tidak hanya menjauhkan diri kita dengan Allah, melakukan perbuatan dosa juga membuat Allah menjadi sedih. Untuk membantu mengembalikan hubungan kita yang bai dengan Allah maka kita bisa melakukan pengampunan dosa dalam kristen.

2. Merusak hubungan dengan sesama manusia

Selain merusak hubungan kita dengan Allah, melakukan perbuatan dosa juga bisa menjauhkan bahkan merusak hubungan yang kita punya dengan sesama manusia. Contoh dosa yang bisa saja merusak hubungan kita dengan manusia adalah iri hati, dendam, dan amarah. Beberapa hal ini bisa menimbulkan konflik yang tak terelakkan dan menyebabkan hubungan kita dengan sesama manusia atau bahkan dengan orang – orang yang kita cintai menjadi menjauh dan bahkan rusak.

3. Merusak citra manusia

Allah menciptakan manusia sesuai dengan rupa dan gambaran Allah. Dalam kata lain Anda mungkin juga biasa mendengar kalimat bahwa Allah menciptakan manusia sesuai dengan citraNya. Dengan melakukan berbagai perbuatan dosa maka kita sebagai manusia akan memiliki citra yang tidak akan serupa lagi dengan Allah karena kita lebih memilih untuk mendengarkan dan mengikuti arahan iblis. Rusaknya citra kita juga akan membuat kita memiliki konflik batin yang lebih sering dan membuat kita sebagai manusia menjadi lupa bahwa kita adalah ciptaan Allah yang paling sempurna dan dicintai juga olehNya.

4. Membawa kematian

Kematian menurut kristen memiliki definisi yang lebih luas dibandingkan dengan apa yang mungkin Anda tahu. Secara biologis, kematian memang adalah suatu kondisi dimana tubuh atau raga seseorang sudah tidak dapat berfungsi lagi, jantungnya berhenti, dan lain sebagainya. Dengan kondisi ini maka seseorang tersebut akan meninggalkan dunia selama – lamanya. Apabila dipandang sedikit ke arah teologis, kematian adalah awal dari suatu permulaan yang baru yaitu kehidupan abadi. Kehidupan abadi ini bisa berada pada dua tempat yaitu neraka ataupun surga.

5. Adanya penghakiman

Pada saat setelah mengalami kematian raga, kita akan dilihat dai segi dosa dan amal kasih yang telah kita lakukan semasa hidup. Melalui penghakiman, akan ditentukan dimana kita akan menghabiskan masa selama – lamanya pada kehidupan abadi kita, baik itu didalam surga ataupun neraka. Apabila dosa yang kita perbuat lebih besar daripada amalan hukum cinta kasih yang diajarkan oleh Allah pada kita maka tentunya akan lebih besar peluang kita untuk terjerumus kedalam neraka.

6. Manusia mengalami penderitaan


Gambaran neraka menurut Kristen memiliki definisi yang lebih luas dibandingkan definisi neraka yang mungkin kita ketahui saat ini. Mungkin yang Anda ketahui saat ini adalah neraka adalah tempat bagi manusia – manusia berdosa yang akan menjalani hukuman abadi oleh iblis – iblis penghuni neraka. Padahal, sebenarnya, penderitaan didalam neraka adalah suasana dimana tidak ada keberadaan Tuhan. Seberdosa apapun keadaan kita selama kita hidup didunia, Tuhan masih menyertai. Tetapi apakah kita bisa membayangkan suatu keadaaan dimana tidak ada penyertaan Tuhan?

Tentunya kita akan sangat menderita dan haus akan cinta kasih Tuhan, karena yang kita dapatkan hanyalah penderitaan yang tiada henti. Bahkan untuk seorang beriman yang sedang mengalami masa pencobaan misalnya seperti seseorang yang sedang mengalami kebingungan untuk mencari uang untuk menutup hutang yang telah ia buat saja terkadang masih seringkali kehilangan kepercayaan bahwa Tuhan tidak menyertai dirinya, padahal faktanya, Tuhan masih tetap menyertai dan membimbing. Hal ini tentu akan semakin parah, dan membuat kita sangat menderita apabila tidak ada kehadiran Tuhan sama sekali.

7. Timbulnya ketakutan

Melakukan perbuatan dosa juga membuat timbulnya ketakutan pada diri kita sendiri. Hal ini bisa diibaratkan seperti kita yang merasa takut untuk ditilang polisi karena kita tidak membawa stnk misalnya, atau tidak mengenakan kelengkapan berkendara yang diwajibkan. Kita tahu bahwa larangan ataupun aturan yang dibuat oleh polisi adalah untuk menjamin keselamatan kita sendiri dan apabila kita melanggarnya, tentunya kita akan merasa ketakutan. Hal ini juga terjadi apabila kita melakukan dosa, kita memilih untuk berpihak kepada iblis dibandingkan Tuhan.

