Dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, ada beberapa ayat Alkitab tentang anak durhaka. Hal ini beberapa kali dibahas dalam Alkitab sebagai pengingat agar umat Tuhan juga tidak menjadi demikian. Karena durhaka adalah hal yang tidak disukai oleh Allah. Sehingga sebaiknya hindari hal tersebut dan cobalah untuk menjadi seturut dengan kehendak Allah. Dengan bantuan karunia Roh Kudus tentunya hal ini sangat mungkin. Adapun jika ingin tahu lebih lanjut, berikut ini beberapa ayat Alkitab tentang anak durhaka.
1. Tanda Akhir Jaman
Mikha 7:6 “Sebab anak laki-laki menghina ayahnya, anak perempuan bangkit melawan ibunya, menantu perempuan melawan ibu mertuanya; musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.” Ini sebenarnya gambaran dari tanda-tanda akhir jaman yang telah dituliskan di masa Perjanjian Lama. Dimana ketika seorang anak menjadi durhaka artinya telah mendekati zaman akhir.
Hal ini juga dikuatkan kembali di Perjanjian Baru pada Matius 10:21 “Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.” Disini makna durhaka berarti berpaling melawan orang tua. Karena itu sebaiknya persiapkan hati dengan tujuan karunia Roh Kudus agar dijauhkan dari sifat yang demikian di akhir jaman.
2. Perbuatan Dosa
Tentunya anak durhaka berarti anak yang tersesat dan telah berbuat dosa. Karena saat melawan Allah, maka ia dikatakan telah jauh dari Tuhan dan melakukan kesalahan berupa macam-macam dosa menurut Alkitab. Seperti yang ada pada Perjanjian Lama pada Yesaya 30:1 “Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah.” Karena itu jauhkan dari sifat durhaka supaya terhindar dari kemungkinan berbuat dosa.
3. Diampuni Allah
Meskipun perbuatan anak durhaka melawan kehendak Allah, yang luar biasa adalah pengampunan yang datang dari Allah. Seperti tertulis pada Perjanjian Baru pada Lukas 19:10 “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” Itu berarti setiap kesalahan yang dilakukan akan berusaha dimaafkan oleh Allah dan telah ditebus lewat pengorbanan penyaliban Tuhan.
Karena itu jika merasa melakukan perbuatan durhaka sebaiknya segera minta ampun dan lakukan cara bertobat orang Kristen. Seisi surga akan bersukacita jika seseorang berpaling dari ayat Alkitab tentang anak durhaka. Seperti pada Lukas 15:24 “Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.” Jika bertobat dari durhaka, tentu Allah akan menyambut dengan sukacita yang besar.
4. Buah Roh
Tentunya jika tidak ingin menjadi anak durhaka, maka lakukanlah buah-buah Roh Kudus di dalam kehidupan. Karena mereka yang mampu menyatakan perbuatan yang kudus sesuai kehendak Allah merupakan mereka yang taat kepada Allah dan jauh dari kata durhaka. Seperti yang tertulis pada Alkitab di Galatia 5:22-23 “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum y yang menentang hal-hal itu.”
Itulah beberapa ayat Alkitab tentang anak durhaka yang telah dikisahkan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Oleh karena itu sebaiknya ambil hikmat dari kisah tersebut untuk memotivasi diri menjadi umat Allah yang lebih baik dan lebih berusaha melakukan kehendak Allah. Sebaiknya jangan mencoba untuk lari dari Allah atau mencoba melakukan sifat dosa menurut Alkitab.