Sebenarnya jika ditelusuri lebih dalam, tidak pernah tertulis secara gamblang ayat Alkitab tentang fanatisme. Fanatisme sendiri berarti sesuatu yang berlebihan. Karena itu apapun yang berlebihan bisa jadi kurang baik. Tentu sebagai umat Allah kita diajarkan untuk radikal pada contoh kebudayaan yang melanggar firman Tuhan. Radikal itu baik, tetapi menjadi fanatik harus dipertanyakan lagi apakah hal ini baik atau tidak. Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini beberapa ayat Alkitab tentang fanatisme. Lebih tepatnya yang cukup berkaitan dengan sifat fanatisme.
1. 1 Kor 10:23 “”Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.”
Tentunya anak Tuhan harus berhikmat saat menjalani firman Allah pada kehidupan sehari-hari. Karena berlaku fanatik atau radikal itu adalah yang berlebihan. Segala yang berlebihan pada akhirnya tidak baik. Mengapa? Karena hal ini akan memimpin pada menyakiti orang lain yang tidak sesuai dengan prinsip kasih tentang Alkitab yang Tuhan ajarkan. Sehingga radikal dan fanatisme tidak dapat dilakukan begitu saja. Asal mula dosa menurut Alkitab memang tidak boleh dikompromi, tetapi bukan berarti menjadi radikal berlebih dengan orang lain, terutama jika mereka tidak mengenal Allah.
2. Kolose 2:3 “sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan”.
Ayat ini mengajarkan umat Allah untuk lebih bijaksana dalam menentukan segala sesuatu. Lihatlah terlebih dahulu apakah radikal dan fanatisme kita menjadi frontal atau tidak. Karena Allah juga tidak menyetujui sikap yang frontal dan membuat kita melupakan kasih. Tetap minta hikmat dari Allah untuk membuat kita tetap melangkah di jalan yang benar dan tidak salah dalam membuat keputusan. Disinilah pentingnya cara berdoa dalam Roh kepada Allah. Jika perlu termasuk berpuasa untuk memahami kehendak Allah dalam pelayanan dan hidup kita di tengah masyarakat.
3. Amsal 16:3 “Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.”
Sebaiknya tidak perlu merasa terlalu fanatic pada orang di sekitar kita. Sebaiknya selalu berserah pada Tuhan dan doakan orang lain yang tidak sependapat atau sepaham dengan kita. Jangan malah berdebat karena hal tersebut belum tentu mendatangkan kebaikan. Berikan pertolongan dan tunjukkan prinsip kasih supaya orang lain dapat mengerti seperti apa Tuhan yang kita percaya. Karena kadang fanatisme justru membuat umat Kristen lupa akan kasih dan toleransi menerapkan larangan dalam agama protestan.
4. Kisah Para Rasul 4:19 “Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: “Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.”
Karena itu sebaiknya miliki hikmat dan tuntunan supaya mengerti bagaimana menerapkan firman Allah dalam kehidupan tetapi dengan baik dan benar tidak menyakiti hati orang lain dan malah jadi batu sandungan. Sehingga selalu pahami cara doa dikabulkan menurut Kristen dan pahami cara yang terbaik untuk tetap radikal dalam kasih.
Itulah beberapa ayat Alkitab tentang fanatisme dari segi apakah hal tersebut diperbolehkan atau tidak. Kemudian bagaimana sikap yang benar mengenai fanatisme. Sebaiknya selalu berdoa dan mohon pimpinan karunia Roh Kudus. Dengan demikian maka Allah akan menuntun pada kebenaran sejati. Karena fanatisme dan radikal memang bukan hal yang buruk. Tetapi tanpa hikmat maka hasilnya tidak akan maksimal. Ingatlah bahwa Allan menciptakan manusia dilengkapi dengan kehendak bebas. Karena itu sebaiknya tetaplah setia pada firman Allah tetapi tidak membuat orang lain tersakiti dan malah menjadi batu sandungan.