Nilai merupakan sesuatu yang sifatnya abstrak, tak dapat disentuh namun dapat dirasakan dalam diri. Secara praktis, nilai menjadi pedoman hidup yang mempengaruhi prilaku seseorang serta penilaiannya terhadap sesuatu. Sebagai orang kristen, setiap kita perlu menerapkan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan keseharian kita, termasuk dalam lingkungan sekolah. Nilai Kristiani bersumber dari nilai-nilai yang ada pada diri Tuhan Yesus, yaitu sifat-sifat Allah sendiri. Dalam Alkitab, kita dapat menemukan nilai-nilai kristiani tertulis dalam Galatia 5:22-23. Berikut ini akan kami jabarkan contoh nilai kristiani dalam lingkungan sekolah.
1. Nilai Kasih
Dalam 1 Korintus 13:1-13 dan Matius 22:37-40 disebutkan bahwa kasih merupakan hukun Tuhan yang paling utama, paling besar, inti dari seluruh iman kristen, tujuan hidup orang Kristen. Umat kristen wajib mewujudkan kasih dalam kehidupan, sebab tanpa kasih semuanya sia-sia belaka. Tanpa kasih kita tidak akan dapat mewujudkan keluarga Kristen yang ideal. Dalam lingkungan sekolah, contoh nilai kasih dapat kita wujudkan dalam bentuk kepedulian terhadap sesama, teman sekelas, guru, ataupun orang-orang yang kita temui di sekolah.
Misalnya seorang guru menegur murid yang melakukan kesalahan dengan kasih, bukan dengan amarah apalagi sampai melakukan kekerasan. Demikian pula murid, menunjukkan kepedulian pada gurunya dengan memperhatikan pelajaran dengan baik dan menuruti perintah yang diberikan gurunya. Terhadap sesama teman sekolah juga, umat kristen wajib membantu satu sama lain tanpa pandang bulu. Membantu disini misalnya saling mengajari jika ada penjelasan guru yang kurang dimengerti, bekerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok, dsb.
2. Sukacita
Dalam 1 Tesalonika 5:16 di katakan bersukacitalah senantiasa, dan dalam Filipi 4: 4 dikatakan bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. Sukacita termasuk salah satu buah-buah Roh Kudus yang perlu kita oraktekkan dalam kehidupansehari-hari. Sukacita orang kristen bersumber dari kepercayaan kita terhadap janji-Nya, bahwa Ia akan selalu menyertai dan melindungi kita yang percaya dan setia pada-Nya.
Contoh nilai sukacita dalam kehidupan selolah misalnya, tetap bersukacita ketika menghadapi permusuhan dari teman sekelas, sembari berusaha menyelesaikannya. Tetap bersukacita, meski mendapatkan nilai yang tidak sesuai dengan harapan, karna setidaknya telah berusaha. Berdoa sebelum dan sesudah belajar juga akan memberikan sukacita, jika dilakukan dengan sungguh.
3. Damai sejahtera
Damai sejahtera disini mengacu pada istilah dalam Kejadian 43:27 yang berarti ketenangan hati karna menyadari bahwa seluruh kehidupan kita berada di tangan Allah. Dengan kematian-Nya di kayu salib, Tuhan Yesus telah mengadakan damai sejahtera bagi kita yang percaya. Contoh nilai damai sejahtera yang dapat dilakukan dalam lingkungan sekolah misalnyam dengan menjadi penengah dalam perselisihan yang terjadi antar teman sekolah, tidak memulai perselisihan, atau meminta maaf terlebih dahulu kepada teman sekolah yang berselisih dengan kita.
