Banyak jemaat Tuhan yang paham bahwa aborsi menurut agama Kristen tidak diperkenankan, namun mungkin belum tahu pasti sebenarnya bagaimana hukum aborsi menurut agama Kristen. Hal ini karena tidak banyak yang mengupas lebih detail tentang aborsi di dalam kekristenan. Terutama bagaimana perbedaan hukum taurat dan Injil dalam Alkitab dan firman Tuhan tentang hal ini dinyatakan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dijabarkan secara lengkap bagaimana hukum aborsi menurut agama Kristen, terutama jika dilihat dari sudut pandang Alkitabiah.
Aborsi Adalah Dosa
Dalam Alkitab, setiap manusia yang diciptakan Allah memiliki hak hidup yang sama. Oleh karena itu aborsi merupakan salah satu bentuk dosa yang tidak diperkenankan Allah. Ada beberapa firman Tuhan yang mendukung pernyataan ini, di antaranya yaitu sebagai berikut:
- 1 Yohanes 3:4 “Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.” Disini aborsi merupakan pelanggaran hukum Allah, sehingga sebaiknya tidak dilakukan dengan alasan apapun. Terlebih jika janin yang dikandung tidak mengalami masalah apapun. Ini merupakan pelanggaran hak asasi sang janin dan jelas ayat alkitab tentang pelanggaran ham melarang hal itu. Oleh sebab itu benar-benar pikirkan apakah hendak memilih melakukan aborsi atau tidak. Sebaiknya lebih memilih bertobat dan menghindari aborsi.
- Yakobus 1:15 “Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.” Jadi merencanakan aborsi sama dengan merencanakan perbuatan dosa. Oleh karena itu jelas bahwa praktek aborsi untuk alasan apapun dilarang secara firman Tuhan. Begitu dosa dilakukan maka akan diperoleh maut, yaitu tanggung jawab yang harus diberikan pada saat penghakiman nanti di depan Tuhan.
Aborsi Adalah Pembunuhan
Melakukan tindakan aborsi apapun alasannya merupakan salah satu bentuk paling halus dari membunuh. Padahal sudah jelas Alkitab tidak membiarkan hal tersebut terjadi. Ada beberapa pandangan Alkitab yang tidak mengijinkan pembunuhan, di antaranya yaitu sebagai berikut:
- Mazmur 139:16 “Mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis 1 hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.” Ini berarti bahwa sejak dalam kandungan janin sudah memiliki nyawa sehingga aborsi artinya melakukan pembunuhan. Padahal Allah tidak menyukai pembunuhan yang dilakukan manusia oleh sebab apapun. Ini merupakan larangan dalam agama protestan yang sebaiknya dipatuhi dan dijauhi perbuatannya.
- Matius 5:21 “Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; e siapa yang membunuh harus dihukum.” Dari sini sudah jelas bahwa jika melakukan pembunuhan maka seharusnya orang tersebut dihukum. Hukuman ini bisa berupa hukuman di dunia dan di hari penghakiman nanti. Sehingga perbuatan larangan membunuh dalam Alkitab ini akan diminta pertanggung jawabannya oleh Allah di meja pengadilan nanti.
Demikianlah sedikit penjelasan hukum aborsi menurut agama Kristen. Secara jelas Alkitab menyatakan bahwa aborsi bukanlah tindakan yang terpuji dan bukan sesuai dengan kehendak Allah. Karena itu sebaiknya dihindari. Jika memang terpaksa melakukan aborsi dalam hal untuk menyelamatkan nyawa sang Ibu, maka sebaiknya berdoa dan minta bimbingan tujuan karunia Roh Kudus. Karena Tuhan akan memberikan jalan keluar yang paling baik. Dengan manfaat berdoa bagi orang Kristen maka jawaban Tuhan akan kehamilan dan janin di kandungan tentu akan menjadi tanggung jawab Allah sendiri. Sehingga keputusan hidup dan mati sang janin sebaiknya serahkan kepada Tuhan.