Manusia pada dasarnya tidak luput dari rasa takut dan cemas akan segala sesuatu yang dihadapinya atau kondisi yang harus di hadapinya. Manusia merupakan mahluk yang paling memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya oleh karena itu tidak heran jika manusia dapat dikatakan sebagai mahluk hidup yang unik. Manusia sejak semula diciptakan berdasarkan bentuk dan rupa Allah kemudian diberikannya kehidupan dari Allah namun sejak manusia jatuh ke dalam dosa karakter.
Allah sendiri mulai tersingkir sehingga manusia yang semula tidak perlu mencemaskan segala sesuatu menjadi mahluk hidup yang selalu mengalami kekhawatiran akan segala sesuatu hingga puncaknya pada saat penyaliban Yesus di kayu salib. Bagi orang percaya yang selalu diperbaharui dari sehari ke sehari sekiranya selalu berpegang teguh pada firman Tuhan. Lalu bagaimana cara menenangkan hati dan pikiran menurut alkitab sendiri, berikut beberapa ayat alkitab yang dapat direnungkan guna menenangkan hati dan pikiran dari keresahan dan permasalahan sehari-hari yang di alami yaitu :
- Filipi 4 : 6-7
Cara menenangkan hati dan pikiran menurut alkitab yang pertama dapat diperhatikan dalam filipi 4 : 6-7 “janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapa syukur. Dalam sejahtera Allah, yang melampaui segala akal akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus”.
Manusia akibat dosa yang mengikat dagingnya menyebabkan rasa cemas dan kuatir selalu menghampiri, hal ini jauh dari karakter Kristus dan keteladanan Yesus Kristus namun sekali lagi Tuhan mengingatkan kepada manusia untuk tidak cemas dengan menyerahkan segala persoalan hidup ke dalam tanganNya, percayalah Tuhanlah yang akan mengatasinya untuk kita. Ketika kita berserah sepenuhnya kepada Tuhan, Tuhan tahu apa yang seharusnya kita lakukan atau apa yang sebenarnya kita butuhkan maka setelahnya segala sesuatu akan disingkapkan oleh Dia dalam kuasaNya.
Perlu diingatkan kembali apa yang kelihatan tidak mungkin bagi manusia lakukan itu semua mungkin di hadapan Allah bahkan dilakukan dengan cara yang tidak akan pernah manusia bayangkan selama ini, percaya dan berserah itulah yang Tuhan inginkan agar manusia tidak hanya mengandalkan dirinya sendiri namun melibatkan Tuhan dalam segala perkara, Tuhan akan turut serta dalam setiap kondisi hidup kita karena ini merupakan janji Tuhan bagi orang percaya.
- Amsal 3 : 5-6
Cara menenangkan hati dan pikiran menurut alkitab selanjutnya tertulis dalam kitab amsal 3 : 5-6 yang mana berkata “ percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandari kepada pengertianmu sendiri. Akuilah dia dalam segala hal lakumu maka Ia akan meluruskan jalanmu”. Manusia saat ini lebih percaya terhadap kekuatannya sendiri ketimbang dengan menyerahkan segalanya ke dalam tangan Tuhan, inilah yang dapat menyebabkan manusia menjadi murtad dan jauh dari jangkaun Tuhan.
Manusia mempercayai dirinya sendiri atau manusia mempercayai manusia lainnya dalam perkara tertentu dengan harapan mereka lebih baik melakukannya sendiri padahal sebenarnya tidak sederhana itu, hal ini bukanlah ciri orang bijak menurut alkitab. Segala percobaan dan masalah yang Tuhan izinkan terjadi atas diri manusia semata-mata bukan karena Tuhan tidak peduli namun kebalikannya Tuhan ingin agar manusia lebih mendekatkan diri dan berserah kepadaNya dalam segala perkara yang mungkin terjadi dalam hidup.
- Yohanes 14 : 27
Dalam kitab Yohanes 14 : 27 juga dapat diperhatikan sebagai penguat ketika hati sedang resah dan menghadapi banyak masalah. Adapun isinya “ damai sejahtera Ku tinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh unia kepadamu, janganlah gelisah dan gentar hatimu”. Untuk apa manusia yang telah percaya dan telah bersama dengan Tuhan takut dan gentar terhadap masalah yang dapat mengelisahkan hati jika damai sejahtera yang kekal saja telah Tuhan berikan kepada kita.
Hati dan pikiran juga terkadang lemah seperti halnya daging, semua ini dapat terjadi akibat dosa yang mengikat. Tuhan menegaskan bahwa damai sejahtera telah Tuhan tinggalkan bagi manusia yang percaya kepadaNya, Ia juga secara jelas menekankan bahwa damai sejahtera yang berasal dariNya tidak akan sama seperti apa yang diberikan oleh dunia yang mana bersifat semu dan sementara. Kasih Tuhan terhadap orang yang percaya memang benar adanya hingga saat ini bahkan hingga pada kesudahannya hal ini tidak akan berubah dan tidak ada seorangpun yang dapat mengambilnya.
- Mazmur 55 : 23
Cara menenangkan hati dan pikiran menurut alkitab lainnya dapat ditemukan dalam isi mazmur 55 : 23 yang mana berkata “ serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkanNya orang benar itu goyah.” Pencobaan dan kesusahan hidup Tuhan ijinkan terjadi atas hidup manusia semata-mata bukan karena Tuhan tidak peduli terhadap manusia akan tetapi ini merupakan bentuk kasih Tuhan yang lainnya.
Seperti yang banyak dikatakan manusia lainnya bahwa Tuhan tidak akan mencobai manusia melebih kekuatan dan kemampuannya. Dengan diberikannya semua itu Tuhan ingin agar manusia mengerti dan mengetahui apa maksud hati dan keinginan Tuhan yakni agar manusia tidak jauh dari Allah dan tetap berharap kepadaNya dalam segala perkara serta membuat manusia mengerti bahwa manusia tidak mampu jika hanya berpegang pada kekuatannya sendiri.
Cara menenangkan hati dan pikiran menurut alkitab yang paling utama adalah menyadari hadirat Tuhan sehingga boleh datang dan berdoa kepadaNya dalam keadaan terbuka, ketika kita dekat dengan Allah maka secara tidak langsung dapat menjadikan kita contoh sebagai terang dan garam dunia. Menyerahkan segala perkara yang dihadapi baik dalam hal sederhana atau tidak juga harus mengikut sertakan Tuhan di dalamnya dengan demikian makna kelahiran Yesus Kristus dapat dirasakan dalam kehidupan kita.