4. Kesabaran
Kesabaran mengacu pada sikap tenang, tidak terburu-buru, tahan terhadap godaan dan tidak mudah putus asa. Nilai kesabaran dapat di temukan dalam Roma 2:40 dimana dituliskan kesabaran Allah agar kita bertobat, lalu pada 1 Petrus 3: 20 dimana Allah sabar menanti Nuh mempersipkan bahtera (baca: perbedaan nilai dan norma dalam agama kristen). Dalam lingkungan sekolah, contoh nilai kesabaran yang dilakukan misalnya dengan bersyukur karna memiliki kesempatan untuk bersekolah; bersabar ketika ada tean yang membully atau menjelek-jelekkan kita. Atau seorang guru yang bersabar dalam mengajarkan dan menghadapi murid-murid yang bengal.
5. Kemurahan dan Kebaikan
Dalam Yohanes 3:16 dikatakan bahwa Allah telah terlebih dahulu mengasihi manusia. Kemurahan dan kebaikan Allah tak hentinya diberikan-Nya dalam hidup kita. Oleh sebab itu, kita sebagai umat Allah sudah sepatutnya meneladani kemurahan dan kebaikan-Nya, dengan melakukan hal yang sama pada sesama. Contoh nilai kemurahan dan kebaikan dalam lingkungan sekolah misalnya memberikan senyuman kepada teman baru, memberikan perhatian pada teman yang sedang mengalami kesulitan dan sebisa mungkin membantunya, menghormati dan mendengarkan apa kata guru, dsb.
6. Kesetiaan
Kesetiaan mengacu pada sikap dapat atau layak dipercaya, ketekunan dalam melakukan sesuatu, terus berupaya hingga berhasil, dan dapat diandalkan. Kesetiaan dapat kita teladani dari Tuhan kita Yesus Kristus yang menelesaikan semua tugas penebusan-Nya di dunia, hinggga rela mati di kayu salib. Dalam Matius 25:14-30 juga dikatakan mengenai kesetiaan, dimana orang yang setia dalam perkara kecil maka kepadanya akan Tuhan percayakan perkara besar.
Kesetiaan dapat menjadi indikator ukuran pertumbuhan rohani umat kristen. Contoh nilai kesetiaan dalam lingkungan sekolah misalnya dengan setia untuk terus bersekolah, dan mengikuti semua pelajaran dari awal hinggga akhir. Setia pada sahabat di sekolah, tidak membanding-bandingkan sekolah dengan sekolah yang lain, dst.
7. Kelemahlembutan
Dalam matius 5: 5 dikatakan bahwa orang yang lemah lembut akan memiliki bumi. Lemah lembut mengacu pada sikap mengalah, tidak kasar atau menyakiti, tenang, dan sabar. Bersikap kasar bukanlah kebiasaan buruk umat Kristen. Contoh nilai lemah lembut dalam lingkungan sekolah misalnya seorang guru berkata-kata dengan lemah lembut ketika menyampaikan bahan ajar, serta menegur murid yang melakukan kesalahan, tidak memyakiti sesama tema sekolah, tidak berkata kasar, dan bersedia meminta maaf terlebih dahulu meski tidak merasa salah.
8. Penguasaan Diri
Sikap penguasaan diri membuat seseorang mampu mengontrol dirinya, terutama terkait emosinya dengan baik dan benar. Dalam alkitab penguasaan diri dapat dibaca dalam Kejadian 39 dimana Yusuf mampu menguasai dirinya ketika istri potifar mengajaknya bersetubuh. Penguasaan diri juga tercermin dalam prilaku Tuhan Yesus di taman Getsemani, sesaat sebelum Ia disalibkan. Contoh nilai penguasaan diri dalam lingkungan sekolah misalnya dengan memprioritaskan belajar daripada bermain, mengendalikan diri saat berinteraksi dengan murid, guru, ataupun sesama rekan sekolah. Tidak berkata dan berlalu kasar terhadap sesama.
Demikian artikel mengenai contoh nilai kristiani dalam lingkungan sekolah ini. Terdapat 8 contoh nilai kristiani yaitu nilai kasih, sukacita, kesabaran, kemurahan dan kebaikan, damai sejahtera, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Sebagai tambahan anda bisa membaca artikel peran nilai-nilai kristiani untuk referensi bacaan anda. Semoga bermanfaat!