Manusia tidak hidup hanya untuk berdiam diri. Ada hal yang perlu manusia lakukan termasuk pekerjaan. Namun, seringkali banyak orang merasa yang penting pekerjaan itu nantinya selesai. Tidak perlu menyelesaikan pekerjaan kita dengan baik. Pekerjaan itu dapat diselesaikan mendekati tenggat waktu. Atau ada beberapa orang yang mencari pekerjaan intinya hanya untuk mendapatkan keuntungan, biasanya berupa materi. Lalu, apakah hal-hal seperti ini sesuai dengan kehendak Tuhan? Berikut beberapa ayat Alkitab tentang bekerja keras yang akan mengingatkan kita akan kehendak Tuhan dalam pekerjaan kita.
- Kejadian 2:15
TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
Manusia diciptakan untuk bekerja. Jadi, tidak seharusnya seseorang bergantung terlalu banyak pada orang lain dan tidak mau bekerja. Bekerja sudah menjadi tanggung jawab yang Allah berikan untuk kita selama kita hidup.
- Efesus 4:28
Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
Kita adalah manusia yang tidak luput dari dosa. Namun, sebagai orang Kristen, kita sadar dan mengerti bahwa Allah sudah mengampuni kita sehingga ada pertobatan seperti pada ayat Alkitab tentang bertobat. Sebagai rasa syukur kita, kita tidak bisa lagi melakukan dosa yang sama, tetapi kita seharusnya bekerja keras dan melakukan pekerjaan baik. Artinya, dalam melakukan pekerjaan pun pastikan pekerjaan itu adalah pekerjaan yang baik dan menjadi berkat bagi orang lain.
- 2 Timotius 2:6
Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya.
Allah menjanjikan kepada setiap orang yangbekerja keras sebuah hasil yang dapat dinikmati. Artinya tidak ada yang sia-sia ketika kita bekerja keras. Ayat ini pun mengingatkan bahwa bekerja asal-asalan tidak cukup, tetapi harus bekerja keras. Ada keberhasilan yang menanti kita seperti yang tertulis pada ayat Alkitab tentang keberhasilan.
- 2 Tesalonika 3:7-8
Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu.
Paulus menjadi teladan untuk kita dalam hal bekerja. Paulus tidak menggunakan, memanfaatkan apa yang dimiliki orang lain, kebaikan hati orang lain dengan cuma-cuma. Ia mengingatkan kita untuk tetap bekerja. Kita sebagai orang Kristen seharusnya menjadi berkat dan bukannya beban bagi orang lain. Maka dari itu, kebutuhan kita harus kita dapatkan sendiri dengan kerja keras.
- Pengkhotbah 3:13
Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.
Allah sudah menjanjikan hasil yang akan kita nikmati atas kerja keras kita. Namun, Allah mau mengingatkan kita bahwa setiap hasil yang kita dapatkan itu datangnya dari Allah. Artinya, kita tidak boleh lupa untuk mengucap syukur dan memuliakan Allah dalam hasil kerja keras kita. Jangan lupa untuk menyembah Tuhan seperti pada ayat Alkitab tentang penyembahan.
- Pengkhotbah 2:24
Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa ini pun dari tangan Allah.
Pengkhotbah sekali lagi mengingatkan kita bahwa setiap hasil kerja keras kita adalah anugerah dari Allah. Kita tidak boleh lupa untuk mengucap syukur atas itu. Lakukan penyembahan yang benar menurut Alkitab.
- Pengkhotbah 5:18
Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya – juga itu pun karunia Allah.
Ayat Alkitab tentang bekerja keras ini juga mengingatkan untuk bersyukur atas karunia Allah yang memberikan sukacita atas kerja keras kita. Karunia Allah saja yang mampu menjadikan kita merasa bersyukur. Keberhasilan tidak seharusnya membuat kita sombong seperti pada ayat Alkitab tentang kesombongan manusia.
- Yohanes 5:17
Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.”
Tidak hanya Paulus, Yesus pun menjadi teladan bagi kita. Ia mengingatkan kita bahwa sampai sekarang pun Ia dan juga Bapa tetap bekerja. Jika Ia bekerja, manusia pun hendaknya meneladani Dia dan bekerja.
- Yohanes 17:4
Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
Yesus juga mengingatkan bahwa Ia melakukan pekerjaannya sampai selesai dan memuliakan Bapa dengan pekerjaan-Nya. Jika kita memiliki tanggung jawab pekerjaan, kita harus menyelesaikannya dengan baik, tidak setengah-setengah. Selain itu, pastikan selama mengerjakannya, kita memuliakan Allah melalui pekerjaan tersebut.
