Kristen Advent: Arti, Ajaran, dan Perbedaannya

Secara umum, kita mengenal dua kelompok Kristen yaitu Kristen Protestan dan Kristen Katolik. Namun, jika kita bicara lebih spesifik lagi, ada lebih banyak kelompok dalam kekristenan. Salah satu kelompok Kristen yang cukup berkembang adalah Kristen Advent. Saat ini, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, salah satu gereja Advent, telah tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Baca juga:

Kristen Advent dimulai oleh Gerakan Miller. Gerakan ini mengumpulkan orang-orang yang menantikan kedatangan Yesus untuk kedua kalinya. Dengan pengharapan bahwa Yesus akan datang kembali dalam waktu yang dekat, mereka akhirnya mengelompokkan diri sebagai Kristen Advent.  Berikut ini akan dibahas mengenai Kristen Advent: arti, ajaran, dan perbedaannya. (Baca juga: Gereja Sebagai Tubuh Kristus)

Arti Kristen Advent

Dalam kekristenan, Advent dikenal sebagai masa periode yang dirayakan sebelum Natal. Kata Advent sendiri berasal dari bahasa Latin Adventus yang memiliki arti kedatangan. Natal merupakan masa kedatangan Yesus sehingga periode sebelum Natal disebut dengan minggu Advent. Namun, kita juga mengenal kelompok Kristen Advent. Kelompok ini menyebut diri mereka demikian karena mereka adalah kelompok yang menanti-nantikan datangnya Yesus untuk kedua kalinya.

Baca juga:

Kristen Advent percaya bahwa Yesus akan segera datang kembali dalam waktu yang sangat dekat. Mereka meyakini hal ini dengan dasar nubuatan 2300 hari yang tertera dalam Daniel 8. Sebenarnya, semua kelompok Kristen percaya bahwa Yesus akan datang kedua kalinya untuk masa penghakiman. Namun, Kristen Advent menekankan bahwa Yesus datang dalam waktu yang dekat dan mereka perlu menanti-nantikannya.

Ajaran Kristen Advent

Dahulu, Kristen Advent tidak merumuskan secara khusus dasar-dasar kepercayaan. Namun, percetakan Advent di Michigan akhirnya menerbitkan 25 dalil dalam sinopsis kepercayaan Advent. Selanjutnya, dalil-dalil ini mengalami perbaikan hingga menjadi 28 bagian. Hasil perbaikan ini dimuat di Buku Tahunan Gereja 1889. Dasar-dasar kepercayaan Kristen Advent akan kembali diperbaiki dalam rapat umum di Gereja Advent sedunia pada tahun 1980 sehingga menjadi 27 paragraf. Lalu, penyempurnaan yang menghasilkan satu paragraf tambahan kembali dilakukan pada tahun 2005. Berikut ajaran-ajaran Kristen Advent yang paling mencolok.

  1. Hukum Tuhan Allah dalam dasar kepercayaan 19 menjelaskan bahwa hukum ini terwujud dalam Sepuluh Hukum Taurat seperti yang tertera dalam Keluaran 20:1-17. Hukum Allah juga tergambar dalam kehidupan Kristus. Kristen Advent, sampai saat ini, sangat mematuhi Hukum Taurat terkhusus hukum keempat mengenai hari Sabat.
  2. Pemeliharaan hari Sabat dalam dasar kepercayaan 20 mendefinisikan hari Sabat sebagai hari ketujuh dalam satu minggu. Hari Sabat yang dimaksud dimulai dari hari Jumat ketika matahari terbenam sampai hari Sabtu ketika matahari kembali terbenam. Hari Sabat dipelihara sebagai bentuk ucapan syukur atas penciptaan dan penebusan yang telah Allah lakukan.

Keluaran 20:8-11 “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu, maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dari segala isinya, dan ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan mengkuduskannya.”


  1. Kedatangan Kristus yang kedua kali dalam dasar kepercayaan 25-28 dipercaya akan datang secara nyata, untuk setiap pribadi, dapat dilihat, dan untuk seluruh dunia. Kristen Advent percaya bahwa orang benar akan dibangkitkan, dimuliakan, dan diangkat untuk bertemu Allah.
  2. Sifat alami manusia dalam dasar kepercayaan 7 dan 26 adalah kebergantungan kepada Allah. Manusia tidak dapat memisahkan pikiran dan rohaninya dari Allah. Manusia menggantungkan hidupnya sepenuhnya kepada Allah. (Baca juga: Penciptaan Manusia)

Yohanes 15:5 “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”

