Seiring bertambahnya usia bumi semakin banyak perkembangan yang di ciptakan oleh manusia yang mana bertujuan untuk menghadirkan sesuatu yang baru sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia itu sendiri. Secara perlahan namun pasti banyak ilmuan atau orang yang memiliki gagasan bermunculan sehingga tidak heran jika IPTEK juga ikut berkembang seiring dengan berkembangnya kehidupan manusia.
Awal mulanya Tuhan menghendaki dan memberi kepintaran dan akal budi kepada manusia semata-mata untuk memuji dan memuliakan Tuhan, namun semakin kita lihat ke sini tujuan murni ini semakin tersamarkan. Lalu bagaimana pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen dalam beberapa tolak ukur sebenarnya?
- IPTEK ada semata-mata untuk memuliakan Tuhan
Pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen yang pertama yakni IPTEK hadir dikehidupan kita sebagai manusia semata-mata sebagai sarana untuk memuliakan Tuhan. Tuhan memberikan pengetahuan dan rasa penasaran untuk membuat suatu yang dapat digunakan kepada manusia yang dikasihinya. Perlu diketahui melalui pandangan iman kita dapat mengerti bahwa segala pengetahuan akan alam semesta ini berasal dari Tuhan dan untuk Tuhan.
Berkembangnya teknologi bagi kehidupan manusia dapat digunakan untuk mempermudah pelayanan kita kepada orang lain yang mungkin tidak dapat kita jangkau dalam waktu yang singkat. IPTEK hadir untuk membantu manusia terutama kaum beriman untuk menyebar luaskan injil sehingga setiap telinga mendengar dan mengetahui kebenaran akan Tuhan.
- Takut akan Tuhan merupakan dasar pemikiran munculnya IPTEK
Dengan pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen yang kita ketahui semakin menyadarkan jika bahwa Tuhan diatas segalanya sehingga rasa takut akan Tuhan dapat kita rasakan kembali. Pandangan iman terhadap IPTEK dapat kita lihat dalam Kitab Amsal 1:7 “Takut akan Tuhan merupakan permulaan akan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan”.
Jika kita melihat mengaruh dan maksud IPTEK itu secara mendasar tentunya dapat membuat kita merasakan betapa besarnya kuasa Tuhan dalam hidup kita sehari-hari. Tuhan tidak hanya bertindak pada 2000 tahun lalu namun masih tetap ada dan bekerja hingga hari ini, sehingga sekiranya kaum beriman tetap mengutaman Tuhan dan pelayanan walaupun disamping itu kita tidak dapat menghindari dari penggunaan IPTEK. Kita perlu menjadi sebuah contoh perilaku sebagai terang dan garam dunia dalam kehidupan kita sebagai manusia.
- Adanya IPTEK bagi manusia sebagai pemberian Tuhan
Ketika manusia pertama kali diciptakan oleh Tuhan, semua yang terbaik diberikanNya kepada manusia ciptaannya. Mulai dari bentuk dan rupa, hayat hinggga fasilitas lainnya yang dapat digunakan, demikian pula dengan ilmu pengetahuan. Tuhan memberikan ilmu pengetahuan kepada manusia yang dikasihinya karena Tuhan tahu apa saja yang diperlukan oleh manusia setiap hari dan tidak hanya mengacu kepada makanan yang tersedia setiap hari.
Seperti ada tertulis dalam kitab Amsal 1: 5 “Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan” Tuhan ingin agar kita manusia terus menuntut dan mencari ilmu bahkan tidak hanya dalam kurun waktu 12 tahun sekolah tetapi seumur hidup kita juga perlu untuk belajar. Belajar tidak hanya untuk mengetahui ilmu pengetahuan dan isinya namun juga belajar untuk mengerti keadaan kita tiap harinya sehingga kita juga menyadari pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen serta janji Tuhan bagi orang percaya.
- Tidak menyalahgunakan IPTEK
Dengan adanya IPTEK dikehidupan kita sehari-hari maka sudah dapat dipastikan akan menimbulkan dua efek bagi kita yakni efek negative dan efek positif. IPTEK jika dipandang dari nilai baiknya maka akan bertujuan untuk memuliakan dan takut akan Tuhan, namun hal ini juga dapat diperdaya atau dimanfaatkan oleh si iblis untuk mengikat lebih banyak manusia bersamanya.
Di saat seperti ini handphone dan alat elektronik lainnya ada kala menyita banyak waktu kita setiap hari, si iblis tahu jika waktu merupakan suatu yang berharga bagi manusia terutama bagi para remaja. Pemanfaatan waktu yang baik inilah yang Tuhan inginkan serta menggunakan lebih banyak waktu untuk mencari dan melayani Tuhan sehingga kita dapat menjadi bagian dalam ciri orang bijak menurut alkitab.
- Firman Tuhan sebagai tolak ukur pengaruh IPTEK
Kita sebagai kamu yang beriman dan berpengharan kepada Tuhan tentunya juga memiliki kewajiban yang harus dilakukan dan salah satunya ialah selalu menggunakan firman Tuhan sebagai tolak ukur segala suatu hal yang ada disekitar kita seperti contoh kebudayaan yang melanggar firman Tuhan. Untuk mengetahui dan mempelajari semua firman Tuhan yang terdapat di Alkitab bukanlah perkara yang mudah dan dapat dilakukan dalam waktu yang begitu singkat. Namun kita harus memiliki hati yang rindu untuk menuntut kesegaran yang dari pada Tuhan.
Tuhan ingin agar kita bijak dan cerdik dalam menghadapi kehidupan kita sehari-hari ditengah masyarakat dan perkembangan IPTEKnya. Seperti dalam Efesus 6:11 “ Kenakanlah seluruh perlengkapan senjaya Allah supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis” dan sesungguhnya firman Allah menjadi pelita saat berjalan dalam dunia yang semakin gelap ini serta kita juga perlu mengetahu ayat alkitab mengenai hedonisme.
Jika kita berfikir sekali lagi mengenai segala firman Tuhan yang ada sudah dipastikan itu menjadi suatu hal yang mustahil untuk di lakukan apalagi menjadi sebagai karakter Kristus, namun perlu kita ketahui ada tertulis bahwa apa yang tidak mungkin bagi manusia itu mungkin bagi Allah. Pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen serta keteladanan Yesus Kristus perlu diperhatikan setiap saat, Tuhan ingin kita memanfaatkan sebaiknya ilmu yang telah diberikan kepada kita sehingga dengan diri kita tersebu dapat menyalurkan berkat serta menjadi kesaksian bagi banyak orang, seperti ada lirik lagu berkata “ firmanMu pelita bagi kaki ku dan terang bagi jalan-jalan ku”.