7 Tugas Biarawan Biarawati Dalam Gereja Katolik yang Sering Dilakukan

Menjadi biarawan maupun biarawati tentunya bukan suatu hal yang mudah. Hal tersebut berdasarkan keinginan dan panggilan Tuhan bagi orang-orang tertentu untuk hidup selibat dan melayani Tuhan. Karena itu dalam melaksanakan panggilan tersebut, maka tugas biarawan biarawati dalam gereja Katolik dapat dikatakan cukup fokus dibanding jika sekedar membantu melayani gereja secara umum.

Dalam kehidupan sehari-hari seorang biarawan ataupun biarawati dituntut untuk fokus hanya bekerja untuk kemuliaan Tuhan. Sehingga kehidupan duniawi diabaikan dan bahkan harus hidup melajang demi kepentingan Allah. Oleh sebab itu tidak mudah untuk menjalani peran tersebut dalam kehidupan terutama menghindari sifat dosa menurut Alkitab. Untuk lebih tepatnya bahkan cukup sulit mengemban tugas. Bagi yang ingin tahu lebih spesifik, apa saja tugas biarawan biarawati dalam gereja Katolik, simak secara lengkap detailnya pada poin-poin berikut ini:

1. Memberitakan Firman

Tugas pelayanan utama seorang biarawan dan biarawati tentunya berpusat pada pengabaran Injil dan firman Allah. Sehingga seorang pelayan seperti biarawan ataupun biarawati harus siap sedia mewartakan Injil Allah kepada mereka yang belum mengenal Yesus.

Karena itu tak jarang kita lihat bagaimana gereja Katolik mengutus biarawan dan biarawati mereka untuk melayani penduduk di area terpencil yang belum memiliki agama atau mengenal Tuhan. Tentu ini juga bukan pekerjaan mudah. Karena pelayanan seperti itu tentu berarti meninggalkan kebutuhan duniawi mereka dan rela hidup di tempat yang minim fasilitas. Dengan demikian maka firman dan keselamatan dari Allah dapat disampaikan dengan optimal.

Melalui pelayanan pekabaran Injil inilah banyak jiwa dimenangkan dan nama Tuhan Yesus dipermuliakan. Banyak orang dapat bertobat dan mengenal Allah beserta sekaligus mendapatkan kasih karunia berupa pengampunan dosa dalam Kristen dari Tuhan. Sehingga melalui perantaraan biarawan dan biarawati, maka banyak yang mengenal firman Tuhan lebih jelas dan tepat.

2. Berdoa Dan Berpuasa

Tugas selanjutnya tentunya biarawan atau biarawati memiliki kewajiban pelayanan di dalam lingkup ordo maupun gerejanya sendiri. Sehingga sebagian besar pelayanan mereka biasanya akan terfokus pada ordo dan gereja. Salah satunya yaitu dengan rutin berdoa. Doa yang dimaksudkan di sini yaitu doa untuk banyak umat dan untuk gereja. Bukan hanya doa meminta karunia Roh Kudus bagi iman pribadi mereka, tetapi lebih mendoakan gereja dan ordo tempat mereka melayani dan bertumbuh.

Mendoakan ordo dan masyarakat serta bangsa dan negara merupakan kewajiban bagi seorang biarawan dan biarawati. Bahkan bila perlu mereka mengambil waktu khusus berdoa syafaat untuk orang lain di sekitarnya. Karena itu menjadi biarawan atau biarawati berarti bersiap menanggalkan keinginan duniawi demi melayani orang lain.

Termasuk mengutamakan orang lain daripada kepentingannya sendiri. Jika tidak demikian akan lebih susah di saat harus mengorbankan diri baik secara fisik maupun spiritual kepada orang lain. Karena tanpa doa dan berpuasa yang sungguh, maka kedagingan akan terus mengikat dan mengikuti hingga susah untuk melakukan pekerjaan pelayanan yang ditugaskan oleh ordo maupun gereja.