  1. Akhir dari dosa dalam dasar kepercayaan 27 adalah dibinasakan oleh Allah. Pada akhirnya nanti, Allah akan menghapuskan dosa dari muka bumi. Bumi akan terbebas dari dosa dan setan untuk selamanya. (Baca juga: Pengertian Dosa Menurut Alkitab)
  2. Pertentangan besar dalam dasar kepercayaan 8 dipercaya dialami oleh seluruh umat manusia. Manusia terlibat dalam pertentangan besar antara Kristus dan setan.
  3. Bait suci Surga dalam dasar kepercayaan 24 diyakini ada dan didirikan sendiri oleh Tuhan. Di sana, Kristus melakukan pelayanan untuk orang percaya agar mendapatkan pengorbanan penebusan yang telah Ia lakukan di kayu salib.
  4. Pengadilan pemeriksaan dalam dasar kepercayaan 24 juga diyakini sebagai pembuktian nubuatan 2300 hari dalam Daniel 8. Kristen Advent percaya bahwa pada tahun 1844, Kristus kembali melakukan pelayanan untuk menebus umat manusia, tapi tidak lagi dalam bentuk pengorbanan. Pelayanan yang Ia lakukan dalam rupa pengadilan pemeriksaan untuk menutup pintu kasihan bagi manusia sebelum Ia datang ke dunia untuk kedua kalinya. (Baca juga: Tanda-Tanda Kiamat Menurut Kristen)

Daniel 8:14 “Maka ia menjawab: ‘Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar.’”

  1. Umat yang sisa dalam dasar kepercayaan 13 merupakan tiga malaikat yang tertera dalam Wahyu 14. Kristen Advent percaya bahwa ada zaman akhir dimana waktu kejahatan merajalela dan saat itu juga sudah ada sekelompok umat sisa yang telah Allah panggil. Umat ini tetap memelihara hukum Allah dan iman kepada Yesus. Mereka mengumumkan keselamatan melalui Kristus.
  2. Karunia nubuat dalam dasar kepercayaan 18 dipercaya telah diwujudkan melalui pelayanan yang dilakukan oleh Ellen G. White. Tulisannya menjadi petunjuk untuk membuat gereja menjadi semakin baik. Tulisa White juga kembali menekankan bahwa Alkitab menjadi dasar dari semua ajaran.

Perbedaan Kristen Advent dengan Kristen Lainnya

Selain ajaran-ajaran yang Kristen Advent miliki, Kristen Advent menjadi cukup mencolok karena memiliki berbagai perbedaan dengan Kristen pada umumnya. Berikut perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh Kristen Advent.

  1. Kristen Advent menguduskan hari Sabat dengan berkumpul bersama keluarga. Mereka mengisi hari Sabat dengan doa, nyanyian, dan pernyataan syukur. Mereka juga bisa mengisinya dengan melakukan pelayanan gereja atau mengunjungi orang sakit. Mereka tidak diperbolehkan membaca, menonton, maupun mendengarkan hal-hal sekuler.
  2. Kristen Advent tidak melarang pemakaian tato dan tindik atau hal lainnya yang dianggap dapat merusak tubuh. Mereka memegang teguh bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus sehingga tidak boleh sampai rusak. (Baca juga: Hukum Tato dalam Kristen)

1 Korintus 6:19 “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?”

  1. Ketika Kristen lain membebaskan diri dalam hal makanan, Kristen Advent masih patuh terhadap hukum halal dan haram yang tertera pada Imamat 11. Selain itu, Kristen Advent juga menganjurkan anggotanya untuk menjadi vegetarian. Kristen Advent tidak hanya melarang konsumsi alkohol, tembakau, dan narkoba, tetapi juga melarang konsumsi minuman berkafein. (Baca juga: Makanan Haram Dalam Kristen)
  2. Kristen Advent menghindari terjadinya pernikahan antara anggota gereja Advent dengan non-anggota gereja Advent. (Baca juga: Pacaran Beda Agama Menurut Kristen)
  3. Kristen Advent termasuk dalam golongan yang percaya bahwa Allah menciptakan dunia sungguh dalam 7 hari. Mereka percaya bahwa kata ‘hari’ yang digunakan dalam kitab Kejadian tidak memiliki arti lain selain 1×24 jam.

Baca juga:

Kristen Advent memang memiliki beberapa perbedaan dengan Kristen pada umumnya. Orang non-Advent mungkin melihat Kristen Advent sebagai kelompok yang terlalu mengikat. Namun, Kristen Advent tetaplah anggota keluarga Allah yang mendasarkan imannya kepada Yesus Kristus. Oleh karena itu, kita harus tetap bisa menghargai Kristen Advent: arti, ajaran, dan perbedaannya bagikan karena itupun berlandaskan firman Tuhan. Semoga artikel mengenai Kristen Advent: arti, ajaran, dan perbedaannya dapat bermanfaat.