Arti Nama Samuel dalam Alkitab yang Tidak Diketahui Orang Kristiani

Ada begitu banyak tokoh Alkitab yang patut diteladani. Salah satu tokoh Alkitab tersebut adalah Nabi Samuel. Sebelum, mengenal lebih lanjut tentang Nabi Samuel, perlu diketahui bahwa nama Samuel dalam Alkitab tidak hanya merujuk pada tokoh ini.

Bilangan 34:18-20 Lagi haruslah kamu mengambil seorang pemimpin dari setiap suku untuk membagikan tanah itu sebagai milik pusaka. Inilah nama orang-orang itu: dari suku Yehuda: Kaleb bin Yefune; dari suku bani Simeon: Samuel bin Amihud;

Sebelum Nabi Samuel lahir, sudah terdapat seorang tokoh dalam Alkitab bernama Samuel. Ia merupakan pemimpin yang dipilih dari suku Simeon untuk membantu pembagian tanah Kanaan bagi orang Israel. Dalam ayat-ayat lainnya, ia juga disebut sebagai Selumiel bin Zurisyadai (Bilangan 1:6, 2:12, 7:36, 7:41, 10:19).

1 Tawarikh 7:1-2 Anak-anak Isakhar ialah Tola dan Pua, Yasub dan Simron, empat orang. Anak-anak Tola ialah Uzi, Refaya, Yeriel, Yahmai, Yibsam dan Samuel, kepala-kepala puak turunan Tola, pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa; menurut daftar keturunan mereka jumlahnya di zaman Daud ada dua puluh dua ribu enam ratus orang.

Selain itu, dikenal juga seorang Samuel yang merupakan cucu Isakhar. Seperti yang sudah kita ketahui, Isakhar merupakan saudara Yusuf, anak Yakub yang kemudian dikenal sebagai Israel.

Yeremia 15:1 TUHAN berfirman kepadaku: “Sekalipun Musa dan Samuel berdiri di hadapan-Ku, hati-Ku tidak akan berbalik kepada bangsa ini. Usirlah mereka dari hadapan-Ku, biarlah mereka pergi!

Nama Samuel selanjutnya menjadi lebih dikenal karena Nabi Samuel. Nabi Samuel merupakan seorang dari Rama sehingga dikenal sebagai orang Efraim. Meskipun begitu, sebenarnya Nabi Samuel merupakan orang Lewi. Nabi Samuel dikenal sebagai tokoh Alkitab terbesar setelah Musa. Nama Nabi Samuel pertama kali diperkenalkan pada 1 Samuel 1:20, saat Hana, ibunya, memberikan nama kepada Samuel. Nama Nabi Samuel bahkan kemudian disebutkan sebanyak tiga kali di kitab Perjanjian Baru (Kisah Para Rasul 3:24, Kisah Para Rasul 13:20, dan Ibrani 11:32).

Kehidupan Samuel

Kisah Para Rasul 3:24 Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia , telah bernubuat tentang zaman ini. Kisah Para Rasul 13:20 selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia memberikan mereka hakim-hakim sampai pada zaman Nabi Samuel.

Nabi Samuel menjadi tokoh yang paling dikenal bahkan sampai sekarang karena banyaknya hal yang telah ia lakukan. Nabi Samuel merupakan nabi pertama yang bernubuat. Selain itu, Nabi Samuel merupakan hakim terakhir bagi bangsa Israel. Samuel juga menjadi orang yang memimpin bangsa Israel untuk melawan orang Filistin dan akhirnya mencapai kemenangan. Tidak hanya itu, Samuel juga membantu bangsa Israel untuk kembali ke jalannya Tuhan. Ia membantu bangsa Israel untuk bertobat dalam kehidupan religiusnya. Pertobatan yang dilakukan ini sesuai dengan yang tertulis pada ayat Alkitab tentang bertobat.

