6 Simbol Sakramen Baptis Katolik dan Penjelasannya

Berbicara mengenai gereja kristiani tentunya tidak akan pernah lepas dengan pembicaraan mengenai sakramen. Sakramen sendiri adalah tanda dan sarana keselamatan yang diberikan oleh Allah Bapa kepada kita melalui para pelayan sakramen seperti romo ataupun pendeta. Pada gereja katolik sendiri dikenal dengan adanya tujuh buah sakramen yaitu meliputi sakramen baptis, sakramen krisma, sakramen tobat, sakramen ekaristi, sakramen imamat, sakramen pernikahan, dan sakramen perminyakan. Sedangkan pada gereja kristen sendiri juga dikenal oleh adanya dua sakramen yaitu sakramen baptis dan sakramen perjamuan kudus. Sakramen baptis pada ajaran gereja katolik bisa diterimakan kepada seseorang pada umur berapapun bahkan sejak bayi sehingga dikenal juga oleh adanya baptisan bayi.

Sedangkan pada gereja kristen, sakramen baptis akan diberikan pada mereka yang sudah mantap dan mau menerima Tuhan, maka tidak jarang apabila Anda menemui orang – orang kristen yang telah dibaptis telah berada pada usia yang matang. Dan oleh karena kedua hal itulah dikenal juga dengan adanya perbedaan baptis selam dan baptis percik. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan sakramen yang ada pada agama kristen dan katolik Anda bisa membaca lebih lanjut seputar perbedaan sakramen katolik dan protestan pada artikel yang telah kami suguhkan di website ini. Tetapi pada kali ini, saya akan membantu Anda untuk mengerti sedikit lebih jauh mengenai sakramen baptis. Pada artikel kali ini, saya akan memberikan informasi seputar makna ataupun simbol sakramen baptis yang mungkin belum Anda ketahui sebelumnya.

1. Penerimaan Tuhan

Dengan menerimakan sakramen baptis secara sadar dan langsung kita menerima kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Memang meski Tuhan itu adil dan mau memberikan berkat baik bagi orang – orang yang percaya kepadaNya dan bagi orang – orang yang tidak percaya kepadaNya, tetapi dengan menerimakan sakramen baptis, kita juga dengan sadar ingin berusaha untuk menjalin hubungan yang lebih baik lagi dengan Tuhan.

Sebaik – baiknya hubungan baik itu pertemanan, keluarga, dan hubungan yang kita jalin dengan Tuhan sendiri akan lebih baik apabila memiliki komunikasi secara dua arah. Komunikasi dua arah akan membantu kita untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan siapapun karena ada respon yang didapatkan. Tuhan Yesus tentunya berbeda dengan manusia, Ia akan selalu ada untuk kita dan membantu kita tetapi permasalahannya adalah apakah kita mau menerima Dia?

2. Pencatatan nama dalam kerajaan surgawi

Simbol sakramen baptis yang kedua adalah memiliki makna bahwa kita mencatatkan nama kita didalam kerajaan surgawi. Sakramen baptis itu seumpama materai persatuan kita dengan Allah, tetapi meskipun kita telah mencatatkan nama kita didalam kerajaan surgawi dengan menerima pembaptisan hal ini bukan berarti kita secara utuh menjadi terjamin untuk masuk kedalam kerajaan surgawi. Materi yang kita dapatkan dengan menerimakan sakramen pembaptisan juga dapat rusak dan tidak dapat berfungsi untuk membantu kita masuk kedalam keselamatan apabila kita tidak melakukan segala hal yang dikehendaki oleh Allah Bapa disurga atau dengan kata lain kita lebih memilih untuk jatuh kedalam dosa berulang ulang kali. Salah satu syarat masuk surga menurut Alkitab adalah dengan mentaati perintah – perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya karena Tuhan Allah sendiri tentunya juga tidak ingin manusia yang sangat dicintainya terjatuh kedalam dosa.

3. Pembangunan ikatan awal dengan Tuhan

Untuk membangun ikatan dengan Tuhan maka pertama – tama kita memerlukan simbolisasi bahwa kita memang menerima Tuhan dan ingin membangun hubungan yang lebih intim dan dekat dengan Tuhan. Melakukan pembaptisan sama saja kita telah mulai merintis pembangunan hubungan yang dekat dengan Tuhan. Pembangunan ikatan awal dengan Tuhan ini memang diperlukan oleh karena adanya perbuatan Adam dan Hawa pada masa yang telah lalu yaitu memakan buah dari pohon terlarang dan hal inilah yang membuat hubungan manusia dengan Tuhan menjadi tidak harmonis karena kecenderungan manusia yang lebih mendengarkan dan berpihak kepada iblis.


Dosa yang diperbuat oleh Adam dan Hawa ini dikenal juga sebagai dosa asal atau asal mula dosa menurut Alkitab. Jadi meski telah ada dosa asal yang terjadi pada masa yang telah lalu, melakukan pembaptisan bisa menyenangkan hati Tuhan karena kita secara sadar ingin merintis hubungan yang baik kembali denganNya. Dengan menerima sakramen baptis kita juga akan dibersihkan dari kecenderungan perbuatan dosa sehingga kita tidak rentan akan perbuatan dosa. Banyak orang yang juga menilai baptis adalah sarana untuk membersihkan seseorang dari dosa asalnya sehingga seseorang itu bisa bersih dan memulai hidupnya dalam lembaran yang baru.

