Dalam menerima sakramen tentu diperlukan pemahaman yang dalam, terutama makna sakramen krisma yang cukup penting. Karena buah-buah sakramen krisma ini merupakan bukti seorang anak yang telah menyatakan iman teguhnya sebagai pengikut Kristus.
Sehingga ada baiknya untuk tidak hanya sekedar menerima sakramen krisma, tetapi juga perlu untuk memaknai secara dalam peranan sakramen tersebut dalam hidup seorang anak. Jika merasa perlu untuk mengetahui lebih jelas mengenai hal tersebut, simak berikut ini beberapa makna sakramen krisma yang perlu untuk dipahami oleh mereka yang menerimanya.
1. Dewasa Iman
Mereka yang menerima sakramen krisma berarti telah menjadi lebih dewasa dalam pola pikir dan pandangan imannya. Karena sesuai dengan usia yang bertambah maka kedewasaan iman juga bertambah. Dari yang semula belum mengerti menjadi tahu akan kebenaran tujuan karunia roh kudus. Dengan sakramen krisma, maka seorang anak Katolik akan memaknai imannya lebih dalam akan Tuhan Yesus.
2. Lahir Baru
Sakramen ini juga merupakan ajang bagi seorang anak untuk lahir baru dan menerima Yesus Kristus sebagai sejarah pengakuan iman rasuli yang pribadi dalam hidupnya. Inilah poin penting yang harus dimaknai saat menerima sakramen tersebut. Dimana seorang anak secara sadar mengakui Tuhan Yesus. Bukan karena pemaksaan atau bukan karena orang tuanya. Namun karena pilihan yang dia tetapkan.
3. Pertobatan
Menerima sakramen krisma juga dapat berarti melakukan pertobatan. Karena dengan sakramen tersebut, maka kedewasaan imannya akan menuntut untuk cara bertobat orang kristen dan mengakui segala kesalahan di masa lalu secara benar dan sadar. Oleh sebab itu makna sakramen yang diterima di saat remaja ini jauh lebih dalam untuk membawa anak remaja menuju pertobatan dan mencari jati diri yang sesuai dengan gambaran Tuhan Yesus.
4. Keselamatan
Makna sakramen krisma selanjutnya yaitu berupa keselamatan yang diterima secara sadar dan pribadi sebagai anugerah dari Tuhan Yesus sendiri. Melalui syarat menerima sakramen krisma ini berarti mengakui Tuhan Yesus sebagai juru selamat pribadi sehingga telah ditebus dari dosa masa lalu maupun kutuk nenek moyang. Sehingga dengan demikian berarti percaya bahwa jiwanya telah diselamatkan oleh Tuhan.
5. Mengabarkan Injil
Selanjutnya dalam memaknai sakramen ini, maka saat seorang anak remaja menerima sakramen krisma, maka anak tersebut memiliki kewajiban yang Tuhan tanamkan dalam hidupnya sebagai balasan kasih karunia Allah. Yaitu dengan jalan mengabarkan perbedaan hukum taurat dan injil sebagai bagian dari kewajiban orang percaya. Dengan mengabarkan Injil, maka ini adalah refleksi dari hati yang percaya. Dimana firman Tuhan bukan hanya dimiliki sendiri namun juga akan menjadi bagian untuk orang lain yang ada di sekitarnya.
6. Peneguhan
Dengan menerima sakramen krisma pula, maka seorang anak remaja akan diteguhkan hatinya untuk tetap percaya pada Kristus dan memilih untuk memikul salib yang Tuhan tawarkan. Bukan hanya keselamatan dan kasih karunia, namun juga menjadi bagian untuk memikul tanda salib katolik inilah yang harus dimaknai lebih jelas pada saat mulai bertumbuh dewasa baik fisik maupun imannya. Sehingga Degnan demikian menjadi orang percaya bukan berarti hanya memandang keselamatan saja tapi juga mengerjakan keselamatan tersebut.
Itulah beberapa makna sakramen krisma yang wajib untuk diketahui para penerimanya. Sehingga dengan demikian maka penerimaan sakramen bukan hanya sekedar simbol. Penerimaan sakramen krisma juga bukan hanya sebagai prosesi, tetapi merupakan arti penting dalam kehidupan iman anak Katolik yang telah dengan yakin dan sadar memilih jalan kepercayaannya. Sehingga di sinilah letak kedewasaan seorang anak dalam pengenalannya akan Tuhan.