Pandangan Iman Kristen Terhadap Gaya Hidup Modern Dalam KBBI, gaya hidup adalah tingkah laku seorang individu di dalam masyarakat. Sedangkan gaya hidup modern adalah tingkah laku yang mengikuti tuntutan zaman. Seseorang cenderung berpikiran terbuka terhadap kemajuan dan perkembangan zaman. Ia juga akan lebih menghargai waktu. Perubahan pun akan dilakukan terus menerus. Namun, perubahan tersebut cenderung mengarah pada hal-hal negatif.
Apa Sajakah Bagian dari Gaya Hidup Modern?
Dewasa ini, banyak orang mulai beralih dari gaya hidup tradisional menjadi modern. Bahkan banyak diantara mereka yang mulai meninggalkan nilai-nilai kebudayaan Indonesia. Norma dan adat istiadat bahkan sudah mulai terkikis karena pengaruh budaya asing. Hingga tiba saatnya masyarakat telah mengadopsi 75% dari kebudayaan Barat.
Banyak juga gaya hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai Kristiani. Alhasil, seseorang tidak lagi hidup menurut apa yang tertulis di dalam Alkitab. Tetapi, sudah hidup menurut kehendak duniawi. Segala aktivitas dilakukan untuk mendekatkan diri pada kesenangan, bukan kepada Yesus Kristus.
Dampak negatif tak henti-hentinya muncul dari gaya hidup tersebut. Ada beberapa hal yang mempengaruhi gaya hidup seseorang, antara lain:
- Pola pikir masyarakat yang semakin maju alias modern
- Tingkat ekonomi masyarakat yang sudah mapan. Padahal tidak semua masyarakat ekonominya mapan.
- Tidak mau dikatakan “ketinggalan zaman” alias “kudet”
- Adanya kebanggaan atau pride tersendiri
- Menganggap kalau itulah pola yang sesuai di zaman sekarang ini
Pandangan Gaya hidup menurut iman Kristiani yang berubah secara signifikan menyebabkan timbulnya kriminalitas. Misalnya, mencuri, tindakan asusila, dan membunuh.
1. Materialisme
Memiliki pengertian bahwa segala sesuatu dilakukan untuk memperoleh suatu hal yang bersifat kebendaan. Pada poin ini, seseorang akan menghalalkan segala cara demi materi. Bahkan, ia tidak segan-segan untuk mengkhianati saudaranya sendiri demi uang. Segala aktivitas yang mereka lakukan didasarkan pada uang. Bukan lagi aspek kerohanian, bukan lagi atas dasar cinta dan kasih.
Paham ini memandang manusia bukan lagi sebuah tubuh dan jiwa. Namun, sebagai sebuah benda yang dapat digunakan untuk mendatangkan keuntungan. Sangat sadis, bukan? 1 Timotius 6:10 “Karena akar segala kejahatan adalah cinta akan uang”
2. Hedonisme
Adalah gaya hidup yang saat ini banyak dianut oleh kaum muda. Hedonistis berarti pandangan hidup yang menjadikan kesenangan dan kenikmatan hidup sebagai tujuan utama. Memenuhi hasrat atau hawa nafsu menjadi hal yang sangat penting. Hal ini sesuai dengan semboyan “YOLO = You Only Live Once”. Sehingga, kamu bisa hidup sebebas-bebasnya. Hal inilah yang membuat banyak orang menyimpang dari ajaran Kristiani. Misalnya, seks bebas, party all night long, dan narkoba.
Roma 13:12-14 “Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu, marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang! Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari. Jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya”
3. Individualisme
Memiliki pengertian bahwa manusia perlu diperhatikan secara pribadi. Poin ini menjelaskan bahwa diri sendiri itu lebih penting dari orang lain. Jadi, kamu tidak perlu memikirkan orang lain, tetapi pikirkanlah diri sendiri. Lakukan apapun yang kamu mau tanpa memperhatikan dampak yang akan timbul bagi orang lain. Dengan kata lain, hal ini membuat manusia menjadi lebih egois.
Krisis sosial terjadi dimana-mana, tanpa seorang pun yang memperhatikan. Kemiskinan, kelaparan, dan musibah terjadi hampir di seluruh belahan dunia. Sebagai orang Kristen, bagaimana sikapmu melihat hal tersebut? Tergerakkah hatimu untuk menolong sesama yang membutuhkan?
4. Konsumerisme
Adalah gaya hidup yang boros, yang suka menghambur-hamburkan uang. Uang dapat digunakan untuk belanja ini dan itu. Bahkan, ada orang dengan tingkat konsumerisme yang melampaui batas. Misalnya, menyewa bioskop untuk dirinya sendiri. Berlebihan, bukan? Daripada menyewa bioskop, lebih baik uangnya didonasikan. Benar, tidak?
Sifat ini juga semakin berkembang karena pusat perbelanjaan yang tersebar dimana-mana. Coba hitung, berapa pusat perbelanjaan yang ada di kotamu? Banyak, bukan? Hadirnya mall membuat orang ingin belanja lagi dan lagi. Belum lagi tawaran diskon yang disediakan. Alhasil, ia menjadi sangat konsumtif. Bahkan ia lebih memilih untuk berfoya-foya ketimbang bersedekah.
5. Status
Saat ini, banyak orang yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh status alias kedudukan di dalam masyarakat. Selain jabatan, barang-barang yang dipakainya juga menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya. Misalnya mobil, perhiasan, jam tangan, dan rumah.
6. Cafe Menjadi Tempat Favorit
Bercengkerama di cafe terlihat lebih nikmat ketimbang bercengkerama di rumah bersama keluarga. Cafe disimbolkan sebagai gaya hidup modern. Kepenatan, stress, dan kesempatan untuk berjumpa dengan orang baru bisa dilakukan disini. Galatia 5:21 “Kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu Kuperingatkan kamu seperti yang telah Kubuat dahulu, bahwa barang siapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah”
7. Golf, Breakfast, Lunch, Dinner
Keempat istilah tersebut semakin populer saat ini. Bahkan kamu sering menggunakannya. Benar, tidak? Dewasa ini, istilah tersebut biasanya digunakan untuk “melobi orang lain”. Yohanes 13:34-35 “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian, semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi”
8. Serba Instan
Siapa lagi yang mau hidup susah di era modern seperti sekarang? Perkembangan zaman menuntut semuanya harus bisa dilakukan dengan cepat. Contohnya, hadirnya fast food atau junk food. Hanya butuh waktu lima menit, maka kamu bisa menikmati hidangan yang nikmat.
9. Serba Mewah dan Megah
Gaya hidup modern menjadikan pesta pernikahan menjadi perayaan besar-besaran. Bukan lagi perayaan sederhana seperti yang diajarkan Yesus kepada kita.
10. Kemajuan Teknologi
Adalah gaya hidup globalisasi. Dimana keadaan di seluruh dunia bisa diakses secepat kilat, bahkan dunia ada dalam genggaman tanganmu. Hadirnya smartphone sebagai bukti nyata di era globalisasi. Perkembangan zaman boleh diikuti, namun jangan sampai membuat nilai Kristiani hilang begitu saja. Tetaplah asah dirimu agar iman akan Yesus Kristus semakin kuat.
Alhasil, kamu pun bisa terhindar dari nafsu duniawi. Dengan mengetahui hal di atas, diharapkan kamu semakin bisa menjaga diri, mengonsumsi nilai positif, dan menjauhkan hal-hal negatif. Semoga hidupmu juga dikuatkan dalam Yesus Kristus.