12 Tata Cara Ibadah Gereja Pentakosta yang Sering Dilakukan

Seiring perkembangan zaman, denominasi gereja semakin banyak. Di Indonesia sendiri kita mengenal berbagai denominasi gereja, di antaranya gereja pentakosta dan kharismatik. Perbedaan gereja kharismatik dan pentakosta tidak terlalu terlihat, bahkan sebenarnya ada banyak kemiripan di antara keduanya. Salah satu kemiripannya adalah dalam tata cara ibadahnya.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai tata cara ibadah gereja Pentakosta.

1. Doa pembuka

Ibadah dimulai dengan doa pembuka oleh pemimpin pujian. Doa pembuka ditujukan untuk menyiapkan hati dan memfokuskan diri untuk memasuki hadirat Tuhan. Sebelum ibadah dimulai, seringkali pikiran jemaat masih terganggu atau terdistraksi dengan berbagai hal. Karena itulah, dalam doa pembuka ini pemimpin pujian biasanya akan mengajak jemaat untuk menanggalkan beban masalah yang dialami, menyerahkannya pada Tuhan agar dapat lebih siap dan fokus sebelum memulai ibadah.

2. Penyembahan/puji-pujian

Doa pembuka kemudian diikuti dengan penyembahan atau puji-pujian. Lagu-lagu yang dinyanyikan dalam penyembahan di gereja pentakosta bersifat lebih kontemporer atau modern dan disertai dengan ekspresi dalam penyembahan dan puji-pujian seperti mengangkat tangan, tepuk tangan. Dalam ibadah untuk kaum pemuda dapat juga disertai dengan melompat sebagai ekspresi sukacita atau kemenangan yang sudah Tuhan berikan.

3. Kesaksian (jika ada)

Kesaksian dapat disampaikan oleh salah satu jemaat yang ingin membagikan kebaikan Tuhan dalam hidupnya. Karena itulah, walaupun dilakukan dengan tujuan untuk memuliakan Tuhan, kesaksian juga dapat berdampak pada pemberian harapan atau pertumbuhan iman bagi jemaat lain yang mendengarkannya.

4. Doa sebelum khotbah/penyampaian firman

Setelah penyembahan, jemaat akan kembali diajak dalam doa untuk bersyukur atas kebaikan Tuhan sebelum penyampaian firman dimulai. Selain itu, jemaat juga dapat diajak untuk meminta agar Tuhan membuka hatinya dan memberi hikmat agar firman Tuhan yang disampaikan dapat tertanam sehingga nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hamba Tuhan yang akan menyampaikan firman juga turut didoakan agar Tuhan pimpin sehingga apa yang hendak disampaikan sesuai dengan kehendak Tuhan. Doa ini dapat dipimpin oleh pemimpin penyembahan atau oleh hamba Tuhan yang akan menyampaikan firman.

5. Penyampaian firman Tuhan

Hamba Tuhan yang telah dipercaya untuk menyampaikan firman kemudian menyampaikan khotbah dengan tema yang telah disiapkan. Hamba Tuhan atau pengkhotbah ini dapat merupakan salah seorang gembala dari gereja yang bersangkutan atau pengkhotbah tamu. Firman Tuhan yang disampaikan dapat meliputi kutipan ayat yang terkait dengan tema, penjelasannya, kesaksian dari pengkhotbah sendiri, atau sesekali disertai dengan penyembahan.

6. Doa sesudah firman Tuhan

Setelah penyampaian firman Tuhan, jemaat kembali diajak untuk bersatu dalam doa. Doa ini dapat berisi ucapan syukur atas firman yang sudah disampaikan dan bahwa firman yang sudah diterima dapat menjadi pedoman dalam hidup jemaat.

7. Persembahan


Jemaat kemudian diberi kesempatan untuk memberikan persembahan untuk perkembangan gereja Tuhan. Persembahan ini sifatnya sukarela dan bukan paksaan. Walau demikian, salah satu janji Tuhan bagi orang percaya adalah bahwa kepada orang yang memberikan persembahan bagi pertumbuhan gereja Tuhan, khususnya persembahan persepuluhan akan dibukakan tingkap-tingkap langit dan dari situ mendapat curahan berkat (baca juga: Arti Persepuluhan).

8. Doa atas persembahan

Setelah persembahan dikumpulkan, jemat kembali diajak untuk berdoa, kali ini untuk mendoakan persembahan yang baru saja dikumpulkan agar dapat berguna bagi pertumbuhan gereja Tuhan. Pertumbuhan gereja Tuhan yang didoakan di dalamnya termasuk untuk penyebaran firman Tuhan ke daerah-daerah lain dan juga untuk menjadi berkat bagi sesama. Tidak lupa jemaat yang telah memberikan persembahan didoakan dengan iman bahwa Tuhan yang akan membalas dan memberkati kehidupan jemaat tersebut.

9. Pengumuman

Sebelum mengakhiri ibadah dengan doa, salah satu hamba Tuhan yang melayani di gereja akan menyampaikan pengumuman seputar gereja seperti kegiatan-kegiatan yang akan berlangsung dalam waktu dekat. Contohnya, informasi mengenai baptis, retreat, dsb. Pengumuman dapat juga disertai dengan pemutaran video rekaman event yang sudah terjadi dalam beberapa waktu terakhir.


10. Doa syafaat

Doa syafaat biasanya sudah disusun terlebih dahulu dan diulang setiap minggunya. Isi dari doa ini biasanya mendoakan keadaan secara global, seperti untuk pemerintah, kedamaian, dlsb. Selain itu, doa syafaat juga dapat berupa doa Bapa kami.

11. Doa penutup/doa berkat

Ibadah ditutup dengan doa berkat untuk jemaat dalam menjalani keseharian khususnya selama satu minggu ke depan, sebelum kembali dalam ibadah umum lagi. Dialam doa berkat terdapat hal-hal yang berkaitan dengan keseharian kita seperti kesehatan, pekerjaan (bisnis, sekolah), keluarga, dsb. Hal ini penting dilakukan sebagai bekal atau kekuatan jemaat yang secara tidak langsung menjadi kekuatan iman tersendiri untuk melewati hari lepas hari selama satu minggu atau selama 6 hari hingga hari ibadah di hari Minggu tiba.

12. Ibadah selesai – jemaat bersalam-salaman dengan petugas gereja

Ketika selesai beribadah biasanya beberapa majelis ataupun pendeta sudah stand by ketika jemaat akan keluar gereja dan tidak lupa gembala sidang ataupun staf gembala yang turut serta menyalami dapat memberikan ucapan berkat seperti “Tuhan memberkati”. Salah satu maksud dari hal ini adalah sebagai upaya bagi gembala atau staf untuk dapat berinteraksi secara lebih dekat dengan jemaat.

Demikianlah urutan tata cara ibadah gereja pentakosta. Adanya perbedaan tata cara ibadah dari gereja satu dengan yang lain bukan berarti gereja yang satu lebih baik dari yang lainnya atau sebaliknya. Dengan demikian, hendaknya tidak terjadi perpecahan antar umat Kristen karena perbedaan tata cara ibadah, namun hendaknya umat Kristen saling menghargai dan bersatu dalam Kristus sebagai kepala dari jemaat yang adalah anggota-anggota dari satu tubuh. Tuhan Yesus memberkati.