Flavius Yosefus, seorang sejarawan Yahudi-Romawi pada abad ke-1 M, mengatakan bahwa Samuel memimpin dan menjadi hakim bagi orang Israel sendirian. 12 tahun pertama, ia melakukannya bersama Imam Besar Eli, dan 18 tahun ia lakukan bersama Raja Saul. Berikut garis besar kehidupan Nabi Samuel sejak kelahirannya hingga wafatnya.

  1. Samuel diserahkan menjadi hamba Tuhan sejak masih anak-anak

1 Samuel 1:28 Maka aku pun menyerahkannya kepada TUHAN; seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada TUHAN.” Lalu sujudlah mereka di sana menyembah kepada TUHAN.

Samuel merupakan anak dari salah satu hubungan suami-istri dalam Kristen yaitu pasangan Elkana dan Hana. Sebelum kelahirannya, Hana memohon kepada Tuhan agar diberikan anak dan berjanji akan memberikan anaknya itu menjadi hamba Tuhan di bait Allah. Tuhan pun menjawab doa Hana dan memberikannya Samuel. Oleh karena itu, setelah kelahiran Samuel, Hana memberikan Samuel ke bait Allah untuk menjadi hamba Tuhan sesuai dengan janjinya pada Allah. Hal ini yang kemudian memberikan arti nama Samuel dalam Alkitab. Setelah Samuel lahir, terjadi kemerosotan moral pada bangsa Israel yang membuat Imam Besar Eli susah hati.

  1. Samuel dibesarkan oleh Imam Besar Eli

1 Samuel 2:11 Lalu pulanglah Elkana ke Rama tetapi anak itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan imam Eli.

Samuel kemudian dibesarkan oleh Imam Besar Eli di Bait Allah. Pembelajaran agamanya dituntun oleh Imam Besar Eli, sedangkan kebutuhan fisiknya diurus oleh pelayan-pelayan wanita.

  1. Allah memanggil Samuel dan memberikan nubuat tentang keluarga Eli

1 Samuel 3:10 Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: “Samuel! Samuel!” Dan Samuel menjawab: “Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar.”

Ini adalah pertama kalinya Samuel berinteraksi langsung dengan Allah. Awalnya, Samuel mengira ia dipanggil oleh Eli. Setelah tiga kali, akhirnya Eli mengerti bahwa Allah lah yang telah memanggil Samuel sehingga dimintanya Samuel untuk menjawab Allah. Dalam interaksinya, Allah memberitahukan kepada Samuel tentang hukuman yang akan ia berikan pada keluarga Eli. Ketika Eli bertanya, Samuel tidak menyembunyikan satu hal pun dari yang Allah katakan di depan Eli. Hal ini menjadi tindakan yang berkenan di hadapan Allah.

  1. Samuel mengurapi Raja Saul sebagai raja pertama bagi bangsa Israel

1 Samuel 9:15-16 Tetapi TUHAN telah menyatakan kepada Samuel, sehari sebelum kedatangan Saul, demikian: “Besok kira-kira waktu ini Aku akan menyuruh kepadamu seorang laki-laki dari tanah Benyamin; engkau akan mengurapi dia menjadi raja atas umat-Ku Israel dan ia akan menyelamatkan umat-Ku dari tangan orang Filistin. Sebab Aku telah memperhatikan sengsara umat-Ku itu, karena teriakannya telah sampai kepada-Ku.”

Samuel pun menjadi semakin tua. Sayangnya, anak-anaknya tidak hidup seperti Samuel yang menjadi hamba Tuhan. Melihat hal ini, orang Israel menuntut adanya raja atas bangsa mereka. Awalnya Samuel merasa kesal karena permintaan ini, tetapi Allah ternyata menghendaki adanya raja atas bangsa Israel. Atas perintah Tuhan, Samuel pun mengurapi Raja Saul. Ini menjadikan Saul sebagai raja pertama bagi bangsa Israel. Samuel memilih pemimpin bagi bangsa Israel sesuai dengan ayat Alkitab tentang memilih pemimpin.

