Sponsors Link

10 Tugas Seorang Pemimpin Gereja Dalam Pelayanannya

Sponsors Link

Seperti dalam organisasi lainnya, dalam organisasi gereja juga terdapat pemimpin. Bedanya kepemimpinan dalam organisasi gereja merupakan proses terencana dan dinamis dalam konteks pelayanan kristen serta dengan campur tangan Allah didalamnya. Pemimpin gereja, memiliki tugas-tugas tertentu dalam memenuhi panggilannya untuk menggembalakan gereja-Nya. Berikut ini akan kami paparkan tugas seorang pemimpin gereja menurut pandangan kekristenan.

ads
  1. Sebagai pemimpin rohani/ gembala gereja: Untuk ini seorang pemimpin gereja harus mencontoh Gembala Agung kita, yaitu Tuhan Yesus, Kristus dengan ‘hidup seperti Dia’ (Yohanes 10:11 dan I Yohanes 2:6). Dalam kehidupannya, seorang gembala gereja harus mendemonstrasikan iman, pengharapan, dan kasih sehingga menjadi teladan yang baik bagi jemaat gereja.
  2. Memelihara, melindungi dan menjaga kehidupan spiritual anggota jemaat gereja yang dipimpinnya: Seorang pemimpin gereja harus memastikan jemaat gereja mendapatkan makanan rohani yang terbaik dan mencukupi kebutuhan rohaninya (baca: tujuan kita ke gereja). Pemimpin gereja juga harus menjaga kehidupan spriritual jemat dengan rajin menguatkan iman mereka misalnya dengan melakukan/menjadwalkan kunjungan. Kunjungan tersebut bukan hanya dilakukan ketika ada jemaat yang berduka atau sakit saja, tapi juga sebagai kunjungan rutin. Selain itu pemimpin gereja juga perlu memberika apresiasi kepada pelayan gereja.
  3. Melakukan pengawasan, baik terhadap kehidupan gereja serta jemaatnya: Pemimpin gereja juga harus memastikan bahwa visi dan misi gereja dijalankan dengan baik. Selain itu ia juga harus memperhatikan jemaatnya, sehingga jika ada jemaat yang mulai tidak aktif di gereja, ia mengetahui dan dapat melakukan upaya penyelamatan agar jemaat tersebut mendapatkan pengampunan dosa.. Hal tersebut juga berlaku pada jiwa-jiwa yang terhilang. Dalam melakukan pengawasan, pemimpin gereja harus melakukannya dengan rendah hati, secara sukarela dan tanpa memaksa sesuai kehendak Allah (1 Ptr 5: 1-4). S
  4. Membantu penyelesaian perselisihan dalam gereja: Dalam Kisah Para Rasul 15: 1-2 dinyatakan bahwa ketika muncul perbedaan pendapat antar jemaat yang menimbulkan perdebatan, maka persoalan tersebut dibawa kepada pemimpin gereja (baca: perbedaan uskup dan pendeta). Untuk kemudian diputuskan mana yang benar oleh pemimpin gereja.
  5. Berdoa bagi orang sakit: Dalam Yakobus 5:14 dinyatakan bahwa pemimpin gereja memiliki tugas untuk mendoakan serta mengolesi jemaat yang sakit dengan minyak dalam nama Tuhan. Dalam Yakobus 5:16 juga dinyatakan bahwa doa orang benar yang dengan yakin didoakan akan sangat besar kuasanya. Sehingga doa dari orang yang dipilih Tuhan, yaitu pemimpin gereja tentu memiliki kuasa.
  6. Bertekun dalam doa serta mengajarkan Firman Allah (Kisah Para Rasul 6: 2-4)
  7. Hidup dalam kebenaran, kekudusan, kesucian, kebaikan, serta keadilan bagi Allah (I Petrus 1:15-16, Filipi 4:5,8-9)
  8. Memimpin dengan sukarela, penuh kasih dan sukacita (baca: hukum kasih dalam Alkitab), serta tidak mencari keuntungan sendiri. Sebab pemimpin gereja adalah representasi Kristus bagi jemaatnya (I Petrus 5:1-5; Ibrani 13:17).
  9. Sebagai representasi nabi, imam, serta rasul-Nya. Sebagai representasi nabi, pemimpin gereja berbicara atas nama Tuhan. Sebagai imam, ia mewakili jemaat dihadapan Tuhan, dan sebagai rasul ia menjalankan misi yang telah Tuhan berikankepadanya.
  10. Rela berkorban untuk memberikan yang terbaik bagi jemaat gereja yang dipimpinnya.

Demikian artikel mengenai tugas seorang pemimpin gereja ini. Para pemimpin gereja merupakan gembala bagi jemaat, yang bertugas sebagai pembimbing, memelihara, melindungi dan menjaga kehidupan spiritual anggota jemaat gereja yang dipimpinnya; melakukan pengawasan, baik terhadap kehidupan gereja serta jemaatnya, membantu penyelesaian perselisihan dalam gereja, berdoa bagi orang sakit, bertekun dalam doa serta mengajarkan Firman Allah, hidup dalam kebenaran, kekudusan, kesucian, kebaikan, serta keadilan bagi Allah; memimpin dengan sukarela, penuh kasih dan sukacita, serta tidak mencari keuntungan sendiri, serta sebagai representasi nabi, imam, serta  rasul-Nya.

, , , ,




Oleh :
Kategori : Gereja