3. Melayani Sesama

Salah satu tugas seorang biarawan dan biarawati yaitu untuk melakukan pelayanan terhadap sesama. Entah berupa pelayanan doa dan liturgi ke rumah-rumah maupun pelayanan dalam komunitas sosial. Karena itu tak heran jika dapati mereka melayani di beberapa sekolah Katolik dan bertugas untuk mendidik nilai-nilai agama ciri-ciri hukum kanonik gereja Katolik kepada anak didik dengan tekun.


Belum lagi pelayanan seperti misalnya menyediakan makanan pokok dengan harga miring, membagi bantuan pada korban bencana alam, dan masih banyak lagi hal-hal yang harus siap sedia dilakukan para pelayan Tuhan kapanpun dan dimanapun. Di sinilah konsep melajang yang berarti melayani pekerjaan Tuhan menyita waktu dan pikiran untuk tetap fokus menjalankan tugas pelayanan tersebut. Ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mereka kepada komunitas umum. Karena pelayanan tidak hanya terbatas pada di sekitar mereka.

Bahkan mereka harus siap ditempatkan di banyak area yang berbeda-beda untuk menjalani tugas pelayanan tersebut. Memang tidak mudah dan sebagian dari mereka kadang menyerah setelah berada di medan yang berat. Namun berbekal rasa cinta pada Allah, maka apapun yang mustahil menjadi mungkin. Karena itu sangat perlu seorang biarawan dan biarawati untuk banyak berbaur dan berkomunikasi dengan orang di sekitarnya untuk mendapat respon yang lebih positif dan disukai.

4. Melayani Liturgi Gereja

Seorang biarawan dan biarawati juga memiliki tugas dalam pelayanan gereja. Secara tidak langsung mereka memiliki tugas dalam pelayanan ibadah maupun sakramen tertentu yang dilakukan oleh gereja Katolik. Dalam hal ini tugas mereka mendukung Romo untuk melaksanakan pelayanan di dalam gereja dan turut melancarkan jalannya sikap-sikap liturgi dalam ibadah mingguan. Oleh karena itu seorang biarawan dan biarawati memiliki kewajiban menyelesaikan pendidikan mereka sebelum berkomitmen untuk mempelajari tata ibadah serta liturgi gereja Katolik secara seksama dan lebih detail.

Oleh sebab itu tentunya sangat penting jika menjadi seorang biarawan dan biarawati memiliki dasar pengetahuan akan Alkitab. Tanpa pemahaman yang benar akan firman Allah maka landasan pelayanan mereka adalah hampa dan hanya menuruti keinginan daging saja atau hanya dengan kemampuan manusia. Biarawan dan biarawati yang melayani sesuai dengan kehendak Allah umumnya memiliki kepekaan Roh yang benar dan berkenan di hadapan Allah. Lain halnya dengan mereka yang tidak sungguh-sungguh terpanggil dan melakukan tugas pelayanan dengan kekuatan manusia. Pada akhirnya pemahaman liturgi serta pemahaman pelaksanaan tugas menjadi hanya teori saja tetapi tidak mengetahui maknanya.

5. Kunjungan Gereja

Tugas lain yang diemban yaitu termasuk melakukan pelayanan kunjungan yang dilakukan oleh ordo maupun gereja tempat mereka bertumbuh serta melayani. Karena itu tak jarang seorang biarawan dan biarawati melakukan kunjungan kepada orang sakit dan mendoakan mereka. Tidak lupa juga kunjungan dan doa bagi umat yang berada dalam tahanan maupun pelayanan kunjungan gereja lainnya. Misal kepada jemaat yang membutuhkan pelayanan di rumah secara pribadi dan lain sebagainya.

