Mengapa suatu hari Kematian dan juga kebangkitan sering sekali di rayakan? Tanpa dua hal tersebut, tidak ada yang namanya Kekristenan. Orang Kristen mengimani bahwa kematian Yesus Kristus bukanlah akhir dari segalanya. Tetapi merupakan awal mula kehidupan yang baru. Dimana kita sebagai manusia terbebas dari belenggu dosa yang membawa kita pada maut.
Kematian dan kebangkitan merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan. Tanpa adanya kebangkitan, murid-murid Yesus hanyalah simbol kekalahan dan kehancuran. Mereka layaknya “anak yang kegilangan induknya”. Namun, Yesus tidak membiarkan hal tersebut terjadi. Kasih-Nya yang sungguh luar biasa Ia buktikan dengan penampakan diri-Nya di hadapan murid-Nya.
Makna Kebangkitan Yesus
Paskah merupakan makna paskah peristiwa yang tepat untuk merayakan kebangkitan Yesus Kristus. Perayaannya tidak hanya di Indonesia, melainkan di seluruh dunia. Setelah tiga hari wafat di kayu salib, akhirnya Yesus bangkit. Kebangkitan-Nya merupakan bukti kalau Ia adalah Anak Allah.
1. Yesus Berkuasa Atas Maut
Kebangkitan Yesus adalah bukti bahwa Ia berkuasa atas maut. Penyerahan diri Yesus kepada Pilatus merupakan tindakan sukarela yang dilakukan oleh-Nya. Ia menyerahkan diri untuk menggenapi apa yang dikehendaki Bapa atas diri-Nya. Yaitu untuk menebus dosa umat manusia.
Sampai saat ini, tidak ada yang berhasil bangkit dari kematian. Hanya Yesus sendiri, Sang Juru S’lamat yang berhasil melakukannya. Peristiwa ini ingin menunjukkan bahwa “Yesus yang memberikan hidup, Yesus pula yang berhak mengambilnya. ”Yohanes 10:17:18 “Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.”
2. Kehidupan yang Kekal
Karena kebangkitan Yesus, kita sebagai manusia beroleh hidup yang kekal. Hal ini sangatlah membahagiakan, dimana kita terbebas dari belenggu dosa. Karena itu, sudah layak dan sepantasnya kalau kita bersukacita. Bersyukurlah atas karunia ini dan berimanlah dengan teguh. Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
3. Hidup yang Baru
Sejarah Gereja sering menjelaskan tentang Yesus mati untuk menebus dosa umat manusia. Penebusan dosa membuat manusia beroleh hidup yang baru. Roma 6:4 “Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh Kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.”
4. Semangat dan Harapan yang Baru
Peristiwa kematian Yesus membuat murid-murid-Nya cemas, takut, dan tidak mempunyai tujuan hidup. Yesus tidak membiarkan hal ini berlangsung terlalu lama. Bangkitnya Yesus membuat murid-murid bersemangat dan beroleh harapan baru. Dari sinilah pemberitaan Injil dimulai. Kisah Para Rasul 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
5. Tubuh yang Baru
Sifat manusia yang mudah rapuh berhasil diatasi dengan kebangkitan Yesus. Tubuh yang baru akan diterima oleh orang yang percaya kepada-Nya. Yohanes 11:25-26 “Akulah kebangkitan dan hidup, barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati. Dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?
6. Yesus adalah Anak Allah
Selain membuktikan kuasa-Nya atas maut, kebangkitan Yesus juga berhasil menunjukkan bahwa Ia merupakan Anak Allah dalam wujud manusia. Thomas adalah salah satu murid yang tidak percaya akan kebangkitan Yesus. Namun, ia menjadi percaya setelah melihat bekas tusukan di lambung dan tangan Yesus. Hal ini merupakan tanda, tidak selamanya kepercayaan itu memerlukan bukti yang nyata. Yohanes 20:29 “Kata Yesus kepadanya: Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”
7. Kebenaran Apa yang Tertulis di Alkitab
Di dalam Alkitab tertulis kalau Yesus akan bangkit dari kematian. Hal ini diungkapkan dalam beberapa kutipan dalam Perjanjian Lama. Hal ini juga diperkuat dengan adanya khotbah Petrus pada Hari Pentakosta. Mazmur 16:8-11 “Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram.
Sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.” Kutipan di atas sebagai bukti kalau kita sebagai manusia tidak perlu takut. Terutama dalam hidup. Sebab ada tangan Tuhan yang selalu datang untuk menolong umat-Nya.
8. Adanya Kuasa dalam Perkataan Yesus
Semasa hidup-Nya, Yesus telah berulang kali mengatakan bahwa Ia akan bangkit dari antara orang mati. Ia juga berkata bahwa banyak umat lain mempunyai alasan orang Islam masuk Kristen kalau diri-Nya adalah Anak Allah. Ia dapat menang atas maut. Semua ini dibuktikan dengan kebangkitan-Nya pada hari ketiga. Matius 16:21 “Sejak waktu itu, Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.”
9. Kebangkitan Yesus Merupakan Suatu Kepastian
Tidak ada manusia yang bangkit dari antara orang mati. Namun, lewat kebangkitan Yesus, kita harus percaya bahwa kebangkitan orang mati itu nyata. Memang kebangkitan tidak diperoleh di dunia orang hidup, melainkan di dunia orang mati. Disanalah kita patut bersukacita karena kita terbebas dari ancaman hukuman di neraka.
1 Korintus 15:12-13 “Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada diantara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.” 1 Korintus 15:21 “Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.”Dari kutipan di atas, kita dituntut untuk selalu percaya atas apa yang dikatakan oleh Yesus. Terutama dengan hal yang berkaitan dengan kebangkitan.
10. Terbukanya Firdaus
Sebelum mati di kayu salib, salah satu dari orang yang mengkitu agar cara masuk Kristen disalib bersama-Nya berkata “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai raja.” Lalu Yesus membalas perkataannya, tertulis dalam Lukas 23:43 “Kata Yesus kepadanya: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
Demikianlah makna 10 kebangkitan Yesus Kristus. Semoga dapat menambah pengetahuanmu tentang Kristen. Sama seperti saat Yesus menyerahkan diri-Nya untuk menebus dosa umat manusia. Demikian pula kita harus mampu menyingkirkan diri kita dari dosa. Hiduplah menurut apa yang dikehendaki-Nya. Pakailah diri kita untuk senantiasa memuliakan nama Tuhan.