Di seluruh dunia, setiap orang memilih untuk makan atau menghindari makanan tertentu tergantung pada kepercayaan atau religi mereka. Selama berabad-abad, beberapa kepercayaan atau religi merupakan bagian dari kehidupan Gereja sebagai tubuh Kristus. Kitab Injil dalam ayat Amsal dipenuhi dengan peringatan untuk tidak menikmati anggur dan minuman keras (Amsal 20:1; 21:17; 23:29-35; 31:4). Pada akhirnya itu anggur mengeluarkan racun yang berbahaya seperti ular berbisa (Amsal 23:32). Daniel dan rekan-rekannya memberi contoh etika Kristen yang layak dengan menolak untuk minum anggur yang diberikan oleh raja (Daniel 1: 5-16). Saat berpuasa di kemudian hari, Daniel berpantang minum anggur (Daniel 10: 3).
Nasihat para ahli nutrisi tidak hanya berdasarkan temuan ilmiah, tetapi juga sesuai dengan ajaran Kitab Injil tentang perilaku yang berdasarkan tujuan ibadah Kristen. Bagi penganut Advent Hari Ketujuh, makanan haram yang tidak akan membuat mereka lebih suci. Makanan haram termasuk kategori ‘’menajiskan’’. “Menajiskan” dalam bahasa Yunani adalah koinoō. Hal ini berarti menjadikan najis, mengotorkan atau mencemarkan. Kata itu merupakan keinginan daging yang bertentangan dengan keinginan Roh Kudus (Matius 15:11; Roma 8:5-8)
Peran Makanan Dalam Ajaran Advent
Peran makanan yang dilarang Advent adalah diet sehat dan beragam sangat penting untuk kesehatan umat Kristen Advent. Hal yang harus diperhatikan saat kita ingin mengatasi kebiasaan buruk umat Kristen adalah sebagai berikut:
- Untuk berkomunikasi dengan Tuhan, misalnya ucapan syukur dan doa sebelum makan.
- Untuk menunjukkan iman melalui mengikuti tata cara keagamaan mengenai makanan sesuai dengan hukum Taurat.
- Mengembangkan disiplin rohani melalui cara berpuasa yang benar.
Puasa terkadang dianggap ‘mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah’ (Roma 12:1). Puasa adalah salah satu cara menguduskan hari Sabat. Hal ini diyakini dengan tujuan untuk meningkatkan disiplin rohani dengan mengatasi tantangan gereja masa kini, seperti sensasi dunia fisik dan memusatkan perhatian pada doa dan pertumbuhan spiritual. Ini juga dapat digunakan oleh beberapa murid Kristus sebagai cara untuk menghormati setiap orang di seluruh dunia yang secara rutin menghadapi kelaparan atau kekurangan gizi.
Sejarah Gereja Advent Hari Ketujuh dimulai sejak orang Kristen Advent tidak mengkonsumsi makanan yang dilarang Advent disebutkan dalam ayat Imamat dan Ulangan sebagai sesuatu yang najis adalah sebagai berikut:
- Daging babi.
- Daging sapi.
- Domba.
- Ikan.
- Berbagai jenis binatang berkaki empat seperti ayam dan bebek.
- Binatang menjalar, seperti katak, ular, dan cacing.
- Burung.
Sebagian besar umat Advent menjadi seorang vegan ovo-lacto, yang berarti mereka tidak mengkonsumsi daging hewani apapun, tetapi akan mengkonsumsi susu dan telur. Jika mereka ingin makan daging binatang yang mati, maka mereka bisa mengabaikan semua peringatan yang telah diberikan Tuhan. Sering kali saat daging dimakan, ia akan membusuk di perut, dan menciptakan penyakit kanker, tumor, dan penyakit paru-paru atau liver yang akan memunculkan tanda-tanda kematian.
Konferensi Umum Dewan Penasehat Nutrisi untuk Advent Hari Ketujuh menghindari penggunaan makanan yang tinggi lemak jenuh, kolesterol, gula, dan garam. Selain itu, mereka juga menghindari minuman keras, seperti bir dan anggur, serta minuman yang mengandung kafein yang tinggi, seperti teh, kopi, dan alkohol. Dalam Amsal 31: 4-5, Yesus melarang Lemuel, raja Masa untuk minum minuman keras. Minum minuman keras juga akan berujung pada kematian.
Demikian informasi mengenai makanan yang dilarang Advent. Menghindari makanan haram tertentu merupakan sebuah aspek penting dalam menjalani kehidupan yang mencerminkan karakter Kristus.