Oleh karena itu seorang biarawan dan biarawati harus rela memberikan sepenuh waktunya untuk Tuhan. Tidak akan ada banyak waktu untuk kepentingan pribadi. Yang diutamakan yaitu kemuliaan Allah kapanpun dan dimanapun ditempatkan. Dengan demikian maka mereka akan memberikan diri sepenuhnya untuk dikuasai oleh Tuhan sendiri dan menyampaikan pekerjaan Tuhan kepada sesamanya. Tentunya hal ini tidak mudah dan butuh tuntunan Roh Kudus dalam melakukan buah-buah Roh Kudus melalui pekerjaan Tuhan melayani para jemaat.

6. Menolong Komunitas Miskin

Ada banyak ordo yang mengabdikan diri pada pelayanan untuk kemiskinan. Karena itu sebagian besar biarawan maupun biarawati juga melakukan hal tersebut. Sehingga tak heran jika di posko pengungsian bencana maupun perang, selalu ada sekelompok ordo yang berusaha meringankan beban orang lain. Selain itu seringkali ordo melakukan pelayanan pada orang yang tidak mampu supaya mendapat makanan dan pakaian yang layak setiap harinya. Hal ini merupakan tugas mulia dari Tuhan untuk mengasihi sesama termasuk mereka yang kurang beruntung.

Salah satu yang paling terkenal yaitu jasa Mother Teresa yang mengabdikan seluruh waktunya melayani mereka yang berkekurangan, miskin dan menderita tanpa memikirkan kebutuhannya sendiri. Sampai akhir waktunya Mother Teresa mendedikasikan hidupnya untuk pekerjaan Tuhan dan kemuliaanNya. Inilah yang banyak menjadi contoh para biarawan dan biarawati muda hingga saat ini. Semangat pelayanan tinggi bisa jadi tidak dimiliki semua pelayan Tuhan. Karena itu sangat penting untuk menyiapkan hati dan diri untuk melayani sebagai posisi tersebut. Karena saat menolong komunitas miskin pastinya ada banyak usaha yang dibutuhkan untuk mewujudkan hal tersebut.

7. Pelayanan Pendidikan

Yang terakhir seorang biarawan dan biarawati adakalanya memiliki tugas sebagai pelayan dalam bidang pendidikan. Ada banyak ordo yang menyampaikan visi dan misinya melalui pendidikan formal. Sehingga tak heran jika ordo yang demikian memiliki beberapa tenaga pendidikan dengan latar belakang pelayanan yang kuat seperti halnya para biarawan dan biarawati ini. Dengan demikian maka nilai-nilai agama Katolik akan lebih dikenal pada murid-murid yang sesuai dan menciptakan anak-anak yang juga berprestasi di sekolah.

Hal ini termasuk umum terjadi bahwa seorang biarawan maupun biarawati mengepalai sekolah, mengajar agama atau membantu komunitas pendidikan sejenis lainnya untuk membantu memajukan suatu daerah maupun negara dengan pola pikir yang lebih baik dan takut akan Tuhan. Namun demikian mungkin tidak semua orang di penjuru dunia yang mampu memahami tugas mulia tersebut. Sehingga kadang kala masih terjadi perseteruan di balik hal-hal tersebut. Dengan tuntunan Allah , maka tugas mendidik dan membagikan ilmu agama kepada murid-murid tentunya akan lebih mudah dan sederhana.

Itulah beberapa tugas biarawan biarawati dalam gereja Katolik yang diemban dengan sungguh-sungguh sesuai penempatan dari ordo. Oleh sebab itu penting bagi yang ingin menjadi biarawati agar memahami pelayanan tersebut. Karena dengan jalan itulah maka nama Tuhan akan dipermuliakan melalui pelayanan yang dikerjakan. Melayani Allah sendiri memang bukan tugas yang mudah dan dapat dilakukan semua orang. Karena itu sebaiknya selalu berikan manfaat berdoa bagi orang Kristen bagi para pelayan-pelayan Tuhan di dunia tersebut. Dimana hidup dan kehidupan mereka diserahkan bukan untuk kepentingan mereka sendiri, melainkan untuk kepentingan Allah.