  1. Samuel mengurapi Raja Daud untuk menggantikan Raja Saul

1 Samuel 16:13 Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.

Raja Saul, setelah diurapi, ternyata tidak melaksanakan apa yang diperintahkan Tuhan. Hal ini membuat Tuhan menyesal dan Samuel berdukacita. Oleh karena itu, Allah mengambil langkah untuk memilih raja yang baru bagi bangsa Israel, yang seturut dengan kehendak-Nya. Dipilihnya Daud dan Samuel pun mengurapi Raja Daud. Raja Daud selanjutnya menjadi raja bagi bangsa Israel yang baik di mata Allah.

  1. Samuel wafat di Rama

1 Samuel 25:1 Dan matilah Samuel, seluruh orang Israel berkumpul meratapi dia dan menguburkan dia di rumahnya di Rama. Dan Daud berkemas, lalu pergi ke padang gurun Paran.

Tradisi Yahudi mengatakan bahwa Samuel diperkirakan wafat pada 28 Ilyar pada umur kurang lebih 80 tahun.

Arti Nama Samuel

Berikut arti nama Samuel dalam Alkitab

  • ‘Allah mendengar’

1 Samuel 1:19-20 Keeseokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat kepadanya. Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: “Aku telah memintanya dari pada TUHAN.”

Samuel merupakan anak Elkana. Elkana memiliki dua istri yaitu Penina dan Hana. Penina memiliki anak, sedangkan Hana tidak. Ini membuat Penina menyakiti hati Hana dan membuat Hana sedih. Akhirnya, Hana berdoa di hadapan Tuhan, yang diyakini sesuai dengan cara berdoa dalam Roh, dan bernazar jika Allah memberikannya anak laki-laki, ia akan menyerahkan anak tersebut menjadi hamba Tuhan. Tuhan mendengarkan doa Hana tersebut. Hal inilah yang akhirnya membuat Hana memutuskan untuk memberikan nama anaknya Samuel. Sikap Hana ini sesuai dengan yang tertulis pada ayat Alkitab tentang kepercayaan.


Arti nama Samuel dalam Alkitab ini diambil dari bahasa Ibrani yang terdiri dari dua suku kata yaitu ‘shama’ dan ‘El’. ‘Shama’ memiliki arti mendengar. ‘El’ memiliki arti Allah. Nama ini kemudian sesuai dengan kisah kehidupan Samuel ketika menjadi nabi dan hakim untuk bangsa Israel. Samuel selalu berseru kepada Tuhan dan ia mendengarkan Allah. Begitupun sebaliknya, Samuel menjadi orang yang didengar oleh Allah.

  • ‘Nama-Nya adalah Allah’

1 Samuel 2:18 Adapun Samuel menjadi pelayan di hadapan TUHAN; ia masih anak-anak, yang tubuhnya berlilitkan baju efod dari kain lenan.

Menepati janjinya pada Allah, Hana pun memberikan Samuel untuk dibesarkan di Bait Allah. Ini membuat Samuel menjadi pelayan dan hamba Tuhan. Hal ini membuat arti nama Samuel dalam Alkitab juga sesuai dengan bahasa Ibrani yang diambil dari dua suku kata ‘shemu’ dan ‘El’. ‘Shemu’ memiliki arti namanya dan ‘El’ memiliki arti Allah. ‘El’ juga banyak dikenal sebagai singkatan dari ‘Elohim’ yang berarti Allah. Samuel kemudian selalu dikenal sebagai hamba Allah dari kelahiran sampai kematiannya. Ia sungguh-sungguh takut akan Tuhan sesuai pengertian takut akan Tuhan yang benar.

Ada begitu banyak hal yang patut kita teladani dari Samuel. Arti nama Samuel dalam Alkitab mengingatkan kita bahwa nama tidaklah menjadi suatu kata yang sembarangan. Nama memiliki arti dan makna yang mendalam bagi seseorang. Kiranya, kita dapat meneladani Samuel yang tidak menyia-nyiakan arti namanya, tetapi terus menghidupinya. Dengan meneladani Samuel, kita akan semakin bertumbuh dan berbuah di dalam Kristus. Tuhan memberkati.