Banyak orang menyebutkan ‘Saya dari paroki A’ atau ‘Saya dari paroki B’. Kata paroki sendiri biasanya digunakan oleh jemaat gereja Katolik untuk menanyakan dimana seseorang menjadi anggota jemaat gereja. Singkatnya, orang sering mengganti penyebutan kata ‘gereja’ dengan ‘paroki’. Kata ‘paroki’ sendiri berasal dari bahasa Yunani parokein yang berarti musafir atau pengembara. Namun, paroki saat ini menggambarkan pembagian wilayah jemaat gereja.
Sistem paroki tidaklah dibentuk untuk memberikan kotak-kotak khusus pada jemaat gereja. Sistem pengertian paroki dibentuk untuk mendorong jemaat lebih aktif dan lebih partisipatif dalam pelayanan gereja. Jemaat didorong untuk bersekutu tidak terbatas pada hari dan ruang, tetapi juga di dalam wilayah tinggalnya. Jemaat diajak untuk saling memperhatikan mulai dari sesama jemaat di sekitar rumahnya. Sistem pengertian paroki ada dengan harapan cara hidup jemaat mula-mula (Kisah Para Rasul 2:41-47) dapat menjadi cara hidup jemaat saat ini.
Hierarki Gereja Katolik
Sebelum mengerti apa itu pengertian paroki, kita perlu mengerti terlebih dahulu bagaimana hierarki dalam gereja Katolik. Kita mungkin sering mendengar tentang Paus dalam Katolik, terutama saat Paskah. Gereja Katolik di seluruh dunia dipimpin oleh seorang Paus yang berkedudukan di Roma, Vatikan. Paus bertugas untuk menggembalakan jemaat dalam gereja Katolik. Ia memiliki hak dan wewenang untuk menentukan kebutuhan gereja dan bertugas untuk memimpin ibadah. Karena Paus tidak bisa mengawasi seluruh gereja di dunia, dalam melaksanakan tugasnya, Paus dibantu oleh para Uskup, sebagai berikut:
- Uskup dipilih dan dilantik oleh Paus untuk memimpin keuskupan di wilayah provinsi gerejawi di masing-masing negara. Wilayah provinsi gerejawi tidaklah sama dengan wilayah provinsi negara. (baca juga: Kristen Ortodoks)
- Uskup memiliki tugas seperti para rasul yang bertugas menjadi gembala dalam gereja. Ada dua Uskup yaitu Uskup Agung atau Uskup Metropolit dan Uskup Sufragan. Uskup berkedudukan di keuskupannya masing-masing.
- Karena tugas dan perannya, banyak orang sekarang menerima para uskup seperti pengganti kedua belas murid Yesus meski itu tidak berarti hanya ada dua belas Uskup di dunia ini.
- Kita juga sering mendengar jabatan Pastor atau Romo dalam gereja Katolik. Pastor adalah orang-orang yang telah menyelesaikan sekolah di Seminari dan ditahbiskan oleh Uskup untuk melayani menjadi seorang Pastor.
- Pastor bertugas untuk menggembalakan umat Katolik dalam sebuah gereja dan memberitakan firman Tuhan. Pastor inilah yang kemudian bertugas memimpin dalam sebuah paroki. (baca juga: Air Bah)
Artikel lainnya:
- Etika Kristen
- Perceraian Dalam Kristen
- Arti Imanuel
- Makanan Haram Dalam Kristen
- Dosa Keturunan Menurut Kristen
Pengertian Dari Paroki Dalam Gereja Katolik
Dahulu, kata ‘paroki’ dipakai sebagai sebutan untuk orang-orang Israel yang tinggal dalam pembuangan di Mesir. Selanjutnya, kata ‘paroki’ malah merujuk pada orang-orang Israel yang merindukan Yerusalem sorgawi. Orang-orang Israel ini dianggap sebagai umat Allah yang berziarah di dunia. Saat ini, tidak jauh berbeda dengan makna sebelumnya, istilah ‘paroki’ pun merujuk pada jemaat gereja yang mengharapkan kehidupan kekal dalam Kerajaan Sorga. Jemaat hanyalah orang-orang yang menumpang hidup di dunia (1 Petrus 1:17b) dan sedang berziarah menuju Kerajaan Sorga, sebagai berikut:
- Secara teoretis dikatakan bahwa paroki adalah komunitas kaum beriman yang dibentuk secara tetap dengan batas-batas kewilayahan tertentu dalam keuskupan. (baca juga: Gereja Terbesar di Indonesia)
- Kitab Hukum Kanonik No. 515 mendefinisikan paroki sebagai jemaat tertentu kaum beriman kristiani yang dibentuk secara tetap dalam gereja partikular dan yang reksa pastoralnya, di bawah otoritas Uskup diosesan, dipercayakan kepada pastor paroki sebagai gembalanya sendiri. (baca juga: Makna Doa Bapa Kami)