Contoh nyata yang bisa dirasakan adalah rasa bersalah yang Anda rasakan setelah Anda melalukan kebohongan misalnya. Ketakutan yang dirasakan tentunya akan menjadi semakin besar apabila seseorang melakukan perbuatan dosa secara berulang kali dan memiliki bobot dosa yang lebih besar misalnya saja seperti melakukan pembunuhan. Tidak jarang pada masyarakat kita, acapkali kita menemukan berita dimana seorang pembunuh lebih memilih untuk menyerahkan dirinya kepada polisi karena rasa bersalah yang menghantui dirinya, bahkan banyak dari orang – orang tersebut yang mengaku gelap mata sesaat dan akhirnya mengakui kesalahannya.

8. Hukum tabur tuai

Apakah Anda pernah mendengar karma? Hal ini dipercayai oleh umat bergama yang lain, dan kita disini memiliki sesuatu yang disebut dengan hukum tabur tuai. Pada dasarnya, apabila kita melakukan sesuatu maka akan ada akibat yang timbul dari perbuatan yang kita lakukan. Seperti contohnya, apabila kita melakukan perbuatan dosa maka akibat yang akan kita rasakan adalah penyesalan dan rasa bersalah. Sebaliknya, apabila kita melakukan atau mengamalkan hukum cinta kasih maka kita akan merasakan kebahagiaan sebagai akibat baik yang kita dapatkan. Meski kita mempercayai adanya hukum tabut tuai ini, tetapi tidak berarti bahwa ketika kita melakukan berbagai perbuatan baik maka kita mengharapkan timbal balik yang baik atau bahkan lebih. Meski kita tidak mendapatkan timbal balik, akan ada baiknya apabila kita melakukan segala sesuatu sebaik – baiknya dan seikhlas mungkin, karena balasan yang kita terima adalah datang dari Allah sendiri, sebagai tabungan surgawi yang dapat menghantar kita kepada kebahagiaan abadi.

9. Hubungan manusia dengan alam menjadi rusak

Contoh perbuatan dosa dalam kristen ada juga yang dapat memiliki akibat dosa menurut Alkitab yang berdampak pada rusaknya hubungan manusia dengan alam. Manusia diciptakan sebagai makhluk yang sempurna karena Allah mempercayakan berbagai pekerjaan untuk menjaga bumi pada manusia seperti yang bisa Anda lihat pada Kejadian 2:15. Apabila perbuatan tidak bertanggung jawab tetap dilakukan oleh manusia seperti melakukan perusakan alam, membuang limbah, dan tetap melakukan hal sejenis tanpa memikirkan dampak yang bisa terjadi, maka hal ini akan membuat hubungan manusia dengan alam menjadi rusak.

Dampak buruk yang bisa terjadi karena rusaknya hubungan antara manusia dengan alam adalah adanya berbagai bencana alam yang terjadi seperti banjir, tanah longsor, dan lain sebagainya. Tentunya dengan adanya beberapa hal ini banyak orang selalu menganggap bahwa alam telah marah kepada manusia, alam mengeluarkan murkanya dalam bentuk bencana – bencana yang dialami beberapa orang pada beberapa daerah di berbagai belahan bumi. Hal ini mungkin ada benarnya karena tanpa adanya ulah manusia yang semena – mena tentunya alam tidak akan memberikan kita berbagai bencana. Bencana -bencana itu sebenarnya bisa dilihat sebagai penanda bahwa kita perlu melihat perilaku kita terhadap alam, apakah ada kesalahan yang kita perbuat sehingga alam memberikan dampak yang sedemikian rupa pada kita.

10. Timbulnya penyakit

Apabila Anda membaca kembali Alkitab Anda dan melihat pada masa yang lampau dimana manusia masih mempercayai adanya akibat yang timbul secara langsung karena pelanggaran yang dilakukan terhadap hukum Allah, maka Anda akan menemui adanya penyakit – penyakit yang timbul karena pelanggaran yang dilakukan terhadap beberapa hukum Allah tertentu. Apabila ingin dikaitkan dengan masa sekarang, timbulnya penyakit akibat dosa yang telah kita lakukan akan berupa penyakit jiwa terlebih dahulu.

Penyakit jiwa ini bisa berupa rasa tertekan, rasa stress, rasa yang tak tertahankan karena tidak berani mengakui kesalahan yang diperbuat, dan beberapa hal ini akan membebani jiwa dan pikiran kita secara langsung. Seperti yang Anda ketahui, banyak penyakit fisik yang kesembuhannya akan sangat dipengaruhi oleh kondisi pikiran. Semakin banyak stress yang menumpuk didalam pikiran seseorang maka akan semakin lama juga bagi seseorang itu untuk pulih dari penyakit yang ia miliki. Stress juga bisa memicu penyakit yang bahkan mungkin tidak pernah Anda alami sebelumnya.

Jadi, itulah beberapa akibat dosa menurut alkitab yang bisa saya bagikan bersama Anda. Lakukanlah penebusan dosa untuk membantu menghindarkan Anda dari akibat dosa yang tentunya tidak ingin Anda dapatkan. Lebih – lebih, ketahuilah apa itu arti penebusan dosa sehingga Anda bisa menghayati penebusan dosa Anda dan meminimalisir perbuatan dosa yang mungkin akan terjadi pada masa yang akan datang.