Pelajaran Utama Dari Ayat Alkitab Tentang Gaya Hidup Modern

Ketika mendengar istilah “gaya hidup”, apa yang terlintas dalam benak Anda? Jawaban Anda mungkin bervariasi, mulai dari soal makanan, olahraga, fashion, dll. Ada orang yang senang berbelanja, ada yang senang olahraga, ada yang senang berkumpul bersama teman-temannya, ada yang senang kuliner, ada yang senang makan makanan sehat, dll.

Perbedaan gaya hidup tersebut sudah ada sejak dulu, namun di zaman modern ini dengan perkembangan dalam berbagai bidang terutama teknologi perbedaan tersebut menjadi lebih terlihat. Misalnya, melalui media sosial orang-orang menjadi bebas membagikan berbagai hal yang menunjukkan kebiasaan dan gaya hidup mereka. Akibatnya, tanpa disadari orang-orang menjadi semakin self-centered atau semakin individualis karena berlomba-lomba menunjukkan gaya hidupnya. Di sisi lain, jika seseorang tidak mau mengikuti perkembangan zaman maka ia mungkin tidak dapat bertahan dalam persaingan dengan orang lain.

Lalu bagaimana dengan umat Kristen? Kita telah sering mendengar bahwa hidup kita adalah kesaksian yang hidup untuk memuliakan nama Tuhan dan menyenangkan hati-Nya. Jika demikian, gaya hidup seperti apakah yang harus kita terapkan dalam hidup kita? Nah, untuk dapat mengetahuinya, dalam kesempatan kali ini kita akan melihat kembali ayat-ayat Alkitab mengenai gaya hidup modern yang dapat diterapkan oleh umat Kristen.

  • Menjaga kekudusan & kesehatan fisik

1. 1 Korintus 6:19

“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, – dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?”

Di zaman modern ini tren untuk menjaga kesehatan melalui diet makanan tertentu dan olahraga semakin marak dilakukan. Namun di sisi lain, kita masih sering mendengar berita mengenai penggunaan narkoba. Tidak hanya itu, dalam keseharian kita dapat melihat banyak orang yang merokok di sekitar kita.

Ayat di atas mengingatkan kita agar tidak mengkonsumsi apa yang sudah jelas tidak baik untuk kita seperti narkoba, rokok, dsb. Selain itu, perikop dimana ayat ini muncul dalam Alkitab adalah mengenai nasihat Rasul Paulus terhadap orang percaya di Korintus agar mereka menjauhi percabulan karena sebagai orang percaya, kita telah ditebus oleh Tuhan Yesus dan Roh Kudus tinggal di dalam kita. Oleh karena itu, kita harus menjauhi dosa dan menjaga diri kita – tubuh, jiwa, roh – agar semakin serupa dengan karakter Kristus. Dengan kata lain, secara tidak langsung kita dapat menyimpulkan bahwa ada kaitan antara perbuatan yang tidak kudus dengan kesehatan fisik kita.

2. 3 Yohanes 1:2

“Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.”

Rasul Yohanes dalam 3 Yohanes 1:2 mendoakan agar orang percaya berada dalam keadaan baik dan sehat dalam segala sesuatu, sama seperti jiwa mereka baik-baik saja. Kata-kata “sama seperti” di situ berarti bahwa jiwa atau roh yang baik lebih didahulukan baru kemudian diikuti oleh kesehatan tubuh. Konteks kesehatan secara fisik menjadi lebih jelas dalam Alkitab New International Version yang menggunakan “good health”.

Dengan demikian dapat kita pahami bahwa kita boleh-boleh saja mengikuti perkembangan zaman seperti dalam hal menjaga kesehatan melalui makanan atau olahraga, namun kesehatan roh atau jiwa kita jangan kita lupakan karena itulah yang utama. Dari kesehatan roh itulah dapat kita peroleh juga kekuatan dan hikmat untuk menjauhi godaan dosa yang mungkin muncul lewat perkembangan zaman (1 Flp. 4:13).


  • Menjadi berkat

Dalam hal materiil, gaya hidup dapat dibagi ke dalam dua kategori: mewah dan sederhana. Keduanya diperbolehkan dalam hidup umat Kristen. Walau demikian, kita harus selalu kembali mengacu pada firman Tuhan dalam menjalani gaya hidup kita.

1. 2 Korintus 9:7

“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”

Baik dalam gaya hidup mewah maupun sederhana, kita memiliki pilihan untuk berbagi berkat dengan orang lain. Bagi orang yang sedang dalam kesulitan finansial, hal ini mungkin terasa sulit untuk dilakukan. Bagi orang yang memiliki berkat finansial yang cukup atau bahkan lebih, berbagi pun kadang dapat terasa berat. Melalui ayat di atas, kita diingatkan untuk berbagi berkat dengan sukacita.


2. 2 Korintus 8:12

“Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.”

Perintah untuk memberi mungkin terkadang terdengar berat terutama jika kita sendiri merasa sedang dalam kekurangan. Namun sebenarnya dari ayat di atas dapat kita ketahui bahwa memberi seharusnya bukanlah paksaan karena dapat disesuaikan dengan apa yang kita miliki, tidak harus dalam bentuk uang namun juga bisa dalam bentuk makanan ataupun pemberian barang sekecil apa pun yang dapat kita berikan dengan kerelaan hati kita. Dengan menjadi berkat bagi orang lain, kita juga memenuhi tugas orang Kristen sebagai garam dan terang dunia.

Nah, melalui ayat-ayat tersebut sekarang kita dapat lebih memahami apa yang Alkitab katakan mengenai gaya hidup di zaman modern. Dari ayat-ayat tersebut kita dapati bahwa kita dapat memilah kebiasaan atau gaya hidup seperti apa yang dapat kita ikuti dan mana yang tidak agar kita dapat hidup sesuai keteladanan Yesus Kristus. Karena semua itu kembali pada firman Tuhan sebagai pedoman kita, hendaknya kita senantiasa memiliki kerinduan untuk merenungkan firman Tuhan.