- Amsal 12:24
Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.
Amsal mengingatkan kita bahwa jika kita bekerja keras dengan tekun, ada kekuasaan yang kita dapatkan. Artinya orang banyak akan menghormati kita atas apa yang telah kita kerjakan. Ada pengharapan bagi orang yang bekerja keras seperti pada ayat Alkitab tentang kepercayaan.
- Amsal 22:29
Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.
Amsal ini pun sekali lagi mengingatkan bahwa orang banyak akan menghormati kita jika kita bekerja keras. Namun, lebih spesifik lagi, Amsal mengatakan bahwa tidak hanya sembarang orang yang menghormati kita. Orang yang memiliki kekuasaan, orang yang dihormati pun akan menghormati kita.
- Kolose 3:23-24
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Kita sudah dijanjikan hasil dari kerja keras kita. Namun, Tuhan mau mengingatkan kita bahwa kita harus bekerja keras seakan-akan kita melakukannya untuk Tuhan, bukan untuk manusia. Ingatlah bahwa tuan kita yang terutama adalah Tuhan. Kita harus bekerja keras dengan menyerahkan seluruh hati kita pada Tuhan.
- Amsal 10:22
Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
Tentu kerja keras dapat menghasilkan kekayaan. Namun, Allah mau mengingatkan kita bahwa tetap berkat Tuhan yang menjadikan kita kaya. Artinya, jangan jadikan kekayaan sebagai fokus utama kita dalam bekerja keras. Oleh karena itu, kita harus menghilangkan sikap materialistis kita seperti pada ayat Alkitab tentang materialisme.
- Amsal 10:4
Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.
Meskipun berkat Tuhan yang menjadikan kita kaya, tetap ada bagian yang harus kita kerjakan. Berkat Tuhan seharusnya tidak menjadi alasan untuk kita bermalas-malasan, tetapi malah menjadi alasan bagi kita untuk semakin bekerja keras.
- Matius 7:7-8
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Setiap manusia memiliki keinginan. Kita bisa mendapatkan keinginan kita. Ayat Alkitab tentang bekerja keras ini mau mengingatkan kita bahwa kita harus berdoa dan bekerja. Kita harus meminta, tetapi kita juga harus mencari dan mengetok. Jangan biarkan Allah bekerja sendirian untuk hidup kita, kita juga harus mengerjakan bagian kita.
- Amsal 6:9-11
Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? “Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring” – maka datanglah kemiskinan keadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
Hal yang sudah pasti adalah sangat sulit bagi kita mendapatkan kebutuhan kita jika kita bermalas-malasan. Kemalasan tidak akan pernah membawakan keuntungan apapun bagi kita. Sudah seharusnya kita selalu bekerja keras.
- Amsal 13:11
Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.
Di dalam kerja keras, diperlukan ketekunan dan kesabaran. Kita tidak bisa selalu mencari jalan instan untuk mendapatkan apa yang kita mau. Cara-cara yang instan tidak akan pernah bertahan lama dan malah akan merugikan kita.
- Pengkhotbah 11:6
Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.
Pengkhotbah mau mengingatkan kita untuk bekerja keras setiap waktu. Artinya, bekerja tidak hanya terbatas pada jam kerja di tempat kita bekerja, tetapi setiap waktu. Kita harus menyiapkan diri untuk segala kemungkinan yang ada di depan kita, karena tidak ada dari kita yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tidak hanya ayat-ayat tersebut, masih ada banyak ayat lainnya yang mengingatkan kita untuk selalu bekerja keras. Berikut beberapa ayat Alkitab tentang bekerja keras lainnya.
- Amsal 6:6-8
Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.
- Pengkhotbah 5:11
Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit mauun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur.
- Pengkhotbah 9:10
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
- Amsal 14:23
Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.
- Amsal 21:5
Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.
- 2 Tesalonika 3:10
Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.
Sekarang, kita sudah mengerti mengapa kita harus bekerja keras. Bekerja keras akan mendatangkan berkat Tuhan bagi kita baik secara rohani maupun materi. Namun, kita tidak boleh lupa untuk selalu mengucap syukur dan menggunakan segenap hati kita dalam pekerjaan kita. Segala kemuliaan bagi nama Tuhan. Tuhan memberkati.