- Bagi mereka yang baru mengetahui kata ‘paroki’ mungkin definisi ini membingungkan. Kita dapat mengartikan paroki sebagai sebuah gereja misal paroki A berarti gereja A dan paroki B berarti gereja B. Pihak yang berwenang untuk mendirikan, membubarkan, ataupun melakukan perubahan dalam paroki adalah Uskup. (baca juga: Penciptaan Manusia)
Sebagai sebuah gereja, hal terpenting yang perlu diperhatikan tiap paroki adalah reksa pastoral umat. Reksa pastoral merupakan tiga tugas utama yaitu menjadi nabi yang melakukan pekabaran Injil, menjadi imam yang melakukan pelayanan sakramen untuk menguduskan, serta menjadi raja yang melayani dengan murah hati. Tugas-tugas ini dikerjakan untuk umat beriman yaitu jemaat paroki. Reksa pastoral dipercayakan kepada Pastor pengertian Paroki yang berada di bawah otoritas Uskup. Setiap kegiatan reksa pastoral haruslah dipertanggungjawabkan kepada Uskup. Pastor paroki tidaklah sendirian dalam mengerjakan reksa pastoral. Setiap paroki memiliki Dewan Pastoral Paroki dan diketuai oleh Pastor pengetian Paroki. Dewan ini bertugas untuk memberikan bantuan yang diperlukan umat dalam reksa pastoral paroki. Selain itu, Dewan Pastoral juga berfungsi untuk mengembangkan kegiatan pastoral. Sebagai hamba Tuhan di paroki, Dewan Pastoral menjadi badan organisasi komunikasi iman dan pelayanan dan bukannya sebuah lembaga birokrasi.
Pembagian Wilayah dalam Paroki
Di dalam paroki, jemaat dibagi dalam beberapa wilayah yang biasanya berdasarkan wilayah sipil. Contohnya jemaat pengertian paroki A terbagi dalam tiga wilayah yaitu jemaat daerah X, jemaat daerah Y, dan jemaat daerah Z. Sistem seperti ini juga banyak dipakai oleh gereja-gereja Protestan. Tujuan dari sistem paroki ini adalah kemudahan dalam koordinasi jemaat. Setiap wilayah memiliki ketua umat yang berkoordinasi dengan dewan pastoral paroki. Jika ada pemberitahuan dari gereja, pihak gereja akan menghubungi ketua umat.
Ketua umat bertugas untuk memberikan informasi ini kepada jemaat paroki yang berada dalam wilayahnya. Selain itu, gereja juga akan lebih mudah untuk mendata jemaatnya. Misal ada jemaat pengertian paroki A daerah X yang baru saja melahirkan, ketua umat akan mendata dan memberikan informasi ini kepada pihak gereja. Hal ini juga berlaku untuk sakit, meninggal, baptis, dan yang lainnya, sebagai berikut:
- Untuk paroki yang cukup besar, jemaat tidak hanya dibagi dalam wilayah, tetapi bisa menjadi subunit yang lebih kecil lagi. Bentuk-bentuk subunit, secara berurut dari yang terbesar, adalah wilayah, stasi, lingkungan, dan blok. (baca juga: Hukum Tabur Tuai)
- Biasanya, blok sebagai unit terkecil dibatasi maksimal 20 keluarga yang tinggal berdekatan. Meskipun ada perbedaan unit, seluruhnya tetap satu dalam Dewan Pastoral pengertian Paroki. (baca juga: Pengertian Kitab Injil)
- Hal positif dari sistem ini adalah sistem ini akan membantu pihak gereja untuk menjalankan tugas dan panggilannya. Kita perlu mengingat bahwa gereja bukan sekedar bertugas untuk mengadakan ibadah secara rutin dan mengumpulkan jemaatnya sebanyak-banyaknya. (baca juga: Asal Usul Manusia Menurut Agama Kristen)
- Gereja memiliki tiga tugas dan panggilan yaitu koinonia (persekutuan), marturia (kesaksian), dan diakonia (pelayanan). Wilayah-wilayah paroki bukan sekedar status administrasi jemaat, tetapi menjadi persekutuan sendiri. (baca juga: Hukum Kasih Dalam Alkitab)
- Biasanya setiap wilayah paroki memiliki kegiatan persekutuannya sendiri seperti doa mingguan atau yang lainnya. Dengan ini, gereja akan lebih efektif untuk menjaga persekutuan jemaat dengan Tuhan. Selain itu, wilayah-wilayah pengertian paroki membantu dalam mendata jemaat pengertian paroki yang membutuhkan pelayanan khusus. (baca juga: Renungan Singkat Kristen)
Artikel lainnya:
Kiranya kita mampu mengintrospeksi diri apakah kita, bersama paroki kita, sudah memiliki cara hidup yang sama seperti jemaat mula-mula. Itulah sekilas dari artikel Paroki dalam bentuknya Gereja Katolik yang wajib kalian ketahui sebagai umat Katolik apa itu dari paroki sebagai pelayanan Gereja.