Tentunya hukum Berzinah menurut Kristen sudah cukup jelas di gambarkan lewat firman Tuhan. Oleh karena itu sebaiknya orang percaya haruslah taat pada firman dan berusaha menghindari hal tersebut. Karena bagaimanapun juga hukum hamil di luar nikah menurut Kristen bukanlah sesuatu yang dikehendaki oleh Allah.
Namun demikian tidak boleh juga bahwa janin yang dikandung diputuskan untuk dibuang atau diaborsi. untuk lebih jelasnya mengenai pembahasan hukum Berzinah menurut Kristen dari segi Alkitabiah, sebaiknya simak beberapa poin berikut ini:
1. Perzinahan
Akar dari Berzinah adalah perzinahan menurut Alkitab. Padahal Alkitab telah jelas berulang kali menegaskan dalam firmanNya bahwa perzinahan adalah perbuatan yang dibenci oleh Allah. Baik dalam Keluaran 20:14 maupun pada Ulangan 5:18 dikatakan “Jangan berzinah.”
Sehingga sudah jelas bagi umat Kristen yang taat pada firman Allah harus menghindari perzinahan supaya tidak berakhir dengan konsekuensi Berzinah. Tanamkan konsep bahwa perbuatan seksual yang dilakukan tanpa berkat ikatan syarat pernikahan Kristen adalah sesuatu yang tidak diperbolehkan oleh Allah.
2. Melanggar Kekudusan
Selanjutnya pahami bahwa Berzinah juga konsekuensi akibat kedagingan yang lemah. Hal ini terjadi sebagai tindakan pelanggaran kekudusan Allah. Padahal dalam kitabNya Tuhan menyatakan keinginan supaya semua umatNya berusaha untuk hidup kudus.
Dalam 1 Petrus 1:16 dikatakan “Sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” Karena itu hendaklah menjaga kekudusan dan membiarkan buah-buah Roh Kudus yang bekerja dalam hidup kita menuntun supaya tidak melakukan hal-hal yang cemar termasuk dosa perzinahan.
3. Hawa Nafsu
Tuhan juga berfirman agar setipe orang percaya berusaha menahan hawa nafsu. Inilah yang menjadi akar perzinahan sehingga terjadi konsekuensi kehamilan yang tidak dalam linkup pernikahan yang diberkati. Akibatnya maka terjadilah kecemaran yang dibenci oleh Tuhan.
Dalam Alkitab sudah jelas dikatakan bahwa dalam Kolose 3:5 “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala.” Berkaca dari firman tersebut maka Allah menghendaki supaya sebaiknya umat Kristen melalui cara berdoa yang benar meminta agar dijauhkan dari perkara tersebut.
4. Di Luar Pernikahan
Selanjutnya yang harus dipahami juga bahwa kehamilan hendaknya dilakukan dalam ikatan prinsip dasar pernikahan Kristen yang diberkati. Karena sudah jelas dalam firman Allah menyatakan bahwa dalam 1 Korintus 7:9 “Tetapi kalau mereka tidak dapat menguasai diri, baiklah mereka kawin. Sebab lebih baik kawin dari pada hangus karena hawa nafsu.” Jadi sebaiknya menikahlah untuk menghindari perbuatan zinah dan juga terhindar dari Berzinah.
5. Jangan Aborsi
Jika kehamilan telah terjadi jangan lakukan kesalahan kedua dengan mencoba melakukan aborsi menurut agama Kristen. Karena bagaimanapun anak yang dikandung tetap rencana Allah dan tetap kepunyaan Allah. Allah membenci pembunuhan dalam rupa aborsi, sehingga sebaiknya terima konsekuensi kehamilan tersebut dan didiklah anak yang lahir dengan sebaik mungkin menurut ajaran Tuhan.
Itulah beberapa hukum Berzinah menurut Kristen yang sebaiknya dipahami benar oleh umat Tuhan. Karena perzinahan adalah sesuatu yang dibenci Allah, maka sebaiknya hindari melakukan perbuatan tersebut. Pastikan bahwa perbuatan seksual adalah sesuatu yang dilakukan di dalam pernikahan yang diberkati oleh Allah. Sehingga Berzinah dapat dihindari dan resiko maupun efeknya juga tidak perlu diterima.