12 Perbedaan Biksu Dan Pendeta Dalam Peran Agamanya

Anda pasti pernah mendengar istilah biksu, pandita, ulama, pastur, serta pendeta. Istilah-istilah tersebut merupakan sebutan bagi para pemimpin keagamaan di Indonesia. Tahukan anda makna tiap istilah tersebut, serta apa perbedaan istilah  yang satu dengan yang lainnya? Pada artikel kali ini tuhanyesus.org akan memaparkan mengenai perbedaan biksu dan pendeta.

  1. Biksu

Biksu (laki-laki) atau biksuni (perempuan) merupakan sebutan bagi rohaniawan atau pemimpin agama Buddha. Biksu berasal dari kata dalam bahasa Sansekerta yaitu Bhikṣu, yang berdasarkan KBBI dieja sebagai biksu. Untuk dapat menjadi seorang biksu, seseorang harus mempelajari kemudian melakukan kehidupan biara terlebih dahulu. Setelah terbiasa menjalani kehidupan biara, siap untuk berkomitmen dan mengikuti pentahbisan  biksu, maka seseorang dapat menjadi biksu.

Ulasan Biksu yang bisa anda ketahui, pada masa pelayanannya:

  • Biksu adalah seseorang yang menjalani kehidupan pertapa, biksu bukanlah sekedar profesi ataupun gelar. Terdapat seperangkat aturan kedisiplinan dan kepatutan yang harus ia ikuti selama sisa hidupnya.
  • Jika melanggar, terdapat sanksi yang harus dijalani, termasuk pelepasan jubah atau dengan kata lain kembali menjadi umat biasa, bukan lagi seorang biksu (baca juga: gereja terbesar di indonesia).
  • Dalam kehidupan pertapaannya, seorang biksu memiliki kewajiban untuk mentransformasi penderitaan yang dilaminya menjadi kedamaian dan sukacita untuk dirinya.
  • Berlatih agar hidupnya menjadi lebih indah dan bermakna, tanpa mengejar ketenaran, kekayaan, jabatan ataupun nafsu dunia.
  • Biksu beraspirasi menuju kedamaian serta kejernihan batin, kemudian lebih banyak lagi memproduksi  sukacita dan welas asih dari dalam dirinya, sehinggga dapat menikmati hidupnya dan mendapatkan kebahagiaan sejati.
  1. Pendeta

Pendeta berasal dari bahasa sansekerta yaitu “pandita” yang berarti brahmana atau guru agama dalam tradisi Hindu/ Buddha. Dalam agama Hindu/ Buddha ucapan ppandita adalah darma (suara kebenaran). Pandita memiliki empat sifat, yaitu: ‘Sang Satya Wadi’ yang berarti selalu membicarakan kebenaran; ‘Sang Apta’ yang berarti selalu dapat dipercaya; ‘Sang Patirthan’ yang berarti tempat memohon kesucian; ‘Sang Penadahan Upadesa’ yang berarti memiliki kewajiban memberi pendidikan moral kepada masyarakat. Oleh sebab itu dalam tradisi Hindu/ Buddha, pandita disebut Adi Guru Loka yaitu guru utama dalam lingkungan masyarakat.

Ulasan Pendeta yang bisa anda ketahui, pada masa pelayanannya:

  • Pendeta dalam agama kristen merupakan sebuah jabatan, bukan sebuah gelar. Sehingga setelah selesai mengemban tugasnya sepagai embala jemaat, seorang pendeta dapat pensiun (emeritus).
  • Agar dapat menjadi pendeta, seseorang harus mengerti kitab suci (baca: sejarah alkitab indonesia), serta mengaplikasikanya dalam kehidupannya, bukan hanya di mimbar atau di depan jemaat.
  • Pendeta memberikan kothbah berdasarkan pengalamannya bersama Tuhan, sebagai acuan bagi umat. Namun saat ini di Indonesia, pendeta digunakan sebagai sebutan untuk pemimpin agama Kristen Protestan.
  • Pendeta dalam agama Kristen memiliki jabatan yang sama seperti jabatan pastor, yaitu seorang gembala gereja (baca juga: perbedaan agama kristen dan katolik).
  • Pendeta merupaan pengajar umum dalam jemaat, dan memiliki kewajiban untuk menentukan suasana dalam jemaat. Ia berkewajiban untuk mendorong jemaat agar dapat lebih giat dalam memenuhi panggilannya sebagai sebuah persekutuan, yang saling belajar dan mengajar.
  1. Perbedaan

Dari penjelasan kedua definisi pemimpin agama diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai perbedaan biksu dan pendeta, yaitu sebagai berikut:

  • Biksu merupakan pemimpin agama Buddha, sedangkan pendeta merupakan pemimpin agama Kristen (baca juga: cara masuk Kristen)
  • Biksu merupakan cara hidup, bukan gelar ataupun jabatan; sedangkan pendeta merupakan sebuah jabatan
  • Biksu kehilangan jubahnya (tidak lagi menjadi biksu) jika melakukan pelanggaran fatal; sedangkan pendeta kehilangan jabatannya setelah masa tugasnya berakhir.

Demikian artikel mengenai perbedaan biksu dan pendeta ini, amda juga bisa membaca perbedaan islam dan kristen sebagai tambahan referensi. Semoga bermanfaat.