Dalam setiap pelaksanaan ibadah tentunya terdapat beberapa proses atau tata cara di dalamnya. Satu agama tidak hanya terdapat satu aliran namun di dalamnya terdapat beberapa jenis aliran kepercayaan, hal ini tentunya juga berpengaruh terhadap tata cara ibadah yang berbeda satu dengan yang lainnya. Terkadang satu aliran dalam kepercayaan mengehendaki adanya proses tertentu dalam ibadah dan terkadang aliran lainnya tidak terlalu menuntut tata cara tertentu. Cara memimpin ibadah kristen bagi tiap gereja juga sama dengan hal di yang telah di jelaskan di atas, cara memimpin ibadah kristen pada dasarnya dapat dikelompokan dalam beberapa tata cara yakni seperti :
- Doa pembukaan
Dalam cara memimpin ibadah kristen yang pertama yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan doa pembukaan sebelum ibadahnya di mulai. Setiap kegiatan dalam gereja bahkan dalam kehidupan sehari-hari sekiranya harus melibatkan Tuhan di dalamnya agar ibadah yang akan di langsungkan Tuhan turut ambil andil di dalamnya. Cara memimpin ibadah kristen yang dimulai dengan doa sekiranya harus selalu di laksanakan, hal ini bukan kewajiban melainkan kegiatan yang tidak boleh di hilangkan dalam setiap ibadah.
Dengan memulai ibadah dengan doa sekiranya setiap pribadi telah menyiapkan hati dan pikiran seutuhnya untuk datang kehadirat Tuhan. Semua ibadah yang dilakukan oleh setiap orang sekiranya bertujuan untuk menyenangkan dan memuliakan nama Tuhan semata bukan demi kepentingan manusia. Doa artinya berbicara dengan Tuhan mengundang Dia ke dalam ibadah yang akan di laksanakan serta mengucap syukur serta berterima kasih atas janji Tuhan bagi orang percaya.
- Mengucap syukur
Setelah berdoa cara memimpin ibadah kristen selanjutnya adalah mengutarakan ucapan syukur di hadapan orang-orang yang datang yang turut ikut dalam ibadah. Mengucap syukur di hadapan mereka juga dapat membantu mereka untuk turut menyadari hadirat Tuhan dari sehari ke sehari hidup mereka yang telah di lalui dengan demikian ibadah yang akan di laksanakan tidak semata-mata sebagai kegiatan yang bersifat formal saja namun benar-benar untuk menyerahkan diri memuji dan memulikan Tuhan selama beribadah.
- Menyanyikan beberapa lagu pujian
Cara memimpin ibadah kristen selanjutnya adalah dengan menyanyikan beberapa lagu pujian yang sebelumnya telah di siapkan. Lagu pujian yang biasanya di bawakan juga memiliki beberapa jenis pujian yang tentunya terkadang berbeda antara satu gereja dengan gereja lainnya, terdapat pujian yang mana merupakan lagu pop rohani yang terkini atau lagu pujian yang berasal dari buku yang merupakan kumpulan kidung rohani. Karena manusia memiliki banyak sekali bahasa maka lagu pujian rohani pun terkadang tersedia dalam beberapa bahasa yang ada.
Di indonesia sendiri juga dapat ditemui beberapa lagu pujian yang tersedia dalam bahasa daerah. Karena keberagaman inilah pujian ataupun firman harus di sampaikan dalam beberapa bahasa, tujuannya tak lain adalah untuk mempermudah perluasan injil itu sendiri namun tidak menanggalkan karakter Kristus dan keteladanan Yesus Kristus yang telah merelakan dirinya untuk menhadapi penyaliban Yesus di kayu salib. Lagu pujian yang tersedia dalam beberapa bahasa juga dapat mempermudah orang-orang yang menyanyikannya. Pada tahap ini dapay dibawakan dua atau tiga lagu pujian yang mana pujian ketiga dapat berupa pujian yang semangat.
- Kantong persembahan dan pujian
Setelah beberapa lagu pujian telah di nyanyikan maka selanjutnya dapat menjalankan kantong persembahan yang dapat diiringi dengan sebuah pujian persembahan. Pujian yang dinyanyikan selama kantong persembahan berjalan juga dapat di pilih apakah mau lagu yang ceria dan semangat atau lagu yang tenang dam teduh. Selama kantong persembahan berjalan, orang yang telah memberikan persembahan juga dapat di ajak berdiri untuk melanjutkan pujian.
Namun perlu diketahui juga terkadang terdapat beberapa jenis gereja yang tidak terlalu menjalankan tata cara yang satu ini, salah satu ciri orang bijak menurut alkitab adalah orang yang tidak memberi dengan heboh saat persembahan akan tetapi melakukannya dengan sembunyi dan rendah hati. Terkadang telah disediakan sebuah kotak persembahan di depan ruangan agar orang yang ingin memberi dapat meletakannya sendiri ke dalamnya. Persembahan yang sejati adalah mempersembahkan hidup kita kepada Tuhan, persembahan berupa meteri di harapkan dapat membantu pembangunan dan perluasan gereja ke depannya.
- Pujian dan doa penutup
Cara memimpin ibadah kristen yang satu ini akan di lakukan setelah firman selesai di lakukan. Firman akan di berikan segelah kantong persembahan selesai di jalankan, durasi pemberitaan firman jugajug berbeda-beda. Setelah firman selesai di bawakan oran yang memimpin ibadah dapat juga sedikit menyimpulkan firman yang telah di sampaikan sebelumnya sehingga yang lainnya boleh turut mengingat garis besar dan inti dari firman yang di sampaikan. Setelah membawakan satu pujian terakhir, ibadah dapat di akhiri dengan doa berkat dan doa penutup. Orang memberikan doa berkat dan doa penutup dapat juga di lakukan oleh orang yang berbeda.
Pelaksaan tata cara ibadah antara satu jenis gereja dengan yang lainnya kerap kali berbeda-beda dan tidak sama pelaksanaannya namun ada satu hal yang perlu di ingatkan kembali mengenai perkara pelaksanaan ibadah ini yaitu ibadah yang di lakukan boleh ada untuk memiuji dan memuliakan nama Tuhan dengan segenap hati kita. Dewasa ini iblis bahkan dapat memanfaatkan ibadah untuk mendapatkan manusia agar berbuat dosa contohnya yaitu ibadah yang dilakukan di jadikan sebagai tempat ajang bakat atau ajang penampilan, setelah menyadari kesalahan dalam penyembahan sekiranya juga turut memerhatikan ayat alkitab tentang pertobatan.
Oleh karena itu ada baiknya lebih waspada dan berhati-hati dalam perkara ini, ibadah yang benar adalah ibadah yang melibatkan Tuhan di dalamnya dan semua itu bertujuan hanya untuk menyenangkan Dia oleh karena kita dengan demikian kita bolehlah menjadi bagian dalam contoh perilaku sebagai terang dan garam dunia.