3 Tujuan Kebudayaan Menurut Pandangan Kristen Dalam Memuliakan Tuhan

Kebudayaan merupakan suatu hal yang sudah sangat melekat dalam tiap diri masyarakat terutama Indonesia, di sekeliling tempat tinggal kita terdapat banyak dan beragam suku dan bangsa yang memiliki ciri khasnya sendiri. Sebenarnya apa itu kebudayaan? Kebudayaan merupakan suatu yang dapat mempengaruhi tingkatan pengetahuan seseorang yang mana di dalamnya terdapat sistem idea tau gagasan yang mana berasal mula dari pikiran manusia. Perwujudan nyata yang Nampak dari suatu kebudayaan adalah benda-benda yang di ciptakan oleh manusia sebagai pelaku dari kebudayaan itu sendiri. Suatu kebudayaan dapat terlihat dalam pola-pola perilaku kelompok masyarakats, bahasa, peralatan sehari-hari yang digunakan hingga seni yang mana semuanya itu terus dikembangkan dan disempurnakan guna membantu kehidupan sehari-hari dari manusia itu sendiri serta membantu untuk membentuk karakter pemimpin Kristen.

Lalu sebagai kaum beriman yang mengikuti keteladanan Yesus Kristus bagaimana kita menanggapi sebuah kebudayaan dengan pandangan kita sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus? Jika kita melihat dari dasarnya kebudayaan tentu kita sebagai kaum beriman akan sebisa mungkin menolak kebudayaan yang ada karena kebanyakan kebudayaan yang ada saat ini tidak sesuai dengan firman Tuhan. Meski demikian kita juga harus menjadi orang yang bijaksana dalam berfikir dan mengambil suatu keputusan terkait kebudayaan ini, oleh karena itu kita perlu mengetahui apa sebenarnya tujuan kebudayaan menurut pandangan Kristen dalam hidup kita serta mengetahui apa pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen. Beberapa tujuan kebudayaan menurut pandangan Kristen dapat seperti :

  1. Kebudayaan ada untuk memuliakan Allah

Tujuan kebudayaan menurut pandangan Kristen yang pertama adalah guna memuliakan Allah atas kuasa dan kasihnya kepada kita manusia yang berdosa. Allah ketika menciptakan manusia untuk pertama kalinya tidak hanya memberikan suatu hal yang sangat special yang membedakan manusia dengan mahluk ciptaannya yang lain yakni gambar dan rupa yang sama dengan Allah, namun Ia juga memberikan hayat dan akal budi kepadanya.

Tuhan ingin agar manusia dapat seturut bertindak untuk menyenangkan Allah. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa pun Allah tidak langsung meninggalkan mereka di dunia untuk tersiksa, diberikannya kemampuan bercocok tanam agar mereka dapat mempertahankan hidup dan beranak cucu. Segala pengetahuan diberikan guna membantu mempermudah pekerjaan-pekerjaan dunia yang dilakukannya serta membuat manusia memiliki ciri orang bijak menurut alkibat dalam mengambil langkahnya.

Dari sini kita dapat melihat awalnya Allah ingin agar kebudayaan yang tercipta oleh pengetahuan manusia untuk memuliakan Tuhan yakni terjadi secara vertikal serta secara horizontal yaitu terjadi sesama manusia untuk saling mengasihi. Namun seiring berjalannya waktu tujuan awal ini berubah menjadi suatu sarana untuk saling menunjukan kelebihan tiap diri manusia secara indivisu atau kelompok, secara tidak sadar sifat asli manusia yang mana diharuskan untuk memuliakan penciptanya malah berubah menjadi ke hal duniawi.

  1. Kebudayaan membantu pelayanan gereja

Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa tujuan kebudayaan menurut padangan Kristen adalah untuk memuliakan Allah, maka seiring berjalannya waktu ketika Tuhan Yesus turun ke dalam maut dan bangkit kebudayaan yang ada memiliki tambahan fungsi yakni guna membantu pelayanan kaum saleh kepada gereja dan dunia. Tuhan berfirman kepada manusia yang percaya pada waktu itu ketika Ia terangkat ke surga untuk memberitakan injil hingga keseluruh dunia dan semua orang dapat mengetahui berita keselamatan ini.

Kebudayaan yang ada di kehidupan manusia sehari-hari juga di pakai oleh Tuhan untuk membantu pelayanan gereja nya, Tuhan ingin segala kemajuan yang ada seperti transportasi dan media elektronik yang ada kini dapat mempermudah dan mempersingkat waktu untuk memberitakan injil bahkan hal ini yakni Injil keselamatan telah mampu diberitakan hingga kepelosok-pelosok dunia.

Tugas pelayanan yang dilakukan kaum beriman berdasarkan firman Tuhan tidak hanya berhenti hingga orang-orang dunia mengetahui janji keselamatan yang Tuhan berikan karena Tuhan telah melalui penyaliban Yesus untuk menebus manusia dari dosa namun juga membuat mereka yang mendengarnya menjadi percaya, di baptis dan bersama-sama hidup untuk seturut dengan keinginan Allah semua agar namaNya dimuliakan oleh kita manusia.


  1. Mengasihi sesama manusia

Tujuan kebudayaan menurut pandangan Kristen selanjutnya adalah untuk mengasihi sesama manusia. Seperti ada tertulis bahwa Tuhan Yesus juga ingin kita sebagai manusia untuk mengasihi sesama kita manusia seperti kita mengasihi diri sendiri tanpa memandang kesalahan apa yang telah diperbuatnya. Kebudayaan yang ada saat ini jika di lihat dengan seksama merupakan suatu arena yang menjadi ajang selisih satu dengan yang lain karena mereka mengelompokan dan membedakan dirinya dengan yang lain sehingga kasih tidak dapat mereka berikan secara Cuma-Cuma kepada orang yang bukan dari kelompoknya. Persaingan yang menunjukan siapa yang lebih hebat dari yang lainnya juga dapat kita lihat dari berkembangnya teknologi, antar perusahaan satu dengan yang lainnya saling mengejar untuk dapat memproduksi teknologi yang unggul.

Sebagai manusia yang tidak sempurna akibat dosa perkara ini bukanlah suatu perkara yang mudah baik itu untuk di lakukan yakni dengan menghindari kebudayaan yang tidak sesuai dengan firman Tuhan dan karakter Kristus atau menjadi bijak dalam melihat kembali mana yang seharusnya tetap dipertahankan. Semua ini kembali ke diri kita masing-masing, janganlah mengandalkan diri sendiri untuk menghadapi segala perkara yang dihadapi namun libatkan Tuhan dalam pergumulan kita dan serahkan keresahan kita ke dalam tangannya.

Tuhan akan menuntun kita bahkan dalam jalan yang gelap sekalipun, pengharapan manusia yang harus kita terapkan adalah serahkan segala sesuatu ke dalam tangan Tuhan maka Tuhan akan menggenggam tangan kita dan menuntun ke jalan yang seharusnya kita tempuh karena ini merupakan salah satu janji Tuhan bagi orang percaya, sekiranya Tuhan Yesus memberkati.