7 Tujuan Diturunkannya Kitab Taurat Untuk Kehidupan Kristiani

Kitab Taurat merupakan lima kitab bagian pertama dalam Alkitab Perjanjian Lama. Kelima Kitab Taurat tersebut yaitu: kitab Kejadian Keluaran, kitab Imamat, kitab Bilangan dan kitab Ulangan. Taurat, berasal dari kata ‘torah’ dalam bahasa Ibrani, yang memiliki makna ‘ajaran’ atau ‘instruksi’. Dalam kitab Taurat tertulis seluruh peraturan serta ketetapan-ketetapan Tuhan, yang diwahyukan kepada umat Israel melalui perantaraan nabi Musa.

Taurat Allah yang sempurna, diturunkan-Nya kepada manusia melalui perantaraan nabi Musa di gunung Sinai. Taurat yang diterimanya dari Allah tersebut kemudian dituliskan oleh Musa pada loh-loh batu, untuk disampaikan dan diajarkan kepada bangsa Israel. Oleh sebab itu kitab Taurat yang mengajarkan hukum kasih dalam Alkitab ini disebut juga sebagai kitab Taurat Musa.

Taurat Tuhan yang ditulis Musa ini memiliki beberapa sifat, yaitu: Taurat telah tertulis secara lengkap; Taurat itu setia, benar, baik, kudus dan sempurna; Taurat memberikan banyak keuntungan; mengandung berkat dan kutuk; tidak dapat dibatalkan; dibela oleh Tuhan dan hambanya; serta diturunkan dengan memiliki tujuan khusus. Berikut ini akan kami paparkan tujuan diturunkannya kitabTaurat Musa.

1. Agar manusia mengenal dosa

Sebelum kitab Taurat diturunkan oleh Allah kepada umat-Nya melalui Musa, manusia tidak mengenal apa itu dosa. Sebab dosa pada hakikatnya merupakan pelanggaran akan Firman Tuhan. Dalam Roma 3: 20 serta Roma 7: 7 dikatakan bahwa Hukum Taurat membuat manusia mengenal dosa, sebab meski dosa itu telah ada namun manusia tidak mengetahuinya sebelum Hukum Taurat menyatakannya.

2. Agar manusia mengetahui bahwa dirinya berdosa

Dalam Mazmur 14:  1-3 dan dalam Roma 3: 9-10 dinyatakan bahwa semua manusia telah jatuh kedalam dosa. Dan dalam Yakobus 1: 23 digambarkan bahwa Taurat Tuhan merupakan cermin untuk mengamat-amati rupa kita secara rohani, sehingga manusia mengetahui bahwa ia telah berdosa kepada Allah. Dengan diturunkannya taurat, manusia menjadi tahu mana yang baik dan mana yang jahat. Mengetahui bahwa ia telah berdosa karena telah melanggar perintah Allah, setidaknya salah satu dari 10 perintah Allah.

3. Agar manusia menahan diri dari perbuatan dosa

Dalam 1 Timotius 1 : 8 – 10 dinyatakan bahwa Hukum Taurat diberikan bukan kepada orang benar, melainkan kepada orang – orang berdosa. Hukum taurat diberikan agar mereka, menahan diri dari berbuat dosa lagi, sebab rasa takut akan hukuman yang akan menimpa mereka. Hukum Taurat derfungsi sebagaimana hukum sipil, yang membuat kehidupan bermasyarakat menjadi teratur, menghindari kekacauan.

4. Sebagai penuntun untuk hidup dalam kesucian

Bagi orang yang telah bertobat, Hukum Taurat menjadi penuntun untuk tetap hidup dalam kesucian. Hukum Taurat mendorong umat Allah untuk tetap mengasihi Allah dan mendengarkan firman-Nya. Mendorong agar tetap teratur beribadah, mengajarkan cara berdoa yang benar, mendorong agar  berbuat baik kepada sesama, menolong orang-orang yang membutuhkan, dan memuliakan nama Tuhan.

5. Untuk memelihara keberadaan bangsa Israel


Kitab Taurat memuat berbagai ketetapan serta peraturan mengenai cara beribadah, serta cara hidup dan bermasyarakat dari Tuhan bagi bangsa Israel. Ketetapan serta peraturan dari Tuhan tersebut menjaga bangsa Israel agar tetap terpisah dengan bangsa lainnya, dan memiliki karakter Kristen sejati. Dalam sejarah, hanya bangsa Israel yang tetap menjaga bahasa, budaya, serta tata ibadahnya selama ribuan tahun.

Dalam Bilangan 23:8-9 juga dinyatakan bahwa bangsa Israel meruakan bangsa yang diam tersendiri, dan tidak mau hitung diantara bangsa lain yang tidak mengenal Allah. Bangsa Israel adalah bangsa pilihan Allah, Ia memberikan Taurat-Nya yang sempurna kepada bangsa ini. Ia juga memberkati dan melindungi bangsa ini dengan luar biasa, namun tetap mendisplinkan pelanggaran yang mereka perbuat.

6. Untuk menyatakan ketidak mampuan manusia menyelamatkan dirinya sendiri

Seperti dijelaskan sebelumnya, Hukum Taurat membuat manusia mengenal dosa (Roma 3: 20, Roma 7: 7). Hukum taurat juga menjadi cermin bagi kondisi rohani diri (Yakobus 1: 23). Dalam roma 7: 9-11 rasul Paulus menyatakan, bahwa hukum Taurat membuat dosa hidup, dan membawa manusia dalam kematian, sebab dosa membunuhnya.


Hukum Taurat membuat manusia menyadari, bahwa ia tidak dapat lepas dari dosa dengan usahanya sendiri. Semakin manusia berusaha mencari pembenaran dengan hidup menurut hukum taurat, semakin manusia menyadari ketidak mampuannya (Yesaya 40:6, 8 dan Maz. 103:15-17). Sebab seperti ditulis dalam Roma 3:21, Hukum Taurat tidak dapat menyelamatkan manusia. Keselamatan merupakan anugerah dari Allah,  dan diterima melalui iman dan perbuatan manusia.

7. Untuk menuntun manusia kepada Kristus

Dalam Galatia 3: 24 dikatakan bahwa hukum taurat merupakan penuntun bagi kita umat percaya, sampai Kristus datang. Dalam Lukas 24: 44 Yesus menyatakan bahwa kitab Taurat secara keseluruhan menulis tentang-Nya, termasuk makna kebangkitan Yesus . Yesus menyatakan pula bahwa Ia sedang menggenapinya saat itu, ketika Ia berada didunia bersama-sama dengan muridnya.

Demikian artikel mengenai tujuan diturunkannya Kitab Taurat ini. ada7 tujuan, yaitu agar manusia mengenal dosa; agar manusia mengetahui bahwa dirinya berdosa; agar manusia menahan diri dari perbuatan dosa; sebagai penuntun untuk hidup dalam kesucian; untuk memelihara keberadaan bangsa Israel, untuk menyatakan ketidak mampuan  manusia menyelamatkan dirinya sendiri; serta untuk menuntun manusia kepada Kristus. Sebagai bahan tambahan, snda bisa membaca artikel tujuan Hukum Taurat. Semoga bermanfaat!