4. Menjadi anak – anak terang

Makna dari adanya simbol sakramen baptis selanjutnya adalah kita diangkat menjadi anak – anak terang. Dimana, setiap dari kita memiliki tugas untuk menjadi terang dan garam dunia. Membagikan kasih dan menjadi teladan untuk sesama kita. Setiap dari diri kita memiliki pancaran cinta kasih Tuhan dan oleh karenanya kita perlu untuk membantu dan membagikan cinta kasih agar sesama kita yang mungkin tersesat ataupun mengalami keputusasaan dalam hidup bisa kembali memiliki harapan dalam Tuhan. Kita juga bisa menerapkan beberapa contoh etika kristen dalam kehidupan sehari- hari agar kita bisa menjadi teladan atau paling tidak contoh bagi orang lain.

Meskipun kita tidak bisa melakukan hal – hal besar seperti yang Yesus telah lakukan, tetapi dengan bersikap baik dan tidak menjadi pemicu suatu permasalahan sudah lebih dari cukup. Selain itu menjadi terang dan garam dunia juga bisa dilakukan dengan melakukan perbuatan – perbuatan kasih yang kecil seperti mau mendengarkan orang lain, menolong sesama yang membutuhkan, menasehati pihak yang berbuat salah, dan lain sebagainya. Memang kita tidaklah sempurna tetapi Allah Bapa menghendaki kita agar kita bisa sempurna dan sama seperti Yesus. Oleh karena itu lihatlah Yesus secara terus menerus sebagai sumber teladan kita agar kita bisa bersama – sama dengan dia nantinya dengan meneladaniNya.

5. Pencurahan rahmat pengudusan

Apakah Anda masih mengingat peristiwa ketika Yesus dibaptis lalu seketika terdengan suara Allah Bapa dan ada merpati putih yang datang kepada Yesus? Burung merpati itu adalah simbol dari roh Allah sendiri yang memberikan karunia rahmatnya kepada Yesus. Dan sama seperti Yesus, kita juga akan mendapatkan karunia rahmat Allah setelah melakukan pembaptisan. Peristiwa lain yang masih berkaitan dengan adanya pencurahan rahmat dari Roh Kudus adalah peristiwa pentakosta.

Makna pentakosta bagi orang kristen sendiri adalah masa pencurahan rahmat Roh Kudus dari Allah sendiri dimana banyak orang akan menerimakan karunia Roh Kudus yang akan membantu kita untuk mendapatkan buah- buah Roh Kudus. Dengan menerimakan sakramen pembaptisan maka kita secara tidak langsung akan menerima pencurahan rahmat pengudusa dari Allah sendiri. Rahmat pengudusan yang dicurahkan pada kita ini memiliki fungsi agar kita bisa menjadi seorang pribadi yang lebih kuat dalam menghadapi segala godaan iblis yang berusaha menjatuhkan kita kedalam dosa. Apabila kita telah menerimakan sakramen pembaptisan dan kita dihadapkan pada dua pilihan yang sulit maka kita akan cenderung untuk memilih pilihan yang lebih menyenangkan Tuhan dibandingkan pilihan yang menyenangkan iblis.

6. Terlahir kembali

Menjadi manusia yang baru ataupun seringkali kita ketahui dengan artian terlahir kembali adalah makna dan simbol sakramen baptis yang selanjutnya. Dengan terlahir kembali menjadi manusia baru kita memiliki kesempatan besar untuk memperoleh keselamatan karena kita telah memilih untuk berpihak kepada Bapa. Pengertian terlahir kembali juga bisa memiliki arti bahwa kita bisa memulai hidup kita dalam lembaran yang baru dengan sebaik baiknya dengan berada dalam rahmat dan naungan Tuhan. Bagi mereka yang menerima sakramen baptis pada usia yang telah matang, mereka memiliki kesempatan baru untuk mengubah hidup mereka menjadi jauh lebih baik lagi. Dan bagi mereka yang telah dibaptis walau pada saat masih bayi akan diberikan kelimpahan karunia Roh Kudus untuk membantu menghindarkan mereka dari jeratan iblis yang berusaha menjatuhkan manusia kedalam dosa. Dan kelahiran kembali juga menjadi salah satu simbol sakramen baptis yang paling populer yang mungkin juga telah Anda ketahui sebelumnya.

Mengenai sakramen baptis sendiri sebenarnya masih ada banyak hal yang bisa dipelajari seperti siapa saja yang menerimakan sakramen baptis, jenis – jenis sakramen baptis, peralatan yang digunakan dalam sakramen baptis dan lain sebagainya. Tetapi mungkin untuk mempelajari beberapa hal tersebut Anda harus memiliki dasar kuat dan mengerti tentang makna pembaptisan itu sendiri sehingga Anda memiliki alasan ataupun dorongan untuk mempelajari lebih lanjut mengenai hal – hal lain yang berhubungan dengan sakramen baptis. Jadi itulah beberapa informasi yang bisa saya bagikan seputar simbol sakramen baptis kepada Anda. Semoga dengan beberapa informasi yang sudah saya bagikan ini Anda bisa mengetahui lebih jauh mengenai pemaknaan atas simbolisasi dari adanya sakramen baptis. Mungkin Anda juga bisa mempelajari sakramen – sakramen kristiani lainnya dengan memahami makna sakramen ekaristi dan makna sakramen minyak suci. Terima kasih atas kesediaan Anda untuk meluangkan waktu dan membaca artikel – artikel yang kami suguhkan disini. Semoga semuanya bisa bermanfaat untuk membantu Anda bertumbuh dalam iman. Tuhan Yesus memberkati kita semua.